Kabar Kementerian Pariwisata 2017
Jawa Tengah Proyeksikan Karimunjawa Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus
Jawa Tengah Proyeksikan Karimunjawa Sebagai Destinasi Wisata Minat Khusus
Karimunjawa. (foto: piknikasik.com)

Senin, 03 April 2017 09:37 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

SEMARANG - Wisata Bahari andalan Jawa Tengah ada di Laut Jawa, 3,5 jam dengan kapal ke arah utara Semarang. Kepulauan Karimunjawa, sekitar 27 pulau yang pasir dan bawah lautnya cukup wow. Menpar Arief Yahya sudah memasukkan destinasi yang punya prnangkaran hiu ini sebagai KSPN, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, bersama Borobudur, Dieng dan Sangiran.

Menuju Karimunjawa itu bisa dilakukan dengan dua moda transportasi. Pertama dengan angkutan laut, 3-3,5 jam. Ada juga chartered flight dengan pesawat kecil dari Bandara Ahmad Yani, Semarang.

Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporpar) provinsi Jawa Tengah juga menyebut pulau Karimunjawa sebagai destinasi Wisata Kepeminatan Khusus. Penentuan ini diambil setelah melakukan kajian tentang Daya Tarik Wisata (DTW) apa yang cocok untuk pengembangan Karimunjawa ke depan.

"Konsep nya wisata kepeminatan khusus, yaitu wisata eksklusif yang dikonsep untuk orang orang khusus," kata Urip Sihabudin, Kepala Disporpar Jateng.

Karena dari fakta yang ada, pulau Karimunjawa memiliki spot spot khusus seperti gugusan 27 pulau pulau kecil, hamparan pantai pasir putih, keindahan bawah laut, dan spot lainya.

Sebagai obyek wisata khusus, wisatawan baik asing maupun lokal yang berkunjung kesana juga karena punya hobi atau kepuasan khusus. Misalnya snorkeling, diving, atau berjemur di pantai yang membutuhkan waktu lama.

"Pokoknya kalau sudah kesana, apapun konsekuensi dan berapapun ongkos yang harus ditanggung tidak jadi masalah. Itulah peminat wisata khusus," kata Urip Sihabudin.

Memang, eksotisme wisata bahari Karimunjawa tak kalah dengan destinasi wisata di kepulauan lainnya di Indonesia. Bahkan karena masih asri menjadikan kawasan yang dihuni oleh 27 pulau kecil ini kerap disebut sebagai "surga bahari yang terpendam".

Pasir putih halus menghampar luas di banyak pantai yang masih perawan. Keindahan bawah lautnya menjadi pilihan utama bagi wisatawan khusus di Karimun jawa. Provinsi Jawa Tengah pun kini mentasbihkan Karimunjawa sebagai satu dari empat masterplan kawasan wisata yang menjadi prioritas Jawa Tengah, selain Borobudur, Sangiran, dan Dieng.

Wisata minat khusus itulah yang menjadi fokus Disporpora Jateng dalam mempromosikan Karimunjawa. Pulau yang masuk Kabupaten Jepara ini bukanlah kebanyakan tempat wisata sejenis yang mengkonsep mass tourism (wisata massa) seperti Bali, Lombok, atau wisata massa lainnya.

"Kalau mass tourism, Karimunjawa bisa rusak karena disana masih menjadi wilayah konservasi. Itu menjadi daya tarik juga karena bisa menjelajah hutan mangrove yang lebat, dengan akses yang bagus seperti jalan dan jembatan kayu saat menyusur hutan mangrove," ujarnya.

Menurutnya wisata minat khusus saat ini banyak diminati wisatawan mancanegara. Terutama dalam menjelajah bawah lautnya seperti snorkeling dan diving. Karena itu pihaknya juga tengah mengeksplorasi beberapa pulau kecil di kepulauan Karimunjawa seperti Pulau Nyamuk, Pulau Kecil, Pulay Gosong, dan Pulau Parang. Tempat tempat tersebut memberikan suguhan keindahan yang berbeda dari destinasi wisata lainya.

Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang masuk Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dengan luas daratan + 1.500 hektare dan perairan + 110.000 hektare, Karimunjawa kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara. Terdapat 242 jenis ikan hias, serta 133 genera fauna akuatik yang terdapat di pulau ini. Beberapa fauna langka yang berhabitat disini adalah elang laut dada putih, penyu sisik, dan penyu hijau.

Karimun berasal dari bahasa Jawa yaitu kremun yang artinya kabur atau samar-samar. Diberi nama tersebut karena kepulauan ini terlihat samar-samar dari Pulau Jawa yang disebabkan letaknya yang cukup jauh dari Pulau Jawa. Untuk mencapai Karimunjawa memakan waktu sekitar 4 sampai 6 jam dari daratan Pulau Jawa dengan menggunakan Kapal Motor Cepat dari Semarang atau Jepara.

Kepulauan Karimunjawa menjadi surga dari para penyelam (diver). Anda dapat melakukan berbagai kegiatan di dalam jernihnya air. Berenang, menyelam (diving), atau snorkeling akan terasa menyenangkan.Keindahan terumbu karang serta ikan berwarna-warni di dalam laut akan menjadi daya tarik untuk bermain-main di dalam air.

Air laut di Karimunjawa sangat jernih dan bening, sehingga Anda bisa melihat dasar laut dengan jelas. Pantai-pantai di Karimunjawa sebagian besar berpasir putih dan bersih sehingga cocok untuk berjemur. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).