Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
Sepakbola
18 jam yang lalu
Tampil Trengginas, Korea Utara Bekuk Korea Selatan
2
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
Umum
17 jam yang lalu
Melanggar Lalu Lintas, Gisele Bündchen Kena Tilang Polisi
3
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
Umum
17 jam yang lalu
Chand Kelvin dan Dea Sahirah Sudah Resmi Bertunangan
4
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
Sumatera Barat
18 jam yang lalu
Timnas U 17 Wanita Tatap Laga Perdana Melawan Filipina di Piala Asia U 17 AFC 2024
5
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
Umum
17 jam yang lalu
Rizky Febian Siap Lepas Masa Lajang, Mahalini Syahadat Sebelum Akad
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Demo Warga di PN Meulaboh Jadi Tontonan Menarik Siswa SMP

Demo Warga di PN Meulaboh Jadi Tontonan Menarik Siswa SMP
Warga dan anak melakukan demo di depan PN Meulaboh dalam mengawal sidang empat terdakwa dituduh pembakaran, Rabu (4/5/2016). (Foto: Aliqa)
Rabu, 04 Mei 2016 17:02 WIB
Penulis: Aliqa

ACEH BARAT - Siswa SMP Negeri 1 di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat memanfaatkan jam istirahat sekolah untuk menyaksikan aksi demostrasi ratusan warga Desa Cot Rambong dan Mee, Kabupaten Nagan Raya di Pengadilan Negeri (PN) Meulaboh, Selasa (4/5/2016).

Aksi kesekian kali tersebut dilakukan warga untuk mengawal proses persidangan empat terdakwa karena dituduh membakar dan merusak barak perusahaan perkebunan sawit milik PT Fajar Baizuri. Agenda hari ini adalah putusan sela. Aksi kali juga diwarnai jeritan tangis anak-anak para terdakwa.

“Sekarang kami sedang waktu istirahat di sekolah,” kata salah satu siswa yang ikut berdiri di belakang barisan para demonstran.

Pantauan GoAceh.co, aksi demonstrasi ratusan warga yang diikuti berbagai usia ini menyedot perhatian siswa SMP itu, karena dalam barisan terdepan para demonstran dipenuhi anak-anak yang terpasang kain putih bertuliskan pejuang agraria dan menenteng sejumlah sepanduk tuntun.

Sementara aksi lain, ratusan warga ini mengusung keranda manyat dan patung yang terbalut dengan kain putih, serta mengurung empat bemuda dalam kerangkeng dengan tangan dirantai besi.

Aksi warga yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian, akhirnya membubarkan diri setelah sidang putusan sela yang keempat selesai. Mereka akan kembali melakukan aksi pada agenda sidang selanjutnya. Berjanji, akan mengawal sidang tersebut hingga mendapat putusan bebas dari majelis hakim terhadap Asubki, Musilan, Khadir, dan Julinaidi. (alq)

Editor:Mustafa Kamal Usandi
Kategori:Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/