Rilis Koleksi Eksklusif untuk Lebaran, Dian Pelangi dan Ria Miranda Konsisten Usung Inspirasi Ranah Minang
Tiap tahunnya di bulan Ramadan, kedua desainer konsisten menelurkan karya dan membuat tren terbaru. Kali ini keduanya bekerjasama dengan retailer online Hijup dan merilis koleksi spesial Lebaran.
Ria Miranda tetap mengedepankan ciri khas busana yang feminin, berbahan ringan dan flowy. Ia konsisten mengusung inspirasi ranah Minang, yang tak hanya menyajikan pesona keindahan alam, melainkan motif yang khas. Melanjutkan kesuksesan koleksi sebelumnya, Beatnik dan Minang Heritage, kecintaannya kepada budaya Minang pun kembali dilanjutkan di koleksi terbarunya.
"Di tahun 2010 Ria membuat Beatnik, sekarang saya membuat inspirasi dari sana, namun looksnya berbeda juga dari warnanya," jelas Ria sebelum menggelar parade busana muslim terbarunya di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Jumat (3/6/2016) malam.
Di tangannya, ragam motif songket dikemas kasual sebagai motif print di bahan yang lebih ringan. Ria setia dengan penggunaan warna pastel, seperti abu-abu, turquoise, dan warna putih sebagai padanan yang netral. Misal sebagai dress, kombinasi tunik dan celana jogger, atau blouse panjang aksen slit yang dipadu bersama celana lebar.
Lain Ria, lain pula Dian Pelangi. Desainer Palembang itu kembali ke akarnya untuk menuangkan ragam tie-dye sebagai motif inti koleksi Lebaran tahun ini. Uniknya, tak tampak motif jumputan yang biasanya berpola melingkar. Koleksi kali ini terkesan lebih kasual dengan permainan campuran warna yang dikemas netral bersama putih atau hitam sebagai paduannya.
"Sesuai tema kemurnian, aku mengaitkan kemurnian, keaslian dengan alam, karena semua berawal dari alam. Aku memakai tiga elemen, tanah, batu dan air, yang jadi sebuah perbedaan namun tetap indah dengan kain Indonesia," kata Dian Pelangi menjelaskan koleksi yang terdiri dari warna coklat, biru, hijau zaitun, kuning mustard, hitam dan putih.
Koleksi Dian juga lanjutan dari koleksi yang sebelumnya ditawarkan perdana di International Fashion Showcase yang menjadi bagian dari London Fashion Week awal tahun ini. Desainer 25 tahun itu mengambil inspirasi teknik jumputan dari rekan desainer Inggris yang diajak bekerjasama sebelumnya, yakni Nelly Rose dan Odette Steele.
"Banyak yang menyangka itu print, tapi sebenarnya tetap memakai teknik jumputan," lanjut Dian.
Koleksi dari kedua desainer laris manis dipasaran di hari rilisnya koleksi lebaran di Hijup, Jumat (3/6/2016). "Beberapa sudah sold out, sekarang tinggal ada sembilan dan akan kita jual di booth kita hari ini," ujar CCO Hijup, Hanna Farid di acara yang sama.
Tak hanya tahun ini koleksi eksklusif desainer terjual habis menjelang Ramadan. Di tahun lalu, koleksi Dian Pelangi untuk Hijup laris dalam waktu tiga jam. ***
Editor | : | Hermanto Ansam |
Sumber | : | detik.com |
Kategori | : | Sumatera Barat, GoNews Group, Umum |