Home  /  Berita  /  Umum
Nasional

Diingatkan, Rizal Ramli Malah Tantang JK Diskusi di Depan Umum

Diingatkan, Rizal Ramli Malah Tantang JK Diskusi di Depan Umum
Rizal Ramli dan Jusuf Kalla
Selasa, 18 Agustus 2015 22:20 WIB
Penulis: Hermanto Ansam
JAKARTA, GOSUMBAR.COM - Wapres Jusuf Kalla mengingatkan Menko Kemaritiman Rizal Ramli untuk memahami persoalan sebelum melontarkan kritik. Rizal Ramli malah menantang Wapres untuk berdiskusi di depan umum.

"Pak JK minta kalau ngomong harus paham. Soal 35.000 MW? Kalau mau paham, minta Pak Jusuf Kalla ketemu saya, kita diskusi di depan umum," kata Rizal Ramli kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (18/8/2015).

Sebelumnya Wapres JK memang mengingatkan Rizal Ramli untuk memahami persoalan sebelum melontarkan kritik. Rizal Ramli mengkritik pembangkit listrik 35 ribu megawatt tidak mudah. Rizal Ramli mengatakan akan mengevaluasi kembali pembangunan pembangkit listrik 35 ribu megawatt karena masih ada tambahan 7 ribu megawatt yang belum terbangun pada periode pemerintah sebelumnya.

"Ya setiap kali dievaluasi, tapi begini, tentu sebagai menteri harus pelajari dulu sebelum berkomentar. Memang tidak masuk akal, tapi menteri harus banyak akalnya. Kalau kurang akal pasti tidak paham itu memang," kata JK usai berpidato di Hari Konstitusi di gedung DPR, Senayan.

"Itu kalau mau 50 ribu pun bisa dibuat. Itu kebutuhan. Namanya listrik itu prasarana, artinya sebelum kita membangun, prasarana itu harus ada. Sebelum industri bangun, listriknya harus sudah ada, sebelum industri bangun listriknya dilebihkan, jangan pas-pasan, harus dilebihkan, semua negara begitu," jelas JK.

Selain itu JK juga mengungkap Rizal Ramli sudah ditegur langsung presiden Jokowi karena sikap kritisnya terkait rencana pembelian Airbus A350 XWB untuk Garuda Indonesia.

Rizal menilai pesawat A350 XWB hanya cocok untuk penerbangan internasional jarak jauh. Namun, menurutnya, rata-rata tingkat isian (load factor) penumpang pada penerbangan internasional jarak jauh Garuda hanya 30% atau tidak pernah penuh. Akibatnya rute internasional Garuda tidak menguntungkan secara bisnis.

"Itu sudah ditegur oleh Presiden, makanya paham dulu. Tidak pernah beli, baru penandatanganan letter of intent, saya berminat, bukan kesepakatan jual beli," ujar JK mengingatkan.***

Sumber:detik.com
Kategori:Umum
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/