400 Personil dari "Pasukan Asmaul Husna" Siap Sambut Demonstran 4 November
Tak hanya sikap mereka yang berbeda, pasukan berkekuatan 400 orang ini mengenakan kostum unik. Meski berseragam polisi, para pria itu berbalut sorban dan kopiah haji berwarna putih. Mereka adalah pasukan Asmaul Husna, yang akan ada di barisan depan saat demo 4 November 2016. Anggotanya adalah polisi Brimob dari berbagai daerah.
“Pasukan ini adalah pengganti pasukan tameng. Kalau pasukan lain menembak pakai peluru, mereka menembak pakai hati," ucap Wakil Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Arif Rachman seperti dikutip GoNews.co dari Tempo.co.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian RI Brigadir Jenderal Agus Rianto mengatakan pasukan Asmaul Husna hadir untuk mengingatkan masyarakat bahwa polisi sama dengan masyarakat lain. "Bahwa ada juga di antara kami yang muslim, juga melakukan kegiatan keagamaan," ujar Agus dalam kesempatan terpisah.
Mereka juga bertugas menenangkan massa jika situasi unjuk rasa mulai memanas. Menurut juru bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Awi Setiyono, pasukan ini telah berpengalaman menenangkan massa dalam sejumlah unjuk rasa di kota-kota lain.
"Mendatangkan Brimob dari berbagai daerah yang secara spesifik mempunyai kemampuan itu (zikir), salah satunya Brimob Kepolisian Daerah Jawa Barat,” tutur Awi di Markas Polda Metro Jaya.
Selain itu, ada 300 personel polwan berhijab yang akan diposisikan di garda depan pengamanan. "Mereka masuk Tim Dalmas Awal atau Tim Negosiator," katanya.
Menurut Awi, kehadiran polwan diharapkan bisa meredupkan emosi dan amarah massa. "Karena memang polwan lebih feminim. Kami juga akan melayani dengan membawa permen dan minuman. Namanya juga negosiator, kita bersikap persuasif," ucap Awi. ***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | Tempo.co |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa |