Orang Palinggam Ingin PDF Sebagai “Alek Nagari”
Penulis: Agib M Noerman
PADANG - Sejak dulu Kampung Palinggam telah mendunia lewat lagu Dayuang Palinggam. Seiring perjalanan waktu, kampung yang hanya berjarak 3 kilometer dari pusat Kota Padang lama seperti terlupakan. Padahal, historis Kota Padang tidak bisa dipisahkan dengan Palinggam.
Tidak mau terpuruk terlalu lama, putra-putri Palinggam yang ada di rantau mencoba mengharumkan lagi nama kampung halaman mereka. Berkoordinasi dengan masyarakat yang ada di daerah asal, mereka kembali "membangkik batang tarandam" dengan menggelar Palinggam Dayung Festival (PDF).
Kenapa disebut "mambangkik batang tarandam"? Kampung Palinggam berada di tepian Batang Arau, tentu masyarakatnya memiliki kepandaian mendayung. Nah, nenek moyang orang Palinggam sering menggelar iven Dayung Palinggam. Namun, sejak 62 tahun lalu tradisi ini tidak lagi digelar.
"Tahun ini, kami mengadakan lomba dayung dengan nama Palinggam Dayung Festival. Karena lama sudah tidak digelar maka kami mengistilahkannya dengan "mambangkik batang tarandam"," sebut Ketua Harian PDF Young Alamsyah yang ditemui, Kamis (24/12/2015) malam.
PDF sendiri dilaksanakan 24-27 Desember 2015 dengan mengundang nagari yang ada di Sumbar. Disampaikan Young, berbeda dengan lomba perahu naga atau selaju sampan, PDF hanya mengundang nagari mengikuti kegiatan ini.
Misi yang lebih besar diemban oleh panitia PDF. Mereka ingin menjadikan PDF sebagai "Alek Nagari", di mana warga Palinggam di rantau pulang kampung dan menjalin silaturahmi. Ajang ini nantinya juga sebagai alat promosi Kampung Palinggam ke dunia internasional.
"Kami berharap kegiatan PDF ini mampu menarik warga Palinggam di rantau untuk pulang kampung sekaligus ajang silaturahmi," ungkap Young yang kebetulan memantau ke Jakarta.
Sisi lain, PDF diharapkan menggairahkan perekonomian masyarakat Palinggam di kampung halaman. Sebab menurut Young, sejauh pandangannya Palinggam seperti kampung "mati" yang tidak berpenghuni. Banyak warung milik warga yang mau tutup karena sepi pembeli.
"Insya Allah penjualan yang didapatkan warga akan meningkat selama penyelenggaraan PDF. Langsung atau tidak tentu akan mendorong pendapatan warga Palinggam," terang Young.
Dalam skala besar, PDF ikut mendorong pariwisata Kota Padang. Dikatakannya, Walikota Mahyeldi Ansharullah berjanji menjadikan iven tradisional ini sebagai kalender rutin Pemko Padang.
"Rencana tersebut sudah disampaikan langsung Walikota Mahyeldi dihadapan warga Palinggam. Mudah-mudahan hal tersebut direalisasikan tahun depan," Young Alamsyah mengakhiri.(agb)