Lomba Desain Toilet Umum Telah Usai, Menpar Arief Yahya Berikan Hadiah ke 6 Pemenang Sayembara
Lomba Desain Toilet Umum Telah Usai, Menpar Arief Yahya Berikan Hadiah ke 6 Pemenang Sayembara
Menpar Arief Yahya saat memberikan hadiah. (istimewa)

Kamis, 23 Maret 2017 21:52 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya, bersama Director of World Toilet Organization Mr. Jack Sim serta Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Sekjen KemenLHK) Bambang Hendroyono memberikan hadiah kepada para pemenang Sayembara Desain Toilet Umum di Destinasi Pariwisata di Swiss Bell Hotel Jakarta, Kamis malam (23/3).

Turut hadir juga dalam acara tersebut Direktur Bandar Udara Kementerian Perhubungan, Ibu Yudisari Sitompul; Madame Wantanee Wattana M.D, Deputy Governor of Bangkok; H.E Dato James Chan Khay Syn, Mayor of South Kuching; Ibu Naning Adiwoso, Ketua Asosiasi Toilet Indonesia dan Asisten Deputi Tata Kelola Destinasi dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenpar, Ibu Oneng Setya Harini.

Penyelenggaraan sayembara tersebut dimaksudkan untuk memberi tantangan baru bagi para desainer dalam membuat desain toilet yang efisien, nyaman, higienis, dan ramah lingkungan serta sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya toilet umum bagi kehidupan dan kesehatan yang lebih baik, serta mendukung terciptanya iklim pariwisata yang kondusif.

Sayembara ini mendapat sambutan antusias masyarakat. Sebanyak 231 desain kreatif masuk ke tim juri, kemudian diseleksi menjadi 60 desain dan selanjutnya ditetapkan masing-masing satu pemenang untuk 6 kategori Yakni: Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pegunungan; Toilet Umum Destinasi Wisata Kawasan Pantai; Toilet Apung pada Homestay/Penginapan; Toilet Umum di Kawasan Konservasi Alam; Toilet Umum di Pasar Rakyat/Tradisional, dan Toilet Umum UPT Bandara.

Menpar Arief Yahya mengapresiasi penyelenggaraan Sayembara Desain Toilet Umum Sayembara di Destinasi Pariwisata yang diinisiasi oleh Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) yang didukung Kemenpar, KemenLHK, dan Kemenhub dalam upaya meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang mentargetkan berada di ranking 30 dunia serta mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air pada 2019 mendatang.

"Daya saing pariwisata Indonesia saat ini berada di ranking 50, dari semula ranking 70. Salah satu kelemahan yang harus terus diperbaiki adalah masalah kesehatan dan higienitas. Menurut data World Economic Forum (WEF, 2015) untuk unsur kesehatan dan higienitas kita masih berada di posisi 109 dibawah Thailand, Singapore dan Laos, ini menjadi perhatian kita bersama,” kata Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan selain memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan juga memberikan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, melalui sayembara seperti ini diharapkan akan mendorong keterlibatan para pemangku kepentingan di lingkungan pariwisata dan masyarakat luas untuk menyediakan toilet umum yang bersih, higienis, ramah lingkungan, ramah bagi semua. Toilet umum bersih merupakan hal yang wajib tersedia di destinasi pariwisata sebagai implementasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona.

"Dengan demikian pariwisata Indonesia akan menjadi pariwisata bagi semua (tourism for all), daya saing kepariwisataan Indonesia meningkat, dan tujuan pembangunan berkelanjutan tercapai serta ,” kata Arief Yahya.

Menurut laporan panitia penyelenggara, peluncuran sayembara dilakukan pada 5 Desember 2016, sementara untuk pendaftaran berlangsung pada 1 Januari hinggga 28 Februari 2017 (batas akhir penerimaan karya) sedangkan batas akhir kirim materi para finalis berlangsung pada 8 Maret 2017, kemudian dilanjutkan dengan proses penjurian oleh tim juri pada 14-15 Maret 2017.

