Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
19 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
19 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
19 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
19 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
19 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
6
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ibu Kota Aceh Tamiang Penuh Debu

Ibu Kota Aceh Tamiang Penuh Debu
Jalan dua jalur Medan - Banda Aceh, di Karang Baru Aceh Tamiang tak luput dari debu. (Suparmin/GoAceh.co)
Kamis, 05 Mei 2016 14:05 WIB
Penulis: Suparmin

ACEH TAMIANG - Ibu kota Kabupaten Aceh Tamiang, Karang Baru benar benar menjadi kota debu karena selalu diselimuti debu berterbangan yang sumbernya berasal dari badan jalan dua jalur, proyek OTSUS yang tak selesai dikerjakan pada anggaran tahun 2015 lalu.

Diharapkan ditahun 2016 ini, Pemerintah Aceh segera menyelesaikan pekerjaan jalan dua jalur Medan - Banda Aceh tersebut. Amatan GoAceh.co, jalan dua jalur sebagai sumber debu terjadi sejak ujung jembatan Kualasimpang hingga depan Kantor Bupati dan Kantor DPRK Aceh Tamiang.

Seperti yang diungkapkan Dr A Halim SpOG, dia berharap proyek jalan dua jalur tersebut segera dapat dirampungkan pekerjaannya.

"Dalam hal ini kita tidak menyalahkan oihak manapun, namun kita hanya bisa berharap kepada Pemda kita agar mencari solusi untuk mengurangi banyaknya abu. Misalnya melakukan penyiraman secara rutin," pinta Halim.

Lanjut Halim lagi, sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten yang memiliki keterkaitan dalam hal tersebut, kata Halim sangat wajar jika melakukan saling koordinasi dalam penyiraman jalan.

"Dinas Kesehatan, BPBD, PU dan BLHK saya kira bisa untuk berkoordinasi, berembug mencari solusi saling bergandengan tangan dan bahu membahu untuk menyiram abu agar berkurang," ujar Halim.

Sebab kata Halim, akibat banyaknya debu yang mencemari udara sangat dipastikan dapat menyebabkan terjadinya penyakit infeksi saluran pernafasan atas (ISPA) bagi warga.

"Memang ini Proyeknya Pemerintah Provinsi Aceh, tetapi demi pencegahan penyakit bagi rakyat, dan atas hal hal yang tak diinginkan, yang diharapkan adalah hanya proaktif dari Pemerintah setempat," ujar Dr Halim. (Par)

Editor:Oriza
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/