Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
21 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
2
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
21 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
3
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
21 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
4
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
6 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
5
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
Olahraga
7 jam yang lalu
Satoru Mochizuki Tetapkan 13 Pemain Timnas Wanita Tampil di Piala Asia Wanita U 17
6
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
5 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Jelang Asian Games 2018

Ngadu ke Satlak Prima, Atlet Dayung Minta Test Fisik Secara Berkala

Ngadu ke Satlak Prima, Atlet Dayung Minta Test Fisik Secara Berkala
Para Atlet Dayung, saat menjalani tes fisik. (foto: Satlak Prima)
Sabtu, 16 April 2016 20:19 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Manfaat kehadiran Satuan Pelaksana Program Indconesia Emas (Satlak Prima) mulai dirasakan para atlet pemusatan latihan nasional (pelatnas). Bahkan, mereka berharap test fisik yang dilakukan Satlak Prima dilakukan secara berkala. 

"Saya sangat mendukung adanya test fisik yang dilakukan Satlak Prima. Dan, saya mengusulkan test fisik dilakukan secara berkala. Jadi, saya bisa mengetahui persis kondisi fisik  dan perkembangannya selama menjalani program latihan," kata atlet dayung asal Papua, Stevani Ibo yang ditemui di Waduk Jatiluhur, Jawa Barat, Sabtu (16/04/2016).

Gadis berusia 20 tahun ini tidak pernah takut adanya test fisik tersebut. Sebab, dia datang ke Jatiluhur dengan tekad mampu memperkuat kontingen Indonesia pada SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018.

"Adanya test fisik ini semakin mendorong saya untuk lebih serius menjalani seluruh program latihan. Sebab, dari hasil test fisik akan bisa diketahui apakah atlet benar-benar menjalani latihan atau tidak," jelas Stevani yang baru pertama kali mengikuti pelatnas dayung. Hal senada dilontarkan atlet dayung senior asal Lampung, Dedi Kurniawan.

"Ya, saya sih mengusulkan Satlak Prima melakukan test fisik secara berkala per triwulan. Jadi, kita bisa mengetahui kekurangan dan segera meningkatkan kualitas fisik dalam upaya mencapai prestasi puncak," kata peraih tiga emas nomor dragon boat pada Asian Games Guangzhou 2010. 

Satlak Prima melakukan test fisik terhadap 57 atlet dayung dragon boat dan kano yang diusulkan PB PODSI untuk persiapan SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games 2018. Test fisik yang digelar 15-16 April 2016 meliputi Kelenturan, Core Strength and Stability, Musculare Endurance dan Power. 

"Rata-rata kelenturan pinggang mereka cukup baik. Hanya saja otot paha dan betis belakang yang kurang lentur dan powernya belum terlihat," kata Manajer Strength Conditioning Satlak Prima, Kelana Djatmiko. Dari hasil test fisik itu, kata Kelana, Satlak Prima, pelatih dan direktur performan tinggi (HPD) PB PODSI akan bersama-sama menyusun program latihan untuk menyempurnakan kelenturan otot paha dan betis belakang atlet dayung.

"Soal perbaikan power itu belum bisa ditingkatkan saat ini. Power itu kan baru bisa dilihat melalui penerapan program latihan teknik," ujarnya. 

Mengenai adanya usulan test fisik per triwulan dari atlet dayung, kata Kelana, Satlak Prima memang sudah merencanakan. "Ya, kita memang telah membuat program test fisik secara berkala per triwulan. Prinsipnya, Satlak Prima hadir dalam upaya membantu induk organisasi (PB/PP) meningkatkan prestasi atlet dengan menerapkan sport science sehingga mampu berprestasi di SEA Games, Asian Games dan Olimpiade," ujarnya. 

Mengenai adanya usulan perlunya peralatan latihan baru dari atlet pelatnas dayung, mantan Wakil Ketua Umum PB PODSI Budiman Setiawan mengatakan pihaknya akan mencoba memenuhi usulan tersebut. 

"Ya, peralatan latihan yang digunakan atlet memang perlu diperbarui karena digunakan sejak tahun 1997. Makanya, kita sedang berupaya mewujudkannya dengan mencari sponsor dan mengusulkannya kepada Kemenpora," ujar Budiman. 

Lebih jauh Budiman juga mengeluhkan banyaknya keramba di sepanjang waduk jatiluhur yang mengecilkan ukuran waduk. "Kita berharap kepada pihak Pekerjaan Umum agar keberadaan keramba bisa lebih ditertibkan sehingga tidak mengganggu prloses latihan," ujarnya lagi. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/