Tim juri terdiri; Oneng Setya Harini (Kemenpar), Noer Adi Wardojo (KemenLHK), Yudhi Sari Sitompul (Kemenhub), Nani Sumaryati (ATI), Prasetyoadi (Green Building Council Indonesia), dan Agus Sujatno (YLKI) akhirnya menetapkan masing-masing satu orang pemenang untuk 6 kategori. Para pemenang mendapat hadiah uang sebesar Rp 50 juta untuk masing-masing ketegori, yang penyerahannya dilaksanaan pada acara welcome dinner menjamu pada peserta South East Asia Toilet Conference yang berlangsung hari ini (23/3).

SEAT Conference dan EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY 2017

Asosiasi Toilet Indonesia (ATI) bersama organizer EXPO CLEAN 2017 serta didukung Kemenpar, KemenLHK, dan Kemenhub menggelar South East Asia Toilet (SEAT) Conference serta pameran EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY 2017 di JI Expo Kemayoran Jakarta pada 23-25 Maret 2017.

SEAT Conference menghadirkan sejumlah nara sumber yang akan menyampaikan kiat dan kisah sukses dalam mengelola sanitasi dan toilet umum di negara mereka antara lain; Jack Sim (pendiri World Toilet Organization bermarkas di Singapura); Wantanee Wattana, Deputy Permanent Secretary for the Bangkok Metropolitan Administration membagi kisahnya untuk mewujudkan toilet bersih di Kota Bangkok; serta Dato James Chan Khay Syn, Walikota Kuching South akan berbagi pengalaman tentang Kota Kuching dalam mendapatkan penghargaan Tourist City Award dari World Cities Scientific Development Forum serta WHO Recognition for Healthy Cities Best Practice under the Public Sanitary Convenience.

Sementara itu pameran EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY 2017 merupakan pameran dagang (EXPO CLEAN) yang menampilkan berbagai produk dan teknologi kebersihan, mulai dari kebersihan komersil, kebersihan industri, kebersihan publik, hingga kebersihan rumah dan pribadi, sedangkan EXPO LAUNDRY pameran dagang untuk berbagai produk dan mesin laundry. “EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY selalu menampilkan produk dan jasa industri kebersihan dan laundry yang efisien dan terbaru. Kami mengundang para pelaku industri dan pemerintah daerah untuk mengunjungi EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY 2017 sebagai bagian dari usaha menciptakan lingkungan dan sanitasi Indonesia yang bersih dan layak,” kata Teddy Halim, Direktur PT Media Artha Sentosa.

Pameran EXPO CLEAN & EXPO LAUNDRY 2017 yang diikuti sekitar 250 pengusaha industri cleaning dan laundry dari dalam dan luar negeri ini mentargetkan 10.000 pengunjung dari kalangan pebisnis dan masyarakat umum. (Biro Hukum dan Komunikasi Publik)

BERIKUT DAFTAR PEMENANG SAYEMBARA DESAIN TOILET UMUM

Penjurian 14 Maret 2017 di GBCI1. Pemenang kategori destinasi kawasan pegunungan. Berjudul: Toilet Wisata Danau Toba. Pemenang dengan noreg ST 0249 bernama Si anne Juliana, pekerjaan arsitek asal Bandung

2.Pemenang kategori destinasi kawasan pantai. Berjudul: A Touch of NaturePemenang dengan noreg ST 0092 bernama Eka Pradhistya Prasidhanta asal Denpasar, Bali

3. Pemenang kategori toilet apungBerjudul: Toilet Apung di Kampung Mola, Wakatobi. Pemenang dengan noreg ST 0015 bernama Felix Ciosconara asal Surabaya

4. Pemenang kategori kawasan konservasi alam. Berjudul: Bale LeranPemenang dengan noreg ST 0131 bernama Eduard Cahya Nugroho asal Semarang

5. Pemenang kategori pasar tradisionalBerjudul: Toilet Beringharjo. Pemenang dengan noreg ST 0343 bernama Deraya Sandika Ratri, mahasiswa UKDW asal Yogyakarta

6. Pemenang kategori bandara UPBUBerjudul: Toilet Umum Bandara UPBUPemenang dengan noreg ST 0331 bernama Hastito Rahmadhika, arsitek asal Depok. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).