Kabar Kementerian Pariwisata 2017
Menkomar Luhut Contohkan Hal Kecil yang Penting di Pariwisata
Menkomar Luhut Contohkan Hal Kecil yang Penting di Pariwisata
Menteri Luhut saat Rakornas Pariwisata. (istimewa)

Minggu, 02 April 2017 13:49 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Gaya tentara Menkomar Luhut Binsar Pandjaitan berkali-kali mengundang gelak tawa audience di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Triwulan I Kemenpar di Hotel Borobudur, Jakarta, 30-31 Maret 2017. Pengalaman hidup di kesatuan militer membuat cerita itu menjadi unik dan contoh yang segar. Terutama bagi para bupati, gubernur dan perwakilan kementerian yang hadir.

Misalnya, Luhut berkisah soal kebersihan dan keramahan. Dia bercerita tentang orang Batak pemilik kedai kopi, yang kedatangan tamu. Setelah satu gelas kopi dipesan, dibuat, dihidangkan, dan dinikmati, tamu itu memesan lagi, kopi yang sama. "Satu kopi lagi bang!" tiru Luhut mengorder kopi lagi. 

Seharusnya, pedagang di kedai kopi itu merasa senang, kopinya dinikmati oleh customer dengan puas. Berarti, kopinya cocok, suasananya bagus, dagangannya laku. Tapi apa jawaban pemilik kedai itu? "Kau ini bagaimana? Kenapa nggak pesan dua gelas sekalian dari tadi? Capek aku bikinnya!" kata Luhut menirukan dengan logat Batak yang fasih. 

Lagi-lagi, audience yang semula serius, dibuat terbahak-bahak oleh Menkomar Luhut yang juga asli Tapanuli itu. Point penting dari joke itu adalah service excellent, memberi pelayanan yang terbaik untuk tamu, wisatawan. Contoh kecil, yang bisa berpengaruh signifikan terhadap iklim kepariwisataan. 

Materi yang dipaparkan Menko Luhut memang cukup serius. Yakni update soal 10 Top Destinasi Prioritas yang membutuhkan kerja bareng dan incorporated. Baik dari Kementerian dan Lembaga yang mengampu, maupun pemda dan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan wisatawan. 

"Kalau kita sukses mengerjakan detail yang kecil-kecil, maka kita akan mampu menyelesaikan hal-hal besar dengan sukses pula. Sampai sekarang saya juga masih biasa membersikan toilet sendiri," ucap Luhut memberi contoh. 

Kebetulan para bupati yang memiliki destinasi hadir dan menyimak serius apa yang disampaikan Luhut di Hotel Borobudur itu. Terutama yang berada di BOP Danau Toba, Sumatera Utara. "Tolong perhatikan para bupati yang hadir di sini," katanya.

Ada Bupati Humbang Hasindutan Dosmar Banjar Nahar, Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Bupati Lombok Tengah M.Suhaili, Bupati Wakatobi H.Arhawi, Wabup Buton La Bakny, Bupati Pulau Murotai Samsuddin A.Kadir, Wakil Bupati Karang Asem Bali, I Wayan Artha Dipa, Bupati Tana Toraja M.Biringkanae, Bupati Toraja Utara Kolatiku Paembonan, dan Bupati Pandeglang Irna Narulita.

Soal-soal yang serius di BOP (Badan Otoritas Pariwisata), juga dijelaskan Luhut dengan progres yang serius. "Borobudur sebentar lagi selesai BOP-nya, menyusul tepat yang lain. Timnya Pak Arief (Menpar Arief Yahya, red) ini bekerja dengan cepat, sistematis, dan progresif untuk mewujudkan destinasi prioritas itu," jelas Luhut Pandjaitan. 

Soal Mandalika, Luhut meminta untuk segera dituntaskan, termasuk pembayaran ganti rugi yang belum beres. Sebab, menurutnya sudah 29 tahun, waktu yang cukup lama untuk membangun sebuah kawasan ekonomi khusus pariwisata. "Saya minta segera dituntaskan!" sebutnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).