Guna Mengawal Pelayanan Publik, Ombudsman Rekrut 208 Asisten

MEDAN - Guna mengawal pelayanan publik yang bebas dari maladministrasi, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengundang putra dan putri Indonesia yang berintegritas, cerdas, dan gigih untuk mengabdi, membangun karir dan mengawal pelayanan publik bebas maladministrasi. Hal tersebut tertuang dalam pengumuman Ombudsman, yang kini sudah tersebar di beberapa perguruan tinggi.

Kepala Perwakilan ORI Sumatera Utara, Drs. Abyadi Siregar yang dikonfirmasi seputar hal tersebut membenarkan bahwa Ombudsman seluruh Indonesia sedang mengadakan rekrutmen. "Benar, sebanyak 208 calon asisten ORI akan ditempatkan di seluruh Indonesia dengan pendidikan minimal Strata (S1) batasan usia 22 - 35 tahun yang dibutuhkan," kata Abyadi, Rabu, (9/11/2016).

Selain itu, lanjut Abyadi, ORI juga membuka seleksi untuk tiga orang yang nantinya akan dijadikan kepala perwakilan Ombudsman di beberapa Provinsi. "Ombudsman juga akan menyeleksi tiga kepala perwakilan ORI untuk ditempatkan di Provinsi Jawa Tengah, Kalimantan Utara dan Maluku dengan pendidikan minimal S1 dengan batasan usia 40 - 60 tahun," ujarnya.

Abyadi menyebutkan, pendaftaran selambatnya tanggal 23 November 2016. "Bagi yang berminat, informasi selengkapnya dapat diakses di laman www.ombudsman.go.id," sebutnya.

Orang nomor satu di Ombudsman Sumut ini berharap putra - putri terbaik Sumut yang berintegritas, cerdas, dan gigih banyak yang terjaring. "Diharapkan, putra - putri terbaik di Sumut banyak yang terjaring dalam rekrutmen itu," harapnya.

Informasi yang diperoleh, ORI Sumut sendiri membutuhkan tujuh orang asisten. Sedangkan untuk Aceh, Ombudsman butuh enam asisten.