Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
Olahraga
23 jam yang lalu
Tak Sabar Main di Timnas Indonesia, Maarten Paes Sebut Momen Besar Jadi WNI
2
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Aditya Bagus Arfan Tuntaskan Misi di Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024
3
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
Umum
11 jam yang lalu
Tom Holland dan Zendaya Rahasiakan Persiapkan Pernikahan
4
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
Nasional
11 jam yang lalu
Digosipkan Pacari Putri Zulkifli Hasan, Venna Melinda Dukung Verrel Bramasta
5
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor 'Temurun' Jadi Ajang Fun Run
Umum
11 jam yang lalu
Prilly Latuconsina Bikin Film Horor Temurun Jadi Ajang Fun Run
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/
Home  /  Berita  /  Umum

BNPB: Sebaran Kabut Asap Semakin Luas, Mulai Tutupi Laut Jawa dan Sebagian Jakarta

BNPB: Sebaran Kabut Asap Semakin Luas, Mulai Tutupi Laut Jawa dan Sebagian Jakarta
Perahu wisatawan menembus kabut asap yang menyelimuti perairan Pantai Gandoria, Pariaman, Sumatera Barat, 14 Oktober 2015. (foto: ANTARA/Maril Gafur)
Minggu, 25 Oktober 2015 11:00 WIB
Penulis: .
JAKARTA - Sebaran kabut asap di Sumatera dan Kalimantan terus meluas hingga kini.  Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menyampaikan bahwa asap tipis hingga sedang menutup Laut Jawa pada Sabtu 24 Oktober 2015 petang, termasuk sebagian Jakarta.

"BMKG melaporkan bahwa pantauan satelit Himawari menunjukkan asap tipis-sedang menutup Laut Jawa dan sebagian Jakarta tersapu asap tipis," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Sabtu 24 Oktober 2015.

Tak hanya itu, menurut Sutopo, sebaran asap telah menyebabkan kualitas udara menurun di Filipina, Malaysia dan Singapura.

Berdasarkan data BNPB, sebanyak 10 orang meninggal dunia akibat asap di Sumatera dan Kalimantan. Para korban meninggal dunia akibat dampak asap baik langsung maupun tidak langsung.

Adapun korban yang meninggal karena terdampak langsung adalah mereka yang menjadi korban saat memadamkan api. Sedangkan korban tidak langsung adalah mereka yang sakit akibat asap, atau sebelumnya memiliki riwayat sakit lalu semakin parah karena terdampak asap.

Sutopo juga menilai bahwa bencana asap ini merupakan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa.

"Sekarang saatnya kita tidak saling menyalahkan tapi bagaimana mengatasinya secara cepat," kata Sutopo.

Sutopo memprediksi, dengan skala kebakaran yang demikian luas, tidak mungkin satu dilakukan dalam satu dua pekan akan padam.***

Sumber:tempo.co
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/