Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
Sepakbola
23 jam yang lalu
Madura United Persembahkan Kemenangan Untuk Suporter
2
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
Sepakbola
23 jam yang lalu
Kadek Agung Sedih Bali United Kebobolan Di Menit Akhir
3
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
Sumatera Barat
20 jam yang lalu
PSSI Terima Kasih pada Suporter Yang Dukung Timnas Indonesia
4
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
Olahraga
22 jam yang lalu
Riski Afrisal Langsung Fokus Penuh Untuk Laga Leg Kedua
5
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
Olahraga
22 jam yang lalu
Borneo FC Sudah Tampilkan Yang Terbaik, Angga Saputro: Masih Ada Peluang
6
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Rizky Akan Terus Jaga Performa Menuju Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga

Dipimpin Anthony S, Federasi Triathlon Indonesia Kembali ke Khitah

Dipimpin Anthony S, Federasi Triathlon Indonesia Kembali ke Khitah
Ketua FTI Anthony. (Azhari/GoNews)
Kamis, 02 Juni 2016 10:28 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA- Sejarah baru terjadi di Federasi Triathlon Indonesia (FTI). Kali pertama dalam dua dekade, baru kali ini menggelar Musyawarah Nasional (Munas). Anthony C Sunaryo terpilih sebagai Ketua Umum, Selasa (31/5). 

Menurut Hifni Hasan, mantan carataker Ketum FTI, selama dua periode kepemimpinan sebelumnya (Mark Sungkar) tak pernah ada aktivitas resmi sesuai AD/ART. Kata Hifni ini akan jadi tugas berat buat Anthony untuk mengembalikan FTI ke khitahnya. "Selama 10 tahun FTI berdiri tidak pernah menggelar rapar kerja nasional (Rakernas) dan Munas yang merupakan kewajiban organisasi. Inilah yang harus disehatkan. Jadi, tidak percuma ada sport science, anggaran, dan program," ujarnya.  

Tugas utama Ketum baru yang dipilih lewat Munas di Jakarta, itu adalah memperbaiki cara atau sistem kerja FTI dengan ketentuan AD/ART. Kemudian merangkul klub, perkumpulan triathlon untuk membesarkan olahraga ini di Indonesia yang selama ini kurang mendapat perhatian. "Ini yang selama ini terpecah belah. Selama 10 tahun terakhir tak pernah ada Munas. Tak pernah mekanisme kepengurusan dijalankan. Ada bendera tapi tak ada aktivitas atau event resmi secara reguler," Hifni mengungkapkan.

Dikatakannya, Munas diselenggarakan setelah masa bakti Pengurus Pusat FTI 2012–2016 berakhir Februari lalu. Tapi, Mark Sungkar yang selama kurang lebih 10 tahun lebih memimpin induk organisasi Olahraga Olimpiade ini, tidak menyelenggarakan Munas sesuai amanat AD/ART.

FTI sebaliknya membuat sendiri susunan Pengurus Pusat FTI Masa Bakti 2012–2016 tanpa Munas. Anggota Pengurus Pusat FTI kemudian memutuskan dalam Rapat Pengurus untuk mengangkat Hifni Hasan, Ketua II PP FTI yang juga mantan Sekjen KOI, menjadi pejabat sementara (PLT) Ketua Umum dengan mandat utama menyelenggarakan MUNAS FTI dalam waktu 3 (tiga) bulan.

Tapi, Mark Sungkar saat dikonformasi menolak Munas Jakarta. Ia menyebut itu munas liar dimana seharusnya permintaan munas itu datang dari pengurus. Mark Sungkar juga menampik selama kepengurusannya tak menjalankan program yang telah ditetapkan sesuai AD/ART. 

"Saya akan melihat 'kebrutalan' mereka. Saya tak akan membiarkan program mereka berjalan. Ini sebuah perencanaan makar setahun yang lalu. Saya tantang mereka berdebat soal FTI," tukas Mark Sungkar. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:Olahraga, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/