Dunia Jurnalistik Bukittinggi Berduka, Farsi Yandi (Abak Syakira) Berpulang ke Rahmatullah

BUKITTINGGI - Setelah menjalani perawatan medis dan berkutat melawan sakit yang dialami selama lebih kurang 9 bulan, wartawan Metro Andalas Farsi Yandi akhirnya menghembuskan nafas yang terakhir dalam usia 38 tahun, pada Sabtu 27 Februari 2016, sekitar pukul 14.00 WIB di RSAM Bukittinggi.

Almarhum Farsi Yandi meninggalkan seorang isteri bernama Nel dan 3 orang anak, masing- masing Syakira (8), Afkar (6) dan Fathia (4). Farsi Yandi yang akrab disapa Abak Syakira ini juga dikenal sebagai sosok yang supel dan ramah.

Semasa hidupnya, almarhum Farsi Yandi selain dikenal sebagai seorang jurnalis juga dikenal sebagai aktivis sosial yang cukup aktif di beberapa organisasi kemasyarakatan seperti PMI, Pramuka dan aktif sebagai salah seorang pengurus di DPD PAN Bukittinggi dan terakhir  aktif serta menjabat sebagai Kabid Lingkungan Hidup di Bukittinggi Pers Club (BPC).

Menurut dokter yang merawatnya, dalam diagnosa medis, almarhum Farsi Yandi mengidap penyempitan usus, sedianya dia akan menjalani operasi pada Selasa mendatang, namun tuhan berkehendak lain, ia harus menghadap Sang Khalik pada Sabtu siang.

Menurut rekan almarhum sesama jurnalis Benny Aziz, almarhum adalah sosok orang yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, dia tak segan membantu orang lain, walaupun dia sendiri saja masih kekurangan, dia memiliki rasa solidaritas yang tinggi, apalagi untuk urusan yang sifatnya sosial kemasyarakatan, tukasnya.

Puluhan rekan-rekan sesama jurnalis beserta ratusan karib kerabat almarhum tampak mengantar kepergian almarhum Farsi Yandi ke tempat peristirahatannya yang terakhir di pandam pekuburan keluarga yang terletak di Jambu Aia, Taluak IV Suku, Banuhampu, Agam.

Selamat jalan Abak Syakira, kenangan bersamamu akan selalu melekat dihati kami, semoga almarhum Khusnul Khatimah dan mendapat tempat yang mulia di sisi yang maha kuasa.

"Innalillahi wainna ilaihi rajiu'n. Ya allah berikanlah keampunan kepada rekanku yg baik hati ini, lapangkanlah kuburnya, terimalah amal ibadahnya karena dia tidak pernah menyakiti orang lain semasa hidupnya, tempatkanlah rekanku ini di tempat yg paling tinggi disisiMU, janganlah berikan beban dalam kepergiannya ini karena semua kesalahan dan kekhilafannya sudah kami maafkan, berikanlah kekuatan dan ketabahan bagi keluarga yg ditinggalkan agar dapat selalu mendo'akan almarhum untuk tetap tenang dan selamat sampai akhir hidup abadi nanti.........Aamin Ya Allah..Aamiin Ya Rabbal a'lamiin,"ungkap beberapa orang sahabat almarhum yang beredar di media sosial.(**)