Home  /  Berita  /  Peristiwa

Mapolda dan Kejati Riau 'Digebrak' Pengunjuk Rasa, Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi

Mapolda dan Kejati Riau Digebrak Pengunjuk Rasa, Tuntut Penuntasan Kasus Korupsi
Aksi massa, Senin siang (Foto: Chairul Hadi/GoRiau.com)
Senin, 04 April 2016 14:20 WIB
Penulis: Chairul Hadi
PEKANBARU - Puluhan massa dari LSM Aliansi Masyarakat Riau Madani, Senin (4/4/2016) siang, menggelar unjuk rasa di Mapolda Riau dan Kantor Kejati Riau yang lokasinya tak begitu jauh. Pada aksinya ini, pendemo menyampaikan enam point tuntutan terkait penuntasan kasus korupsi.

Massa memulai aksinya dengan menggelar longmarch dari Jalan Cut Nyakdin menuju Tugu Zapin. Di sana mereka sempat menyampaikan orasi singkat, lengkap dengan spanduk tuntutan. Sebentar saja, pendemo lalu bergerak ke Mapolda Riau, dengan dikawal anggota Satuan Lalu Lintas.

Di depan gerbang Mapolda Riau, pengunjuk rasa menyampaikan enam tuntutan, diantaranya meminta aparat hukum mengusut dugaan kasus korupsi pembangunan venue dayung Danau Kebun Nopi yang dulunya difungsikan untuk PON XVIII, tahun 2011 lalu yang dianggarkan sebesar Rp12 miliar.

"Kami juga meminta penegak hukum supaya memeriksa beberapa orang yang diduga terlibat pada kasus korupsi itu. Termasuk para pejabatnya," sebut direktur eksekutif dari Aliansi Masyarakat Riau Madani, Bosran Effendi Koto dalam rilis orasi demonya, Senin siang.

Tuntutan lain, massa juga meminta polisi dan kejaksaan untuk mengusut tuntas adanya dugaan praktek korupsi pada pelaksanaan kegiatan proyek paket peningkatan Jalan Pasir Pengaraian-Dalu-dalu-Batas Sumut. "Kami duga telah terjadi berbagai kecurangan, mulai dari pengurangan volume kegiatan hingga dugaan manipulasi bahan material," sambungnya.

Yang lainnya, massa juga meminta agar segera dilakukan pengusutan terkait dugaan praktek korupsi pada peningkatan Jalan Pantai Cermin- Petapahan yang diduga tidak mengikuti bestek. "Periksa para pejabat yang terlibat di dalamnya," tegas Bosran.

Tuntutan terakhir, meminta Kapolda Riau yang baru, Brigjen Supriyanto supaya mengusut semuanya laporan tersebut. "Jika tidak, maka dalam 7X24 jam tidak diproses, maka kami akan melakukan langkah dengan aksi yang jauh lebih besar lagi," singkatnya.

Pantauan GoRiau.com, aksi massa itu sempat membuat arus Jalan Jenderal Sudirman macet, karena jumlah massa cukup besar. Bahkan jalan di bundaran Tugu Zapin diarahkan ke jalur alternatif karena massa menggelar orasi di sana. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/