Wonderful Indonesia 2017
Arief Yahya Dianggap Tokoh Paling Berpengaruh 2017 Versi Sindo Weekly
Arief Yahya Dianggap Tokoh Paling Berpengaruh 2017 Versi Sindo Weekly
Istimewa.

Kamis, 21 Desember 2017 09:59 WIB

JAKARTA - Tak kan lari gunung dikejar! Kalau sudah menetapkan tujuan, tidak akan ada yang bisa menghalangi untuk sampai ke alamat akhir. Menpar Arief Yahya berpikir sebaliknya, berawal dari akhir! Tetapkan tujuan akhir dulu, baru disusun strategi menuju ke sana dengan waktu yang paling cepat.

Itulah point yang ditangkap media terhadap kinerja Kemenpar yang dia pimpin. Sebuah perhargaan disematkan kepada Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya atas kecerdikannya menahkodak Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di sepanjang tahun 2017.

Ini sekaligus menegaskan legitimasi, Menpar Arief dinobatkan sebagai Tokoh Berpengaruh 2017 versi Majalah Sindo Weekly, edisi 18-31 Desember 2017. Arief Yahya dinilai mampu menerbangkan branding Wonderful Indonesia lebih tinggi dari pesaingnya Malaysia dan Thailand.

Jelang memasuki Tahun Anjing Tanah pada 2018, penghargaan Tokoh Paling Berpengaruh 2017 versi Majalah Sindo Weekly pun seolah menjadi penegas beragam capaian prestasi di sepanjang tahun ini.

Di bawah tangan dingin pria alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung ini, pariwisata Indonesia pun berkibar hingga jadi tambang devisa nasional terbesar kedua setelah CPO atau melewati sumber uang migas yang berada di strip ke tiga.

“Secara pribadi, saya mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan Sindo Weekly ini sebenarnya gambaran kesuksesan semua elemen yang ada di dalam pariwisata Indonesia. Mereka bekerja keras sepanjang tahun,” ujar Menpar Arief Yahya merendah.

Kompak membangun branding pariwisata Indonesia hingga sukses menembus mendunia, Kemenpar diganjar dua award dari United Nations World Tourism Organization (UNWATO) Video Competition 2017. Indonesia memengkan kategori video pariwisata terbaik di kawasan Asia Timur dan Pasifik, selain award untuk kategori People Choice Award.

Di bulan yang sama, Kemenpar juga meraih award untuk kategori Destination of the Year 2017 untuk Asia Pasifik yang diberikan oleh tabloid TTG. “Prestasi pariwisata Indonesia tahun ini memang luar biasa. Kemenpar terus berharap lebih dari itu untuk masa mendatang, apalagi kami sudah menyiapkan berbagai inovasi,” tegasnya penuh optimisme.

Cerdas membaca peluang dan memilih formulasi ideal untuk kementerian yang dipimpinnya, wajar bila Arief menjadi satu dari 27 tokoh penting yang membawa perubahan bagi wajah Indonesia di sepanjang tahun ini.

Oleh Sindo Weekly, Arief dianggap cakap mengurai berbagai persoalan di sektor pariwisata hingga menjadi mesin devisa yang besar. Sindo Weekly pun menempatkan Arief dengan prestasi yang hebat.

Sama dengan apa yang diraih beberapa koleganya di Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo seperti Tjahjo Kumolo, Sri Mulyani, Budi Karya Sumadi, Basuki Hadimuljono, Susi Pudjiastuti, Rini Soemarno, Rudiantara, juga Eko Putro Sandjojo.

Selain kalangan birokrat dari menteri hingga kepala daerah, Sindo Weekly juga memasukan beberapa nama muda sebagai tokoh paling berpengaruh tahun ini. Darah muda fenomenal tersebut yaitu Nadiem Makarim (CEO Go-Jek), Achmad Zaky (CEO Bukalapak), Kevin Sanjaya Sukamuljo-Marcus Fernaldi Gideon (ganda bulutangkis dunia), dan diva Agnes Monica yang sukses mengawali debut internasional dengan album X.

