Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
8 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
8 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
3
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
7 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
4
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
8 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
8 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Rekonstruksi Ayah Bunuh Bayinya Peragakan 20 Adegan

Rekonstruksi Ayah Bunuh Bayinya Peragakan 20 Adegan
Ilustrasi (Google)
Kamis, 25 Agustus 2016 18:17 WIB
Penulis: Abyan
MEDAN - Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap bayi yang masih berumur enam hari, yakni Gabriel Wate, oleh tersangka yang juga merupakan ayahnya sendiri, Harian Junius F Wate (25), digelar Polresta Medan di Jalan Karya Bhakti, Kecamatan Medan Tembung, Sumatera Utara.

Didepan penyidik, tersangka memperagakan 20 adegan rekontruksi, mulai dari tersangka menggendong korban hingga melakukan penganiayaan, hingga berujung tewasnya bayi malang yang merupakan hasil hubungan gelapnya bersama perempuan bernama Monika.

"Rekonstruksi kita lakukan untuk membuat kasus ini menjadi terang," kata Kasat Reskrim Polresta Medan, Kompol Fahrizal dilokasi, Kamis (25/8/2016).

Fahrizal memaparkan, dari adegan demi adegan yang diperagakan, sesuai dengan keterangan tersangka kepada Petugas. Dari total 20 adegan yang diperagakan itu tidak satupun yang dibantah oleh tersangka. "Berjalan lancar, tidak ada yang dibantah," terang fahrizal.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan pembunuhan ini terjadi pada (23/2/2016) lalu. Korbannya sendiri merupakan anak biologis dari tersangka yang lahir diluar hubungan nikah dengan perempuan bernama Monika.

Keduanya tinggal di rumah kos di Jalan Karya Bhakti, Medan Tembung. Tersangka sempat menjadi buron Polisi karena melarikan diri setelah Monika mengadukan dugaan kekerasan terhadap korban yang dilanjutkan dengan pembongkaran kuburan untuk melakukan otopsi oleh Polisi.

Editor:Arif
Kategori:GoNews Group, Hukum, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/