Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
Olahraga
21 jam yang lalu
PSIS Semarang Terus Jaga Asa Tembus 4 Besar
2
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
Olahraga
21 jam yang lalu
Kemenangan Penting Persija dari RANS Nusantara
3
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
Olahraga
20 jam yang lalu
Beri Kesempatan Pemain Minim Bermain, Marcelo Rospide Fokus Strategi Hadapi Persebaya
4
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
Sepakbola
21 jam yang lalu
Arema FC Fokus Recovery Hadapi Laga Terakhir
5
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
Olahraga
17 jam yang lalu
Aditya dan Novendra Melejit, Temur Kuybakarov Terlempar dari Klasemen Sementara
6
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
Olahraga
21 jam yang lalu
Persebaya Ingin Menang dengan Kebanggaan di Laga Terakhir
https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/

Lindungi Pulau-pulau di Laut Cina Timur, Jepang Mulai Produksi Massal Rudal Anti Kapal XASM-3

Lindungi Pulau-pulau di Laut Cina Timur, Jepang Mulai Produksi Massal Rudal Anti Kapal XASM-3
Sabtu, 20 Januari 2018 17:00 WIB
TOKYO - Kementerian Pertahanan Jepang telah secara resmi menyelesaikan pengembangan rudal anti-kapal supersonik barunya. Produksi massal rudal yang dijuluki XASM-3 itu dijadwalkan akan dimulai pada 2019 seperti dilaporkan media setempat.

"Rudal XASM-3 diperkirakan akan menggantikan model yang lebih tua seperti rudal udara ke kapal tipe 80 dan Tipe 93 yang dibawa oleh jet tempur multirole Angkatan Udara Bela Diri Angkatan Udara Jepang," seperti disadur Sputniknews dari The Diplomat, Sabtu (20/1/2018). Masing-masing jet tempur akan mampu membawa dua rudal baru tersebut.

Rudal anti-kapal, yang bisa mencapai kecepatan Mach 3, akan menjadi rudal supersonik pertama yang dibuat oleh negara kepulauan tersebut.

Meskipun perkembangan rudal dimulai pada tahun 2003, fase pengujian sebenarnya tidak dimulai sampai tahun 2005, ketika para pejabat melakukan total 15 tes injeksi. Analisis proyek tersebut tidak diselesaikan sampai akhir 2017.

Pada bulan Agustus 2017, saat para pejabat menganalisis rudal tersebut, Badan Akuisisi Teknologi dan Logistik Jepang (ATLA) merilis rekaman untuk pertama kalinya rudal diuji.

Seperti laporan sebelumnya, langkah Tokyo untuk membangun senjata baru merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mempertahankan ancaman yang ditimbulkan oleh angkatan laut China.

"Pengenalan rudal baru ditujukan untuk menjaga angkatan laut China - yang telah melakukan tindakan dengan tangan tinggi di Laut Cina Timur dan tempat-tempat lain,'' Yomiuri Shimbun melaporkan pada bulan Juli 2017.

Tanah Matahari Terbit itu dilaporkan juga mengembangkan rudal anti kapal baru berbasis darat dalam upaya untuk meningkatkan pertahanannya di pulau-pulau yang dikuasai Jepang di Laut Cina Timur.

Jepang juga dilaporkan akan mempersenjatai jet tempur siluman baru F-35A dengan generasi baru rudal pemandu presisi yang diharapkan beroperasi pada tahun 2025. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:sindonews.com
Kategori:Ragam
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/