Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana 'Cinta Yang Salah'
Umum
22 jam yang lalu
Fabianne Nicole, Miss Universe Indonesia Rilis Single Perdana Cinta Yang Salah
2
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
Umum
21 jam yang lalu
Afgan Ikut Jadi Bintang Tamu dalam Konser David Foster
3
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
20 jam yang lalu
Presiden NOC Prancis Doakan Timnas U-23 Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Hukum

Tampil Beda, Polres Bukittinggi Libatkan Ninik Mamak Dalam Razia Operasi Simpatik

Tampil Beda, Polres Bukittinggi Libatkan Ninik Mamak Dalam Razia Operasi Simpatik
Polres Bukittinggi libatkan Ninik Mamak ( Tokoh Pemuka Adat) dalam razia Operasi Simpatik, Sabtu 5 Maret 2016.
Minggu, 06 Maret 2016 17:11 WIB
Penulis: jontra
BUKITTINGGI - Polres Bukittinggi memakai metode yang tidak biasa dalam menggelar operasi simpatik. Jika sebelumnya operasi simpatik hanya dilakukan oleh aparat kepolisian beserta pihak terkait lainnya, namun kali ini Polres Bukittinggi malah mendatangkan ninik mamak (tokoh pemuka adat) untuk ikut andil dalam operasi simpatik itu.

Pada operasi simpatik yang dilakukan di Jalan Panorama Bukittinggi, Sabtu 5 Maret 2016, kemarin ada tiga ninik mamak yang juga merupakan tokoh masyarakat Bukittinggi, yang ikut dalam operasi itu.

Uniknya, ketiga orang ninik mamak ini diberi kewenangan untuk memberi wejangan kepada pengendara yang terjaring dalam operasi itu. Jadi, jika ada pengendara yang tidak membawa surat kendaraan, tidak memakai helm atau tidak mematuhi aturan lalu lintas, mereka dikumpulkan di sekitar lokasi operasi simpatik.

Setelah mereka dikumpulkan, barulah tiga ninik mamak ini beraksi memberi ceramah, memberi wejangan, nasehat dan memberi pesan-pesan bagi pengendara agar mematuhi seluruh peraturan lalu lintas.

Saat razia berlangsung, puluhan pengendara yang terjaring dalam operasi itu kemudian dikumpulikan dan diceramahi oleh ninik mamak. Awalnya mereka tampak bingung, karena sebelumnya belum pernah memgalami hal tersebut. Namun mereka akhirnya mengerti kenapa mereka dikumpulkan, dan merasa malu karena saat mereka diceramahi, ditonton warga sekitarnya.

Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Rio Sigal Hasibuan mengungkapkan, Polres Bukittinggi sengaja melakukan cara berbeda saat razia dengan mendatangkan tiga ninik mamak.

“Ninik mamak, merupakan orang yang disegani dan dihormati masyarakat Minangkabau. Para ninik mamak ini diminta bantuannya untuk memberi nasehat, memberi pencerahan kepada pengendara lalu lintas yang tidak taat aturan, agar tidak lagi mengulangi hal yang sama dan selalu mematuhi peraturan lalu lintas,” jelasnya.

Dikatakan juga oleh Rio, keterlibatan ninik mamak dalam operasi ini juga memberi gambaran kepada masyarakat, bahwa permasalahan lalu lintas bukan saja tugas polisi, tetapi juga tugas masyarakat banyak.

“Pada kegiatan selanjutnya, ninik mamak akan tetap dilibatkan. Mudah-mudahan cara ini bisa memberi efek jera bagi pengendara yang tidak taat aturan lalu lintas dan jalan,” terangnya.

Dari 35 pengendara yang terjaring dalam operasi simpatik di Jalan Panorama Bukittinggi ini, hanya lima pengendara yang ditilang. Sedangkan 30 pengendara lainnya hanya mendapat teguran dan diceramahi ninik mamak. Dalam operasi itu juga diturunkan 15 personil lalu lintas, seorang POM dan 2 provost. Kehadiran ninik mamak juga sempat menjadi perhatian bagi masyarakat yang menyaksikan razia operasi simpatik ini. (**)

Kategori:Bukittinggi, Hukum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/