Kabar Kementerian Pariwisata 2017
Kampung Flory, Homestay Desa Wisata Tanaman Hias dengan Kolam Terapi Ikan
Kampung Flory, Homestay Desa Wisata Tanaman Hias dengan Kolam Terapi Ikan
Kampung Wisata Sleman. (istimewa)

Minggu, 02 April 2017 15:00 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

SLEMAN - Semakin banyak Desa Wisata dengan homestay warga yang layak dikunjungi di daerah Sleman, Yogyakarta. Atraksi wisata yang beragam dan unik dijadikan daya tarik bagi desa wisata yang baru. Seperti Desa Wisata Kampung Flory ini. Kampung Flory yang terletak di Dusun Jugang, Pangukan, Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengandalkan budi daya sektor pertanian, perikanan dan perkebunan.

Salah satu keunikannya, di tempat ini pengunjung bisa melakukan terapi ikan. Di sini tersedia kolam terapi ikan yang begitu luas. Dan tidak hanya satu lokasi. Ada sejumlah kolam disediakan untuk terapi ikan ini. Tempat untuk duduk berupa batu-batu kali yang ditata di pinggir atau tengah kolam. 

Dengan lahan seluas 4 hektare, Kampung Flory menyediakan berbàgai fasilitas homestay Desa Wisata yang lengkap. Layanan homestay ada dua macam. Live-in di rumah warga ada 10 unit. "Dan Homestay Ayem-Ayem yang berada di kawasan Kampung Flory ada 4 unit. 

"Untuk acara pertemuan ada Limasan berkapasitas 200 orang di Sekretariat, satu unit Joglo Limasan Kembar berkapasitas 300 orang dan dua unit Omah Kampung berkapasitas 80 orang. Kemudian ada 22 unit kamar mandi," jelas Atun, petugas piket Sekretariat Kampung Flory, Sabtu (1/4).

Fasilitas parkir kendaraan juga sangat lapang. Bisa menampung 4 bus besar, 60 mobil, 100an sepeda motor.  Lahan 4 hektare tersebut dibagi ke dalam 3 zona. Zona 1 "Taruna Tani" seluas 1 Hektare bergerak di bidang usaha tanaman hias, tanaman buah dan kuliner.

Zona 2 "Dewi Flory" seluas 1 Hektare sebagai kawasan desa wisata yang menyajikan jasa penginapan (homestay), outbond dan pelatihan kewirausahaan agrobisnis. "Zona 3 Agro Bush seluas 2 hektare menyajikan wisata petik bush langsung, wisata edukasi dan pelestarian lingkungan," tambah Atun.

Menurut Bendahara Wisata Kampung Flory Sutrisno Widiyanto, didirikannya wisata pertanian ini, agar bisa memikat kembali generasi muda untuk tertarik ke dunia pertanian yang mampu memberikan kesejahteraan.

Menurut dia, Wisata Kampung Flory dirintis sebagai pusat pembibitan dan budi daya tanaman buah unggul dan tanaman hias untuk memasok kebutuhan tanaman di DIY. "Kampung Flory ini dirintis sejak dua tahun lalu. Karena kami ingin bisa menjadi sentra bibit tanaman hias dan buah-buahan di DIY," katanya.

Selain itu, Kampung Flory diharapkan menjadi maskot wisata unggulan baru di wilayah DIY. Upaya ini sudah mulai nampak hasilnya. Jadwal kunjungan di bulan April ini sudah lumayan padat. Sejumlah sekolah menjadwalkan untuk outbond di Kampung Flory. Ada yang hanya 30 siswa hingga yang 200 anak.

Di Kampung Flory yang memanfaatkan tanah kas desa ini pengunjung bisa belajar mengenai dunia pertanian. Mengenal jenis tanaman, bagaimana perawatannya, hingga cara menata tanaman hias di pekarangan rumah. Juga ada taman edukatif, tanaman buah/bunga dalam pot (tabulampot), sayur mayur, dan tanaman obat keluarga.

"Pohon-pohon besar yang ada di sini, pun kita beri plang jenis namanya. Kalau untuk `memedi` (hantu) sawah itu, jumlahnya 31. Untuk menonjolkan bahwa ini merupakan dunia pertanian," katanya.

Ia mengatakan pengunjung juga tidak perlu meragukan mengenai pengetahuan dari edukator di tempat ini. Semuanya masih muda dan berlatar belakang yang beragam, namun sudah mendapatkan banyak pembekalan. "Kami sudah dapat pembekalan dari Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Sleman. Serta, dapat bantuan juga dari Provinsi DIY," katanya.

Wisata Kampung Flory dibuka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 21.00. Tanpa ada hari libur, kecuali ketika libur besar. "Pada malam hari dari pukul 18.00 sampai 21.00, masih bisa menikmati santapan kulinernya. Di sini ada masakan khas `iwak kali` (ikan sungai)," katanya.

Harga yang ditawarkan terbilang standaruntuk harga makanan disebuah restoran di kawasan wisata. Secara keseluruhan Kampung Flory dapat menjadi alternatif pilihan berwisata bersama keluarga sambil melihat tanaman hias, terapi ikan atau kegiatan outbound. 

Apa kata Menpar Arief Yahya mendengar greget dan semangat warga membangun homestay, desa wisata dengan segala kreasi yang menjadi atraksi tersendiri bagi wisatawan itu? "Bagus! Kreatif! Kompak, dan membentuk ekosistem kepariwisataan yanh makin tumbuh subur," jawab Menteri Arief.

Lebih jauh, Menpar Arief Yahya menyarankan agar semua homestay dan desa wisata itu segera bergabunh dan mendaftar ke ITX, untuk digitalisasi. ITX atau Indonesia Tourism Xchange adalah digital market place, atau pasar online yang mempertemukan supplier dan distributor atau buyers - sellers ke dalam satu platform. "Dengan begitu, industri pariwisata, baik homestay, desa wisata, akses, atraksi dan amenitas bisa bertemu dengan global market dari mana saja di seluruh dunia secara langsung," kata Arief Yahya. 

Mereka punya akses ke pasar internasional, baik wholeseller maupun individual travellers. Mereka akan mendapatkan fasilitas website yang sudah commerce, untuk berpromosi dan menjadi etalase bagi paket-paket wisata yang dibuat. Mereka juga sekaligus memperoleh booking system dan payment engine. "Sehingga langsung bertransaksi via online, dan fasilitas teknologinya free," sebut Menpar Arief yang mantan Dirut PT Telkom Indonesia itu. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).