Bobokoh, Tempat Memancing di Alam Bebas dengan Buruan Ikan Buas
Penulis: Farikhin
Memancing di lokasi alam bebas justru sangat digemari oleh masyarakat karena beberapa alasan, diantaranya karena biaya yang relatif lebih murah. Bahkan, peminat mancing pada spot seperti itu makin bertambah.
Jelas tidak kalah menarik sensasinya memancing di alam bebas, terasa penuh tantangan, apalagi spesies ikan buruan yang beragam, akan menambah daya tarik memancing di alam bebas dan alami. Sudah pasti menambah pengalaman strike akan lebih mengagumkan.
Jenis ikan yang menjadi target buruan dalam wild fishing ini juga beraneka ragam, seperti ikan toman, ikan gabus, ika sepat, ikan lele, ikan patin dan ikan selais. Tentunya juga dituntun kemahiran bagi pemancing untuk menyesuaikan piranti pancing yang digunakan dan juga teknik memancing.
"Salah satu spot memancing di alam bebas, terdapat di Sungai Bobokoh," ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Zulkifli, Minggu (27/12/2015).
Dijelaskannya, Kecamatan Bandar Sei Kijang memiliki luas wilayah sekitar 31.941,2 Ha, yang memiliki hutan rawa Sungai Bobokoh, berjarak sekitar 30 menit dari Kota Pangkalan Kerinci dengan menempuh jalan darat.
"Saat musim hujan seperti sekarang, hutan ini menyajikan panorama hutan rawa dihamparan rawa di sepanjang Sungai Bobokoh, ditambah dengan pemandangan rumah-rumah panggung sederhana yang memberikan kesan sejuk dan alami," jelasnya.
Kata Zulkifli, wisatawan yang mempunyai hobi memancing, dapat menyusuri rawa basah dengan bersampan sambil memancing ikan toman, ikan buas yang populer di rawa ini.
"Sewa sampan penduduk sekitar Rp 200 ribu per hari," sebutnya.
Imbuh Zulkifli, saat musim kemarau, hutan rawa sedikit mengering tetapi wisatawan tetap bisa memancing dengan menyusur rawa kering dengan berjalan kaki di tepain sungai Bobokoh menuju titik-titik pemancingan.
Sebagai informasi tambahan bagi wisatawan yang berminat untuk datang ke Kabupaten Pelalawan, tersedia beragam fasilitas akomodasi yang dimulai dari hotel bintang hingga penginapan melati.
Pangkalan Kerinci, sebagai ibukota Kabupaten Pelalawan dan pintu gerbang menuju ke objek-objek wisata lainya memunyai beberapa akomodasi seperti Hotel Fanbinari, Dika Raya, dan Grand Hotel.
Kabupaten Pelalawan sebagai salah satu tujuan wisata mempunyai restoran dan rumah makan yang menyediakan beragam menu. Bagi wisatawan yang datang, wajib untuk mencoba masakan Melayu yang terkenal dengan menu ikan patin dan ikan baung. Jenis ikan ini merupakan jenis ikan hasil sungai di Kabupaten Pelalawan.
Cindera mata bagian tak terpisakan dalam sebuah perjalanan wisata dan menjadi kenangan dari pengalaman mejelajah suatu daearah. Toko cinderamata di Kabupaten Pelalawan sangat terbatas, namun sudah mulai ada.(***)
Kategori | : | Umum |