Big Data sebagai Revolusi Peningkatan Kualitas Data Statistik Pariwisata
Big Data sebagai Revolusi Peningkatan Kualitas Data Statistik Pariwisata
Foto: Kemenpar.

Kamis, 23 Maret 2017 18:10 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya membuka sekaligus menjadi keynote speech pada workshop bertajuk “Pemanfaatan Mobile Positioning Data untuk Mendukung Statistik Pariwisata Indonesia” di Hotel Inaya, Putri Bali Resort, Nusa Dua, Bali, Kamis (23/3).

Penyelenggaraan workshop yang dihadiri Direktur Tren Pasar Pariwisata UNWTO (United Nations World Tourism Organization) John Kester beserta perwakilan dari negara Eropa sebagai pembicara tersebut dalam rangka mensosialisasikan pemanfaatan metode Mobile Positioning Data (MPD) kepada para pemangku kepentingan (stakeholder) statistik pariwisata Indonesia. MPD akan menjadi salah satu sumber data statistik dalam perhitungan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di wilayah perbatasan Indonesia.

Menpar Arief Yahya mengatakan, metode MPD pada era digital saat ini merupakan metode yang dinilai dapat membantu mengumpulkan data kunjungan wisman dengan beberapa keunggulan dalam hal real-time, kecepatan, ketepatan dan cakupan yang lebih luas. Data yang diperoleh akan digunakan lebih lanjut untuk tujuan yang lebih luas dengan menggunakan Big Data Analytics (BDA) seperti untuk strategi pemasaran dan percepatan proses pengambilan keputusan/kebijakan.

"Metode ini membantu Indonesia dalam menjawab tantangan sebagai negara kepulauan yang memiliki perbatasan dengan negara tetangga. Pemanfaatan MPD untuk mendukung statistik pariwisata Indonesia. Proses pengolahan data ini dapat digunakan untuk tiga aspek yang disebut 3P yaitu; Performance, Promotion, dan Projection. MPD digunakan untuk mengukur Performance, sementara Big Data digunakan untuk Promotion dan Projection," kata Menpar Arief Yahya.

Indonesia telah menggunakan MPD sejak tahun 2016 untuk pencatatan wisman lintas batas di pintu-pintu perbatasan yang belum memiliki Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), sehingga lebih memudahkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga resmi statistik di Indonesia dalam pengumpulan data wisman di perbatasan. Dari 29 Kabupaten yang terletak di perbatasan, 19 di antaranya belum memiliki TPI.

Direktur Tren Pasar Pariwisata UNWTO John Kester beserta perwakilan dari negara Eropa yang telah menerapkan MPD sebagai salah satu sumber data statistik pariwisata di negara mereka dalam kesempatan itu berbagi pengalaman. Pembicara dari Estonia menyebutkan bahwa MPD unggul dalam hal kecepatan dan akurasi penyajian data statistik. Sejumlah negara Eropa seperti Belgia, Spanyol dan Belanda yang memiliki wilayah perbatasan darat juga pernah melakukan uji coba MPD.

Sementara itu UNWTO sangat mendukung terobosan Indonesia dalam menggunakan MPD, mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi berdampak positif bagi sektor pariwisata. Semakin banyak destinasi wisata yang menggunakan konsep big data dalam pengumpulan, kompilasi dan analisis data statistik pariwisata.

"Sudah saatnya Indonesia mengambil langkah serupa," demikian disampaikan Xu Jing, Direktur Regional untuk Asia Pasifik UNWTO dalam surat yang ditujukan kepada Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara tanggal 2 Februari 2017 yang lalu.

Menpar Arief Yahya mengatakan, ke depannya metodologi MPD tidak hanya berguna ketika diimplementasikan di wilayah perbatasan bagi wisman, tetapi juga akan meningkatkan kualitas data untuk wisatawan nusantara (wisnus).

"Penggunaan MPD dapat pula dipergunakan untuk sektor lain seperti perdagangan, perhubungan, pertahanan dan keamanan, serta kegiatan ekonomi lainnya sebagai sarana untuk menghasilkan analisis statisik yang lebih akurat sebagai bagian penting dari pengambilan keputusan/kebijakan. Pemanfaatan teknologi semacam MPD tidak dapat dipisahkan dari hidup kita karena teknologi membuat hidup menjadi lebih mudah dan lebih efisien. The more digital, the more personal, the more digital, the more professional, the more digital, the more global," kata Menpar Arief Yahya.

Kegiatan workshop diikuti sekitar 200 perserta dari institusi kementerian dan lembaga terkait, kalangan akademisi, serta perusahaan telekomunikasi. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).