Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
Umum
20 jam yang lalu
Tak Enak dengan Bea Cukai, Enzy Storia Harap Ada Perbaikan Layanan Publik
2
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
Olahraga
24 jam yang lalu
1st FOBI World Barongsai Championship 2024, Grace Natalie: Sejarah Terukir Pertama Kali Piala Presiden Diperebutkan
3
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
Umum
21 jam yang lalu
Avril Lavigne Anggap Teori Konspirasi Tentangnya Sebagai Bukti Awet Muda
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Wonderful Indonesia 2016

Wonderful Indonesia 'Melangit' di Putrajaya Malaysia, Tema Minangkabau Juga Jadi Pilihan

Wonderful Indonesia Melangit di Putrajaya Malaysia, Tema Minangkabau Juga Jadi Pilihan
Rumah Adat Sumatera Barat, Pagaruyuang. (net)
Rabu, 09 Maret 2016 01:28 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
JAKARTA- Kreativitas itu memang tiada mengenal batas. Langit pun digunakan untuk mempopulerkan branding Wonderful Indonesia. Seperti yang dilakukan Kementerian Pariwisata di The Putrajaya International Hot Air Ballon Fiesta di Malaysia, 11-13 Maret 2016.

Branding bercorak Cenderawasih warna warni itu akan dilihat oleh lebih dari 300 ribu pengunjung yang datang ke sana.“Promosi di acara seperti itu akan punya dampak yang luas. Ada 11 negara yang ikut serta. Pengunjung juga bisa masuk ke festival ground secara gratis. Dan yang lebih penting lagi, Fiesta akan buka jam 07.00 pagi setiap harinya,” papar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara. Kemenpar, I Gde Pitana, Selasa (08/03/2016).

Kemudahan akses membuat agenda tahunan itu tak pernah sepi dari pengunjung. Seperti yang dijelaskan Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara, Rizki Handayani, tahun lalu saja, pengunjung yang menonton parade balon udara itu lebih dari 300 ribu orang.

Perkiraan Rizky, tahun ini akan lebih dahsyat lagi karena akan disisipi night glow, parade cahaya dari balon yang dipanaskan. Atraksinya akan terlihat seperti kembang api. “Tahun lalu ada 12.000 gambar yang diunggah ke instagram. Sekitar tiga juta pasang mata membaca beritanya di media massa. Ini peluang besar untuk memasarkan destinasi-destinasi wisata Indonesia,” terang Rizki.

Jurus pemikat pun langsung disiapkan. Untuk The Putrajaya International Hot Air Ballon Fiesta, Wonderful Indonesia akan dibangun dengan konsep tradisional Minangkabau. Keunikan dan kemahsyuran gaya Rumah Gadang akan menjadi tema arsitektur paviliun. Konsep ini diyakini akan sangat mengena lantaran banyak orang Minang yang migrasi ke Negeri Sembilan, Johor Baru dan bagian lain di wilayah Malaysia.

Tema Minangkabau, selain memiliki kedekatan budaya dengan budaya Malaysia juga dapat menjadikan wawasan bagi penduduk Malaysia mengenai asal budaya Minang. “Temanya Pop of Paradise. Di balon udara akan terpampang brand Wonderful Indonesia. Sementara di daratnya, kami akan menyajikan konser musik, pertunjukan tari, pameran destinasi wisata serta promosi makanan, minuman dan produk,” ungkap Rizki.

Selling point-nya akan diberi tajuk: Kuliner, Lifestyle, Destination & Airlines. Untuk kulinernya, Wonderful Indonesia memfasilitasi Indofood, Bumbu Desa dan Sosro. Lifestye-nya, akan melibatkan Eiger, Consina, Zoya, Shafira dan Sarinah.

Sementara destinationnya diserahkan ke Garuda Indonesia, AirAsia, Lion Air, Jatim Park, Museum Angkut, Taman Safari dan Taman Matahari. Menteri Pariwisata Arief Yahya menambahkan, Malaysia itu ibarat "benci tapi rindu" bagi Kemenpar. Di satu sisi, ada persaingan sebagai sesama negara ASEAN yang punya geografis yang berdampingan.

Di sisi lain, mereka adalah pasar potensial yang memiliki kedekatan hubungan dan cultural. "Jadi kita sparing partner yang saling bersaing sehat, untuk mendapatkan jumlah wisman. Tapi juga sama-sama membutuhkan dari sisi market," ungkapnya.

Malaysia punya potensi pasar yang besar. Pertama, dekat secara geografis, terutama di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timir dan Batam Bintan. Kedua, sama-sama satu rumpun Melayu, yang bahasa dan budayanya mirip. Ketiga, daya beli pariwisata mereka cukup tinggi. "Bertahun-tahun Malaysia nomor dua, setelah Singapore, wisman yang ke Indonesia," jelas Manpar. (*/dnl)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/