Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
Sepakbola
23 jam yang lalu
PSIS Kantongi Licensing AFC Challenge League Dan BRI Liga 1
2
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
Olahraga
24 jam yang lalu
Korea Utara Jumpa Jepang di Final Piala Asia Wanita U-17
3
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
Olahraga
23 jam yang lalu
Borneo FC Miliki Motivasi Tinggi Untuk Revans di Leg Kedua
4
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
18 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
5
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
Olahraga
23 jam yang lalu
Arema FC Gandeng Apparel Nasional Musim Depan
6
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
Olahraga
23 jam yang lalu
Kandang Persib Siap Membiru Di Semi Final, Energi Bagi Dedi Kusnandar Dkk
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Jamuan Makan Jamaah Haji Asia Tenggara Gunakan Kemasan Logo Kemenag, Firman Soebagyo Minta Komisi VIII Panggil Menteri Lukman

Jamuan Makan Jamaah Haji Asia Tenggara Gunakan Kemasan Logo Kemenag, Firman Soebagyo Minta Komisi VIII Panggil Menteri Lukman
Ilustrasi kemasan makanan Jamaah Haji. (istimewa)
Minggu, 11 September 2016 14:48 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Anggota DPR RI, Firman Soebagyo yang saat ini sedang menunaikan ibadah di tanah suci bersama istri menemukan hal yang ganjil pada jamuan makan para Jamaah Haji se-Asia Tenggara, pada hari Sabtu, (10/09/2016) kemarin.

Ditemukan sesuatu yang aneh dan ganjil, pada saat makan siang dan malam dimana kemasan makanan tersebut menggunakan logo Kementerian Agama RI. Namun makanan tersebut bukan hanya didistribusikan ke Jamaah Haji Indonesia saja, melainkan ke semua jamaah Asia Tenggara.

"Saya mempertanyakan dan harus diminta pertanggungjawaban Kementerian Agama RI, apakah ini bagian dari dari tugas Kementerian Agama RI," ungkapnya kepada GoNews.co melalui pesan elektroniknya, Minggu (11/09/2016) siang.

"Saya melihat hal ini sangat beresiko tinggi bila seandainya terjadi sabotase dalam bentuk keracunan makanan. Maka Pemerintah RI yang harus bertanggugjawab secara hukum karena makanan itu menggunakan kemasan Kementerian Agama RI," timpalnya.

Untuk itu kata dia, dirinya meminta agar komisi terkait yakni (Komisi VIII DPR RI) segera memaggil Kementerian Agama RI untuk meminta keterangan atau penjelasan dari pertanggungjawabannya.

"Jangan-jangan ini proyek oknun-oknun tertentu di Kementerian Agama RI. Kalau ini terjadi harus segera diminta pertanggungjawaban dan diproses hukum dan pejabat bersangkutan harus segera dihentikan dari jabatannya. Karena ini sangat berisiko bagi Pemerintah RI," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/