Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
Olahraga
24 jam yang lalu
Indonesia Melaju ke Final Piala Uber 2024, Komang Ayu Jadi Bintang
2
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
Olahraga
23 jam yang lalu
Ginting Kalahkan Chou Tien Chen, Indonesia Unggul 1-0
3
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
Umum
21 jam yang lalu
Ed Sheeran Pilih Fokus Tur, Belum Mau Rilis Lagu Baru Tahun Ini
4
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Chinese Taipei, Fajar/Rian Tambah Keunggulan Indonesia 2-0
5
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
Umum
21 jam yang lalu
Brad Pitt Kepergok Jalan Bareng Ines De Ramon di Pantai Santa Barbara
6
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
Umum
20 jam yang lalu
Meski Cerai, Ria Ricis dan Teuku Ryan Tetap Jaga Hubungan Baik
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Olahraga
Bangkitkan sepakbola Indonesia

ISL Ditolak, PT Liga Indonesia Gulirkan Liga Baru, Ini Namanya

ISL Ditolak, PT Liga Indonesia Gulirkan Liga Baru, Ini Namanya
Joko Driyono saat memimpin rapat Owner dan Club PT Liga Indonesia (net)
Selasa, 19 Januari 2016 22:03 WIB
Penulis: Daniel Caramoy
PEKANBARU- Walaupun secara organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) masih berstatus dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga. Namun PT Liga Indonesia memutuskan untuk segara menggulirkan lagi liga sepakbola tanah air.

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Meski harus menggunakan nama selain Indonesia Super Liga (ISL), PT Liga Indonesia akhirnya memutuskan nama penggantinya yakni Indonesia Super Competition. Namun meskipun nama berubah peserta dan formatnya tetap menggunakan sistem dari Indonesia Super League atau Indonesia Super Liga tahun 2015.

Sebelumnya PT Liga sendiri sudah melayangkan surat pengajuan ke Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang saat itu ditolak mentah-mentah dengan alasan PT liga masih menggunakan embel-embel ISL yang dianggap produk dari PSSI.

Hal tersebut diungkapkan CEO PT Liga Indonesia Joko Driyono kepada GoRiau.com, melalui pesan Whatsap, Selasa (19/01/2016) malam.

"Berhubung sedang dibekukan, maka kami membuat terobosan baru dengan format dan pesertanya tetap ISL. Kompetisi ini namanya Indonesia Super Competition," ungkap Joko Driyono

Joko Driyono juga menjelaskan, meski nama ISC sudah diluncurkan dan disetujui oleh semua pihak, sewaktu-waktu nama ISC ini bisa diubah. Setelah resmi diluncurkan, pihaknya akan segera menyerahkan ke pihak sponsor. "Nama ini akan kita serahkan ke sponsor yang mungkin saja mau membantu dan bisa menjalankan kompetisi bersama dengan PT liga Indonesia," tukasnya.

Jikapun nantinya pihak sponsor ingin mengganti nama tersebut sesuai produk, menurut Joko Driyono tidak masalah. "Nanti nama ini bisa saja berganti dari sponsor, yang jelas saat ini PSSI sudah menyetujui penggantian nama ini dan menyerahkan kepada PT Liga dalam menjalankan format kompetisi," jelasnya lagi.

Turnamen bak kompetisi tersebut dijadwalkan akan bergulir pada bulan Maret hingga November 2016. “Kita semua sepakat akan mengubah nama itu (ISL) dengan nama baru (ISC), semoga berjalan lancar dan mohon didoakan sama-sama," pungkas pria yang akrab disapa Jokodri ini. ***

Kategori:Olahraga
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/