Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
21 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
22 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
Sepakbola
22 jam yang lalu
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk Laga Lawan Irak dan Filipina
4
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
5
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
16 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
6
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
21 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Peristiwa
PON XIX Jawa Barat 2016

Sudah Dinyatakan Menang Tapi Diprotes Tuan Rumah, Atlet Wushu Ini Hanya Bisa Menangis Melihat Rekanya Dikalungkan Emas

Sudah Dinyatakan Menang Tapi Diprotes Tuan Rumah, Atlet Wushu Ini Hanya Bisa Menangis Melihat Rekanya Dikalungkan Emas
Rosalina tak henti-hentinya menangis, kecewa dengan keputusan penundaan pengalungan medali. (azhari/GoNews)
Kamis, 22 September 2016 13:23 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Rosalina Simanjuntak dinyatakan menang telak oleh wasit dalam cabor Wushu PON Jawa Barat, namun akibat protes tim tuan rumah, dirinya terpaksa harus menunda pengalungan medali. Pasalnya akibat protes tersebut pengurus tuan rumah sempat bikin rusuh dengan memprovokasi suporter.

Para atlet Sumut pun jadi sasaran. Manajer Tim Sumut, Darsen Song ikut merasa tersakiti bilamana ada perubahan keputusan wasit yang memenangkan pewushu Rosalina Simanjuntak saat menghadapi pewushu Jawa Barat, Selviah Pratiwi dalam pertandingan final Sanda kelas 52 kg putri di GOR Padjajaran Bandung, Rabu (21/9/2015) kemarin.

Dia pun meminta KONI Sumatera Utara (Sumut) mengawal keputusan wasit tersebut mengingat permasalahannya telah dinaikkan ke Panitia Besar PON (PB PON).

"Sebagai Tim Manajer Sumut pasti saya juga tersakiti seperti Rosalina yang sudah dinyatakan sebagai pemenang tetapi tidak bisa mendapatkan medali emasnya akibat adanya protes dari tim Jawa Barat. Sekarang saya dapat informasi Dewan Wasit Wushu telah membawa masalah Rosalina ke PB PON. Jadi, saya minta KONI Sumut mengawalnya," kata Darsen yang dihubungi melalui telepon selular, Kamis (22/9/2016).

Bukan hanya Darsen, namun sejumlah pengurus Provinsi lain seperti Kaltim, Sumbar, DKI, Banten juga menyayangkan tindakan Edwin Sanjaya selaku ketua panitia pelaksana pertandingan wushu PON XIX yang melakukan protes masuk ke tempat pertandingan dan menantang wasit/hakim berkelahi serta memprovokasi pendukung Tim Jawa Barat.

"Protes sah-sah saja tapi pakai prosedur dong, ini sudah macam hukum rimba saja. Olahraga kan tujuannya bukan hanya kalah menang, tapi sportifitas," kata Pengurus Wushu dari Kaltim.

Sementara itu, Rosalina hanya bisa meneteskan air mata melihat rekan-rekannya naik ke atas panggung menerima pengalungan medali. Bahkan, dia terus saja menangis meski rekan-rekannya, ofisial bahkan Gubernur Sumut T Erry Nurradi agar bersabar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/