Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
20 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
20 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
20 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
16 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
PON XIX Jawa Barat 2016

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu

Persekutuan Karate Malaysia: Kekisruhan Wasit Cabor Karate PON Pernah Terjadi di Negara Kami 20 Tahun Lalu
Direktur President Persrikatan Karate Malaysia Datuk Noor Nordin saat berbincang dengan GoNews.co. (Muslikhin)
Selasa, 20 September 2016 17:12 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDUNG - Deputy President Persekutuan Karate Malaysia Datuk H. Mohd Noor Nordin Bin Abdullah, menyoroti soal perwasitan cabor Karate yang diselenggarakan di PON XIX 2016 Jawa Barat.

Dalam perbincangan dengan GoNews.co, disalah satu kedai kopi di depan GOR Sabuga Bandung, Selasa (20/09/2016). Datuk Noor Nordin menyangkan sikap perwasitan yang ada.

"Ini pernah dialami Malaysia 20 tahun yang lalu, tapi kami bisa berubah, kami benahi pelan-pelan," ujar Datuk kepada GoNews.co dengan logat melayu kental.

Menurutnya, Indonesia harus cepat berbenah, karena wasit di cabor Karate ini masih terlihat amatir dan terlalu memihak ke tuan rumah. "Terlihat jelas dari pantauan kami, mereka belum sportif, masih menyokong tuan rumah," tegasnya.

Ia pun menambahkan, meski dirinya tidak cocok dengan sistem perwasitan, dirinya mengaku tidak berhak berkomentar langsung, karena masih ranah nasional. "Saya hanya mengutarakan ide atau hasil dari pantauan kami, kalau komplain atau komentar langsung saya tidak berhak. Kecuali Seagames atau Asian Games saya pasti komentar. Ini wasit harus suruh latihan lagi, suruh dia belajar," cakapnya.

Untuk membenahi sistem perwasitan menurutnya tidak gampang. "Perlu tahap dan waktu, tapi saya yakin Indonesia pasti bisa, karena hemat saya banyak kok wasit yang handal, tapi tak tau kenapa tak diturunkan di PON kali ini," tukasnya.

"Tapi secara keseluruhan pertandingan hari ini bagus, apalagi setelah ketua Forki Pak Jenderal Nurmantyo marah-marah. Jadi pertandinganya bagus, hanya wasit saja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/