Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
Olahraga
23 jam yang lalu
Shin Tae-yong Optimistis Indonesia Tumbangkan Irak
2
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
Olahraga
24 jam yang lalu
La Paene Masara : Menyedihkan Nasib Tinju Amatir Indonesia
3
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Irak, Ini Harapan Iwan Bule Jelang Laga Timnas Indonesia
4
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Indonesia Kalah, Gol Jasim Elaibi Paksa Indonesia Terbang ke Paris
5
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
Olahraga
18 jam yang lalu
Persib Bersiap Menyongsong Championship Series
6
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
Olahraga
19 jam yang lalu
FIBA dirikan Kantor Perwakilan di Jakarta, Menpora Dito: Wujud Kepercayaan Dunia Basket
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Pemerintahan

Hari Kebangkitan Nasional, Wako Padang Nyatakan: NKRI Sudah Harga Mati!

Hari Kebangkitan Nasional, Wako Padang Nyatakan: NKRI Sudah Harga Mati!
Sabtu, 21 Mei 2016 05:50 WIB

PADANG - Sejak diproklamirkannya kemerdekaan, bangsa Indonesia telah berjanji dan berketetapan hati bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) adalah harga mati yang tidak dapat ditawar-tawar lagi dalam kondisi dan keadaan apapun. NKRI adalah negara demokrasi berlandaskan ideologi Pancasila, yang menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan adat istiadat yang hidup di tengah masyarakat.

"Menjadi kewajiban seluruh komponen bangsa Indonesia secara konsisten untuk menjaga, melindungi dan memelihara tegaknya NKRI dari gangguan apapun, baik dari dalam maupun dari luar dengan cara menerapkan prinsip dan nilai-nilai nasionalime dalam kehidupan sehari-hari," ujar Walikota Padang, H. Mahyeldi Dt Marajo saat membacakan pidato Menteri Kominfo RI pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di lapangan Imam Bonjol, Padang, Jumat (20/5/2016).

Menurut Menteri Kominfo, komitmen terhadap NKRI perlu ditegaskan kembali pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108. Mengingat, setelah sekian lama berdiri sebagai bangsa, ancaman dan tantangan akan keutuhan NKRI tidak selangkah pun surut.

"Bahkan melalui kemajuan teknologi digital, ancaman radikalisme dan terorisme, misalnya, mendapatkan medium baru untuk penyebaran paham dan praktiknya," tambahnya.

Disebutkannya, Indonesia juga tengah menghadapi permasalahan ketahanan bangsa secara kultural. Seperti diantaranya, munculnya kekerasan dan pornografi pada generasi yang masih sangat belia adalah satu dari beberapa permasalahan kultural utama bangsa ini yang akhir-akhir ini mengemuka dan memprihatinkan.

"Lagi-lagi, medium baru teknologi digital berperan penting dalam penyebaran informasi, baik posisif maupun negatif, secara cepat dan massif," tukuknya.

Tantangan-tantangan baru yang muncul di depan, memiliki dua dimensi terpenting, yaitu kecepatan dan cakupan. Tentunya, siapapun tidak ingin kedodoran dalam menjaga NKRI akibat terlambat mengantisipasi kecepatan dan meluasnya anasir-anasir ancaman karena tak tahu bagaimana mengambil bersikap dalam konteks dunia yang sedang berubah.

"Oleh sebab itu saya memandang penting tema 'Mengukir Makna Kebangkitan Nasional dengan Mewujudkan Indonesia yang Bekerja Nyata, Mandiri dan Berkarakter' yang diangkat untuk peringatan Hari Kebangkitan Nasional tahun 2016 ini. Dengan tema ini kita ingin menunjukkan bahwa tantangan apapun yang kita hadapi saat ini harus kita jawab dengan memfokuskan diri pada kerja nyata secara mandiri dan berkarakter," terangnya.

Menteri berpendapat, kini bukan saatnya lagi mengedepankan hal-hal sekadar pengembangan wacana yang sifatnya seremonial dan tidak produktif. Sudah saatnya bekerja nyata dan mandiri dengan cara-cara baru penuh inisiatif. Bukan hanya mempertahankan dan membenarkan cara-cara lama sebagaimana yang telah dipraktikkan selama ini.

"Hanya karena telah menjadi kebiasaan sehari-hari, bukan berarti sesuatu telah benar dan bermanfaat. Kita harus membiasakan yang benar dan bukan sekadar membenarkan yang biasa," ujarnya.

Menteri berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengemudikan jalannya bahtera pemerintahan agar menyelenggarakan proses-proses secara lebih efisien. Memangkas segala proses pelayanan yang berbelit-belit dan berkepanjangan tanpa alasan jelas. Membangun proses-proses yang lebih transparan. Serta memberikan layanan tepat waktu sesuai jangka waktu yang telah dijanjikan.

Dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di lapangan Imam Bonjol Padang itu diserahkan reward kepada individu dan institusi berprestasi. Tampak hadir unsur Muspida diantaranya seperti kapolres, dandim, dan lainnnya. (Humas)

Editor:Calva
Kategori:Pemerintahan, GoNews Group, Padang
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/