“Semuanya telah berkarya untuk negara di bidangnya masing-masing. Semua sudah memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan Indonesia. Menyimak anak muda yang juga dinobatkan sebagai Tokoh Berpengaruh, kami tentu bangga dengan itu,” terangnya.

Menghasilkan karya besar untuk negeri, Arief memang memiliki resep yang mampu diterjemahkan oleh ‘timnya’ di Kemenpar. Membagi kiat suksesnya membangun branding besar pariwisata Indonesia, Arief pun memiliki strategi dalam bentuk marketing, promosi, media, juga waktu promosi. Strategi promosi di waktu yang tepat pernah dilakukannya di gelaran Euro 2016 Perancis dengan menempatkan banner di bus-bus yang melintas di jalanan besar Kota Paris. Terkait dengan teknis marketing, Kemenpar juga melakukan branding dengan memasang iklan-iklan pada lokasi strategis seperti MRT East West Line Singapura, termasuk memanfaatkan kekuatan media sosial.

“Berbagai cara yang ditempuh untuk menarik minat wisatawan sejauh ini sangat positif. Kan semua harus dilakukan dengan perencanaan dan perhitungan yang tepat. Sebab, kami tetap berbicara bisnis. Jangan sampai investasi yang sudah dikeluarkan menjadi tidak efektif,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Menpar juga piawai dalam pengaturan finansial. Strategi pengalokasian hampir 50% aset Kemenpar yang dinvestasikan melalui industri digital akhirnya berbuah manis.

Arief mengingatkan kalau semua bisnis atau industri apapun tidak bisa mengelak dari benturan trend digital. Sebab, hampir sebagian besar masyarakat dunia saat ini identik dengan gadget dan tinggal klik. Melihat potensi ini, pemain digital besar seperti Google, Baidu, dan Tripadvisor dirangkulnya, selain tetap mengandalkan gaya lama melalui televisi, majalah, koran, radio, bahkan mmedia daring. Dengan gempuran branding di semua lini wajar bila Indonesia pun masuk Top 20 Fastest Growing Tourism Industry in The World.

“Saya memang membuat framework yang sudah menjadi rumus di Kemenpar. Strategi promosi dengan BAS, Branding Advertising Selling. Strategi Marketing dengan DOT, matching antara Destinasi Originasi Timeline. Strategi Media dengan POSE, Paid Own Social Media dan Endorser,” ungkap Arief Yahya.

Langkah taktis juga dilakukan Arief bersama gerbong Kemenpar-nya kala mensikapi erupsi Gunung Agung di Bali juga dipuji. Tidak mudah berkolaborasi dengan seluruh pelaku industri di Bali. Menpar Arief Yahya bisa diterima dengan mudah oleh industri pariwisata dan semua asosiasinya dengan baik.

“Saya senang, karena hampir semua kompak! Itu modal nomor satu untuk cepat recovery, solid. Siap berkolaborasi, karena kita sama-sama susah oleh aktivitas vulkanik yang mengancam penutupan bandara itu,” jelas Arief Yahya di Denpasar.

Dia masih ingin mengejar panen pariwisata melalui momentum perayaan Tahun Baru 2018. Meskipun itu banyak yang mencibir, dan dianggap mission impossible. Upaya reborn pun dilakukan secara masif. Menggelar atraksi besar-besaran, meyiapkan paket hotbdeal, promo menarik, sampai gencar berkampanye dengan berbagai treatmment termasuk memanfaatkan kekuatan media sosial.

Hasilnya, rata-rata jumlah harian kunjungan wisatawan asing naik dari lima ribu menjadi sembilan ribu, dan sebelas ribu pascaerupsi Gunung Agung.

“Kami ingin industri di Bali menyiapkan paket Hot Deal di akhir tahun 2017. Paket bersama 3A, akses, atraksi dan amenitas dalam satu harga yang kompetitif! Manfaatkan excess capacity, kumpulkan dan jual bersama, agar akhir tahun tetap penuh,” jelas Arief Yahya.

Dia menceritakan kisah sukses Batam dengan program Hot Deal ini. “Hanya yang excess capacity saja. Sekaligus untuk merecovery Bali dari dampak gunung itu,” sebutnya. ***

Editor
:

Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).