Sasar Anak Zaman Now, Wayang Ajen Siap Hebohkan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018
Sasar Anak Zaman Now, Wayang Ajen Siap Hebohkan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018
Wayang Anjen. (istimewa)

Rabu, 21 Februari 2018 12:59 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Rangkaian kegiatan Gebyar Pesona Budaya Garut 2018 dijamin bakal heboh. Sebab, yang ditampilkan tidak hanya pameran, pawai budaya, atau atraksi seni. Pada tanggal 24 Februari, Wayang Ajen siap tampil menggebrak Alun-Alun Karangpawitan, Garut, Jawa Barat. Wayang Ajen akan tampil dalam event yang diberi nama Semarak Wayang Pesona Indonesia.

Menurut Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata (Kemenpar), I Gde Pitana, warga Jawa Barat sudah tidak asing dengan pertunjukan Wayang Jaman Now ini. Wayang Ajen tidak hanya berisi aksi panggung. Wayang ini juga memuat pesan-pesan penting dalam upaya mengembangkan pariwisata Indonesia, khususnya Garut. 

Wayang Ajen juga menyajikan kearifan lokal yang dikemas dalam atraksi menarik. Sehingga, pesan moral tersampaikan secara apik dan jelas oleh Dalang.

“Wilayah ini memiliki berbagai destinasi potensial. Terutama pembangunan desa wisata. Wayang Ajen bisa masuk ke dalam hal itu. Sebab, wayang ini mampu mengenalkan masyarakat terhadap pariwisata dan pemahaman Sapta Pesona. Apalagi kemasan Wayang Ajen sangat apik," ujar Pitana, didampingi Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Wawan Gunawan di Jakarta, Senin (19/2).

Pitana menambahkan, wayang bisa menjadi media penyampai pesan moral yang dahsyat melalui ceritanya. Pesan cerita yang ditampilkan sangat bagus. Penuh makna dan mengandung filosofi hidup yang sesungguhnya. Serta, bisa diterima disemua kalangan. Baik orang tua maupun anak muda masa kini. Sehingga, wayang menjadi seni tontonan yang penuh tuntunan.

"Wayang Ajen mengkolaborasikan atraksi kesenian daerah dengan digital. Kami ingin menarik anak muda untuk melihatnya. Ada banyak hal yang bisa didapat dari sini," kata Pitana.

Menariknya, alur cerita yang disuguhkan Wayang Ajen tidak melulu seputar cerita pewayangan pada umumnya. Wayang ini memiliki cerita yang lebih modern. Wayang Ajen juga mampu menyesuaikan diri dengan realitas kehidupan masyarakat Indonesia.

Wayang Ajen tidak semata mempertunjukkan wayang. Ada juga pertunjukan seni tari serta dakwah dalam segmen tertentu. "Bahkan, Wayang Ajen bisa menggambarkan replika tokoh-tokoh besar di Indonesia. Seperti tokoh politik, artis, dan lainnya, dalam bentuk sosok kartun wayang kayu," tutur Pitana. 

Kepala Bidang Pemasaran Area I (Jawa) Wawan Gunawan menambahkan, di Garut nanti, Wayang Ajen akan tampil dengan lakon terupdate Ksatria Wirabangsa. Lakon itu menceritakan kisah kesatria bijak yang tegas. Terutama dalam memberantas kejahatan dan ketidakadilan.  

Lakon ini adalah tafsir kreatif dari kisah Ruwatan Murwakala. Kisah tersebut sangat menginspirasi dalam pertunjukan wayang. Namun, lakon dibuat update. Menyesuaikan situasi dan suasana yang sedang melanda negeri tercinta. 

Kisah yang ditampilkan, diangkat dari episode wiracarita Mahabarata. Kisah tersebut menggambarkan cikal bakal kelahiran Batara Kala. Sosok Batara dikenal sebagai penguasa kejahatan yang akan menghancurkan dunia. Namun, kejahatan Batara Kala dapat dikalahkan oleh prilaku bijak Ksatria Wirabangsa.

"Begitulah kekuatan dari lakon wayang Ajen dalam Semarak Wayang Pesona Indonesia. Penuh filosofi hidup. Hal itu sebagai gambaran pilihan antara salah dan benar, baik dan buruk. Lakon akan secara gamblang diperankan dalam pertunjukan wayang spektakuler ini,” ujar Wawan, yang juga Dalang Wayang Ajen itu.

Wawan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Garut. Sebab, Wayang Ajen mendapat apresiasi dan animo besar masyarakat Garut. Sambutan itu menjadi penting karena penampilan Wayang Ajen disinergikan dengan kepariwisataan.

“Sesungguhnya, wayang juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Wayang yang dikemas serius, akan menarik minat wisatawan mancanegara dan nusantara. Sebagai produk unggulan, kemasan atraksi harus bermutu,” terang Wawan. 

Namun, dalang sebagai kreator harus mampu menciptakan pertunjukan megah. Namun punya bobot nilai. Pertunjukan yang ditampilkan harus sarat makna kehidupan. “Unsur atraksi, koreografi, komposer dan rancangan kostum dan artistik pertunjukan harus standar global. Atraksinya baik dari tata panggung, lighting, sound, multimedia, musik, vokal, lakon, dan humor menyajikan tema kekinian yang lebih modern,” katanya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Garut, Budi Gan Gan Gumilar menjelaskan, Wayang Ajen dihadirkan untuk memeriahkan HUT ke-205 Kabupaten Garut. 

Kehadiran Wayang Ajen juga untuk meyakinkan dunia. Bahwa, wayang mempunyai kekuatan untuk dimanfaatkan sebagai produk unggulan. Wayang juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan tentunya sebagai atraksi seni untuk menarik wisatawan ke Garut. 

Menurut Budi Gan Gan, wayang juga dapat mengikuti perubahan. Seperti yang dilakukan Wayang Ajen. Wayang gaul ini dapat bersinergi dengan teknologi. 

“Wayang Ajen adalah wayang go digital. Dikenal juga sebagai wayang gaul, atau wayang masa depan. Mampu menciptakan kreasi-kreasi baru yang lebih menarik. Wayang Ajen menyajikan nilai tontonan dan tuntutan,” pungkas Budi.

Sedangkan Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta semua pihak menjaga budaya dan alam. Menurutnya, setiap daerah harus terus mengedepankan konsep 3A untuk mengembangkan pariwisata. Atraksi, amenitas, maupun akses harus terus digenjot. inovasi juga harus dilakukan. Perbanyak kalender event dan acara serta sebarkan secara go digital. 

“Semakin meningkatnya pariwisata di satu daerah, akan meningkatkan kunjungan wisata. Sehingga, akan memberikan dampak langsung terhadap perekonomian masyarakat. Target jumlah kunjungan wisatawan nasional pun akan terdongkrak, sehingga menjadikan pariwisata sebagai salah satu leading sector perekonomian nasional kian terwujud," ucapnya." ujar Arief Yahya. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).