Mobil Hakim Tipikor Ini Dikupak Maling di Depan Perumahan Lansano Ampang Gadang

AGAM - Aksi pengupakan mobil kembali terjadi di wilayah hukum Polres Bukittinggi. Mobil Toyota Rush berwarna hitam dengan Nomor Polisi (Nopol) BA 1402 LP milik salah seorang Hakim Tipikor bernama Hasnuldi Miaz yang tengah berhenti di pinggir jalan depan Perumahan Lansano Permai, Nagari Ampang Gadang, kecamatan Ampek Angkek, Agam, Senin 18 April 2016 sekira pukul 16.30 WIB dikupak oleh maling.

Akibat peristiwa tersebut, kaca mobil milik korban  bagian depan sebelah kiri pecah, dan uang  tunai korban yang ada di dalam tas yang diletakkan di atas jok mobil bagian depanjuga digondol oleh pelaku.

Kronologis kejadiannya berawal saat Hasnuldi Miaz (61) dan istrinya Tismawati (53) hendak membeli beras di sebuah Huller di depan komplek Lansano Permai tempat mereka tinggal.

“Belum sampai 10 menit kami berada di dalam Huller, tiba-tiba alarm mobil berbunyi, kami pun terkejut, dan mencoba melihat keluar. Ternyata kaca mobil sebelah kiri sudah kupak,” ungkap Tismawati yang ditemui GoSumbar saat melapor ke Mapolres Bukittinggi.

Setelah diperiksa oleh Tismawati, ternyata tas tangan berisi uang tunai sebesar Rp2,5 juta yang ditarok didalam dompet, serta surat-surat berharga lainnya, sudah raib dibawa kabur pelaku.

“Namun, sayang kami tak sempat melihat pelaku, yang jelas setelah melihat barang-barang saya hilang, saya sudah panik,” ucap Tismawati.

Menurut Tismawati yang ditemani anaknya saat melapor ke Mapolres Bukittinggi, dari perkiraan sementara, kerugian mencapai hampir Rp10 juta. “Saya bersama suami dan ditemani anak langsung ke ke Polres Bukittinggi untuk melaporkan kejadian tersebut,” jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Bukittinggi, AKP Joko Hendro Lesmono mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. “Kita masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Kasat Reskrim juga mengakui, memang akhir-akhir ini kerap kasus serupa terjadi di wilayah hukum Polres Bukittinggi, ini akan menjadi prioritas utama bagi reskrim untuk mengungkap persoalan yang sangat meresahkan warga di wilayah hukum Polres Bukittinggi selama ini,” pungkas Joko Hendro Lesmono.(**)