Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
18 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
9 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
6 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
5 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
5
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
5 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ini Alasan PDIP yang Tak Kunjung Mendeklarasikan Calonnya di Pilkada DKI 2017

Ini Alasan PDIP yang Tak Kunjung Mendeklarasikan Calonnya di Pilkada DKI 2017
Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah. (istimewa)
Jum'at, 09 September 2016 20:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - PDIP sampai saat ini belum juga mendeklarasikan siapa yang bakal menjadi jagoanya di Pilkada DKI, padahal sebelumnya Partai berlambang banteng bermoncong putih ini sudah memberikan signal kepada sejumlah calon.

Diantara tokoh atau calon yang masuk radar PDIP sebut saja, Ahok, Risma, Yoyok serta kadernya sendiri yaitu Djarot. Namun semakin mendekati Pilkada dukungan PDIP tersebut belum juga muncul.

Bahkan Wasekjen PDIP Ahmad Basarah menyatakan partainya akan mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur 2017 dengan kriteria pemimpin yang sabar dan tidak menimbulkan kegaduhan-kegaduhan.

Pernyataan ini seolah memutar kepada sikap calon petahana Basuki Tjahaja Purnama, yang kerap kali terlihat emosional dan gegabah. Ditambah lagi dengan adanya pidato Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang sempat memuji sosok Risma. Dan sebaliknya Mega justru malah menyentil Ahok soal mahar partai.

Dalam salah satu wawancara di televisi nasional, Jumat (09/09/2016) malam, Ahmad Basarah seakan kembali menegaskan, bahwa partainya tidak akan mendukung Ahok.

"Pencalonan pak Ahok sendiri berawal dari independen. Sementara PDIP sebagai partai politik tidak bisa ikut nimbrung begitu saja, karena apa? Dalam perjuangan partai dari zaman orde baru sampai saat ini, partai kami tidak pernah mendukung calon independen," ujarnya.

Beda hal kata dia, jika dari awal Ahok mencalonkan diri melalui parpol. "Saat ini kan dukungan dari Hanura, Golkar dan lainya setelah pak Ahok mendeklarasikan maju lewat perseorangan, bukan sebelum. Nah ini yang tidak bisa diikuti Partai PDIP. Namun yang pastinya, semua nama-nama calon bukan hanya DKI saja, tapi seluruh wilayah yang melaksanakan Pilkada, kita sudah siapkan kadernya, dan menunggu keputusan dari Ketua Umum kami," urainya.

Usai mengikuti diskusi di televisi nasional, Ahmad Basarah kepada GoNews.co melalui pesan singkatnya mengatakan, jika dilihat dari kriteria yang disusun PDIP, ada 7 kriteria, yang pertama adalah pemimpin yang bersih, pemimpin beretika, santun, beradab, cerdas dan mengayomi.

"Nah yang jelas itu kriteriannya, soal nanti siapa sosoknya tunggu saja, bahkan beberapa hari ini kawan-kawan wartawan yang katanya mendapat informasi deklarasi di DPP tidak terbukti kan? Karena memang belum ada, kita masih menunggu ibu Mega, dihari yang tepat dan pas nanti juga bakal diumumkan," ungkap Ahmad Basarah, Jumat (09/09/2016) malam. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/