Pariwisata Penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang Mudah dan Murah
Pariwisata Penyumbang PDB, Devisa dan Lapangan Kerja yang Mudah dan Murah
Istimewa.

Minggu, 08 Oktober 2017 02:02 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

PEKANBARU - Asisten Deputi (Asdep) Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI, Oneng Setya Harini mengatakan, Pariwisata merupakan sektor prioritas pembangunan 2017 yang termasuk didalam program Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla.

Hal tersebut diungkapkannya, saat memberikan pemaparanya pada acara Pembinaan Lomba Sapta Pesona yang digelar oleh Dinas Pariwisata (Dispar) provinsi Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru, Sabtu (7/10/2017).

Ditambahkannya, Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya juga telah menyampaikan, untuk Indonesia sektor pariwisata merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), Devisa dan lapangan Kerja yang paling mudah dan murah.

"Data World Travel Tourism Council (WWTC) dan World Bank 2016 menyebutkan, Pariwisata menyumbangkan 10 persen devisa nasional, tertinggi di Asean," jelas Asdep, Oneng Setya Harini.

"Pertumbuhan PDB pariwisata di atas rata-rata industri, dan sektor ini juga peringkat ke-4 penyumbang devisa nasional, yaitu sebesar 9,3 persen, dengan pertumbuhan devisa tertinggi 13 persen dengan biaya pemasaran hanya 2 persen dari proyeksi devisa," ujar Asdep, Oneng Setya Harini.

Dibidang tenaga kerja Oneng Setya Harini juga menuturkan, sektor pariwisata menyumbang 9,8 juta lapangan pekerjaan atau 8,4 persen. Lapangan kerja tumbuh 30 persen dalam lima tahun dan merupakan pencipta lapangan kerja termurah 5000 dolar Amerika per satu pekerjaannya.

Oneng Setya Harini menegaskan kepada 120 orang yang hadir di acara Pembinaan lomba sapta pesona, "Masyarakat merupakan pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata," tegasnya.

"Masyarakat lokal memiliki posisi dan peran penting dalam proses pengembangan serta memiliki hak dan kesempatan untuk turut ambil bagian sebagai penerima manfaat atau pelaku usaha kepariwisataan di daerahnya," tutur Asdep Oneng Setya Harini.

Kekayaan adat, tradisi dan budaya merupakan aset dan daya tarik kepariwisataan dan masyarakat lokal merupakan tuan rumah bagi wisatawan yang berkunjung ke daerahnya.

Untuk itu Asdep Oneng Setya Harini berharap dalam peningkatan dan pembinaan sadar wisata pengembangan pariwisata masyarakat dapat menjadi tuan rumah yang baik, meningkatkan citra mutu produk serta pelayanan dan penerapan Sapta Pesona dalam kehidupan sehari-hari.

Pada akhir pemaparanya Asdep Oneng Setya Harini menjelaskan, saat ini target kinerja pariwisata tahun 2017, Kementerian Pariwisata menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 15 juta orang dan wisatawan nusantara sebanyak 265 juta orang.

Adapun program prioritas Kemenpar pada tahun 2017 yaitu, Digital Tourism, Homstay (Rumah Wisata, red), Airlines, Top-10 Originasi, Top-3 Destinasi utama (15 Destination Branding), Pengembangan 10 Destinasi Pariwisata prioritas, Sertifikasi Kompetensi SDM dan Gerakan sadar wisata, Peningkatan Investasi dan Pengelolaan krisis Center ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).