Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
Olahraga
20 jam yang lalu
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
2
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Shin Tae-yong: Masih Ada Kesempatan Indonesia Lolos ke Paris
3
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
Sumatera Barat
19 jam yang lalu
Promosi dan Degradasi di Timnas U-16 Selama TC di Yogyakarta
4
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
Umum
9 jam yang lalu
Kuasa Hukum Tepis Isu Sarwendah Ajukan Gugatan Cerai kepada Ruben Onsu
5
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
Umum
9 jam yang lalu
Ria Ricis Resmi Jadi Janda, Teuku Ryan Wajib Nafkahi Anak
6
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
Nasional
9 jam yang lalu
Icha Yang Pukau Pengunjung Whiterabit Monteyra
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Kisruh Pembekuan PSSI

Dali Tahir: Kepergian Eto dan Agum ke Zurich Tak Akan Ada Hasil

Dali Tahir: Kepergian Eto dan Agum ke Zurich Tak Akan Ada Hasil
Dali Tahir saat masih menjabat Exco FIFA. (istimewa)
Jum'at, 15 April 2016 16:55 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Mantan Komite Etik FIFA, Dali Tahir memastikan kepergian Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang akrab dipanggil Eto dan Ketua Komite Adhoc FIFA/PSSI, Agum Gumelar untuk melobi FIFA agar mencabut sanksi Indonesia tidak akan membuahkan hasil.

"Percuma Etho melobi dan pak Agum datang ke Swiss untuk menemui Presiden FIFA dan meminta agar sanksi Indonesia dicabut. Saya pastikan kunjungan itu tidak akan membuahkan hasil karena persoalannya ada di Indonesia," jelasnya, kepada Legislatif.co (GoNews Group), Jumat (15/04/2016) di Jakarta.

Menurut Dali Tahir, persoalannya yakni ada di tangan pemerintah dengan adanya SK Pembekuan PSSI yang ditandatangani Menpora Imam Nahrawi. "Gampang saja menyelesaikan sanksi FIFA itu. Cukup cabut SK Pembekuan itu," tegasnya.

Yang lebih membuat Dali Tahir bingung yakni Eto datang ke Swiss akan mengajukan persyaratan pencabutan SK Pembekuan PSSI. Yakni, pengurus PSSI pimpinan La Nyalla Mattaliti harus dibubarkan dan disetujui adanya Kongres Luar Biasa PSSI untuk mengganti kepengurusan.

"Saya semakin bingung saja kapasitas Etho itu apa? Kok dia bisa-bisanya mengajukan persyaratan KLB yang tidak mungkin dipenuhi FIFA. Yang berhak menggelar KLB itu bukan pemerintah tetapi anggota PSSI melalui permintaan dari 2/3 anggota resminya," jelas Dali Tahir.

Lebih jauh Dali mengungkapkan kondisi sepakbola Indonesia semakin terpuruk jika pemerintah terus melakukan intervensi. Apalagi, Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) memberikan dukungan penuh terhadap PSSI dan tidak mentolerir adanya intervensi pemerintah.

"Dukungan AFC itu akan menjadi acuan bagi FIFA bahwa intervensi pemerintah tidak dipekenankan. Dan, sanksi Indonesia tidak akan dicabut bilamana pemerintah tetap ngotot mempertahankan SK pembekuan PSSI," tandasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/