Menpar Arief Yahya Terjunkan Deputi-Deputinya di Rakorbang Kepri
Menpar Arief Yahya Terjunkan Deputi-Deputinya di Rakorbang Kepri
Foto: Kemenpar.

Selasa, 04 April 2017 14:36 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kepri betul-betul istimewa di mata Menpar Arief Yahya. Bahkan, Senin, 3 April 2017, semua "panglima pariwisata" dikerahkan ke Hotel Aston, Tanjung Pinang, Kepri untuk mewarnai Rapat Koordinasi Pembangunan (Rakorbang) Provinsi Kepri.

Mengapa Kepri begitu berarti bagi Menpar Arief? Pertama, Kepri ini top 3 wisman terbesar di Indonesia dengan persentase 20%, setelah Bali 40% dan Jakarta 30%. "Kedua, Kepri sudah ditetapkan sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia, karena posisi geografis yang dekat dengan Singapore dan riilnya wisatawan yacht atau perahu wisata itu masuk dari sana," ungkap Menteri Arief.

Ketiga, Kepri juga masuk dalam program crossborder, karena penyeberangan ke Batam, Bintan, Tanjung Balai Karimun, sangat dekat dan cepat. Akses penyeberangan juga semakin banyak. "Karena itu akan banyak events internasional di Kepri, untuk menghidupkan industri pariwisata di sana," tutur Arief Yahya.

Kepri, lanjut Arief, juga destinasi yang paling cepat untuk membuat program kerjasama regional Negara-Negara Asia Tenggara, dengan dibungkus dengan Visit ASEAN@50. Program bersama, setelah kesepakatan dalam ATF (ASEAN Tourism Forum) 2017 di bulan Januari 2017 diluncurkan di Singapore.

Karena itu, Menpar Arief Yahya setuju ketika diminta memberi arah Kepri ke depan, agar sama dan seiring dengan target-target besar Kemenpar. Juga inline dengan apa yang dimaui Presiden Joko Widodo akan core economy bangsa Indonesia ke depan. "Beliau sudah menetapkan DNA Indonesia yang bisa bersaing di global level hanya ada di pariwisata! Paling enak, paling mudah, ikut sama arah yang sedang dituju Presiden, karena pasti sejalan," ujar Menteri Arief.

Di depan Gubernur Kepri Nurdin Basyirun dan seluruh kepala dinas di provinsi itu, Arief Yahya memaparkan mengapa Kepri harus menjadi pariwisata! Mengapa pariwisata harus dijadikan ujung tombak? "Pertama, trend pariwisata terus meningkat dalam 5 tahun terakhir, dan melejit dalam 2 tahun terkhir ini. Datanya bisa dilihat," jelas Arief.

Sebaliknya, oil and gas (minyak dan gas bumi), coal (batu bara), kelapa sawit (CPO) terus menurun, sehingga diperkirakan 2019, pariwisata sudah menjadi penyumbang devisa terbesar di Indonesia. "Ini penting! Riau saja, yang selama ini penghasil minyak mentah terbesar di Indonesia, sekarang sudah mulai switch ke pariwisata? Kepri sudah punya potensi dan lebih dekat dari Singapore!" ungkap Mantan Dirut PT Telkom ini.

Alasan lain, Arief Yahya mengajak flash back di revolusi industri, mengingat kembali pikiran-pikiran Alvin Toffler. Dia membagi revolusi ke dalam 3 fase gelombang. Yakni agriculture, manufacture, teknologi informasi, saat ini ada sudah masuk ke era cultural industry. "Pariwisata ada di gelombang ke empat, yakni cultural industry atau creative industry," ungkap Marketeers of The Year 2013 versi MarkPlus itu.

Karena itu, penting bagi Gubernur atau CEO Kepri untuk memastikan portofolio bisnis daerahnya. Mau ditetapkan sebagai daerah apa? Industri apa yang akan dikembangkan oleh daerah? "Ini dulu bagian terpenting yang harus diputuskan. Arah dulu yang dipastikan, setelah itu baru kerahkan seluruh sumberdaya manusia dan budgeting menuju ke arah tersebut," paparnya.

Menpar Arief pun menurunkan semua Eselon I Kemenpar ke Kepri di Rakorbang itu. Karena itu hadir di forum itu Sekretaris Kementerian, Ukus Kuswara, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Dadang Rizki Ratman, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti, Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Kepariwisataan, Wisnu Bawa Tarunajaya, Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara, Rizki Handayani dan Honorary Advisor Untuk Bidang Wisata Bahari, Indroyono Soesilo.

Di deretan Pemprov sendiri ada Gubernur Kepri Nurdin Basyirun, Kepala Dinas Pariwisata Kepulauan Riau Buralimar, Apri Sujadi (Bupati Bintan), Aunur Rofik (Bupati Karimun), Hamid Rijal (Bupati Natuna), Arif Fadilah (Sekda Prov Kepri), H. Syahrul S.Pd (Wakil Wali Kota Tanjung pinang), Buralimar (Kadispar Provinsi Kepri), Guntur Sakti (Kadis Kominfo Provinsi Kepri).

Sedikitnya ada 200an peserta yang terdiri atas SKPD Provinsi, SKPD Kabupaten/Kotamadya, perguruan tinggi pariwisata, ASITA, PHRI, media masaa dan tokoh masyarakat Kepri. Acara Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi dan soliditas Pentahelix Pariwisata Kepri dalam rangka "Indonesia Incorporated".

Gubernur Nurdin tersirat, mengarahkan Kepri sebagai destinasi wisata. "Dengan kekuatan penuh, kami akan wujudkan bahwa Kepri benar-benar sebagai Gerbang Wisata Bahari Indonesia! Kami punya 408 pulau-pulau dan lebih dari 96% wilayah Kepri adalah laut," sebut Gubernur Kepri Nurdin di Rakor tersebut.

Gubernur Nurdin Basyirun juga menyampaikan optimismenya di sektor Pariwisata. "Kepri ini punya beberapa lokasi yang potensinya besar, di antaranya potensi Kep. Anambas sebagai daya tarik wisata dan perikanan," kata gubernur yang mulai khawatir soal sampah, yang  menjadi tantangan Kepri itu.

Kadispar Kepri, Buralimar mengungkapkan "Ambisi Kepri untuk menjadi daya tarik utama wisatawan, wisata bahari dapat menjadi trigger untuk kedatangan wisatawan. Proyeksi Kepri itu 3 juta wisman dari 15 juta target 2017 yang ditargetkan dari Kepri, rakor tahun ini diharapkan menjadi Kepri Incorporated untuk mendukung Indonesia Incorporated."

Ada kejutan istimewa dan mengharukan Menpar Arief Yahya yang berulang tahun pada 2 April lalu. Di acara Rakorbang Kepri ini, di akhir paparan, Panitia menyiapkan kejutan berupa tayangan video grafis berisi foto menteri yang diiringi oleh iringan lagu Selamat Ulang Tahun oleh Gubernur Kepri dan seluruh peserta Rakor.

"Terima kasih Pak Gubernur, dan semua yang ada di sini," ujar Menpar Arief saat memotong tumpeng nasi kuning sambil merayakan ulang tahun. Potongan tumpeng itu diserahkan ke Gurbernur Nurdin dan disantap bersama-sama di Aston Hotel. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).