Menpar Arief Yahya Aktifkan Koordinasi Bali Incorporated di Musrenbang
Menpar Arief Yahya Aktifkan Koordinasi Bali Incorporated di Musrenbang
Foto: Humas Kemenpar.

Rabu, 22 Maret 2017 13:13 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Suasana Musyawarah Perencangan Pembangunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah atau Musrenbang RKPD Provinsi Bali 2017 berlangsung nyaman dan penuh optimisme. Menpar Arief Yahya menghembuskan angin "Indonesia Incorporated", koordinasi rapi lintas Kementerian dan Lembaga yang makin kondusif. Bali yang punya 9 kabupaten-kota juga harus berjalan beriringan, saling support, saling dukung untuk tujuan yang sama, menghadirkan jumlah Wisman dan Wisnus yang terus bertumbuh dengan 3S, size, spread, sustainable.

"Setelah ini forum antardispar tolong dihidupkan, tiap tiga bulan sekali berkoordinasi, dan dipimpin oleh Kadisparprov Bali, Agung Yuniartha. Sehingga tidak ada persoalan yang tidak cepat terselesaikan, meskipun harus lintas wilayah," kata Menpar Arief Yahya, yang tidak ingin selalu ada “surprise” dengan persoalan baru.

Pentingnya forum antarkadispar itu, lanjut Arief Yahya, agar persoalan infrastruktur dasar seperti jalan, air, listrik dan telekomunikasi bisa terselesaikan dengan cepat. Jangan sampai setiap persoalan disimpan, tidak segera dituntaskan. Baru pada saat acara Musrenbang seperti ini diungkapkan semua unik-unik.

Arief Yahya pun melihat, problematika yang diangkat masing-masing bupati-walikota atau yang mewakili, itu masih soal sampah, air bersih, jalan lingkar, underpass dan public utilities. "Forum itu nantinya bisa membuat solusi bersama. Juga bisa mengusulkan ke pusat, jika daerah menemui kebuntuan. Dengan begitu, semua critical success bisa diselesaikan cepat," kata Arief Yahya.

Kadispar Agung Yuniarta setuju dengan konsep Menpar Arief Yahya untuk “Bali Incorporated” atau “Indonesia Incorporated.” Yakni dengan menggelar rapat 3 bulanan, sehingga bisa saling support. “Sebenarnya dulu pernah dibuat rapat antarkadispar 2 bulan sekali, terus sempat lama vakum, dan sekarang siap untuk dihidupkan lagi,” ujar Agung.

Lebih jauh, Menpar Arief meminta agar ada masterplan yang sudah terintegrasi ke-9 kabupaten kota yang ada. "Selama ini masterplannya masih dari sisi Pariwisata saja. Belum masuk ke infrastruktur. Tahun ini harus sudah terkoneksi antar kabupaten kota se- Bali," papar Arief.

Musrenbang itu sendiri digelar di Kantor Gubernur Bali. Pemerintah Provinsi Bali dipimpin langsung oleh Gubernur Bali, I Made Mangku Pastika. Menurut dia, Musrenbang adalah bentuk perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif dengan mengikutsertakan seluruh pemangku kepentingan yang terkait dengan Pemerintah Provinsi Bali.

Bukan hanya Arief Yahya, pejabat dari pusat yang hadir di Musrenbang itu antaranya adalah: Yuswandi A. Temenggung, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri,  Kepala Pusat III Pengembangan Infrastruktur Wilayah Strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ubaidi Socheh Hamidi, Direktur Pembiayaan dan transfer non dana perimbangan Kementerian Keuangan, dan Imron Bulkin, Sesmen Kementerian Bappenas.

"Kualitas Pembangunan ditentukan oleh kualitas perencanaannya, Rencana pembangunan daerah Bali akan sejalan dengan program Nawacita, lebih kita juga harus membahas penyelesaian target yang sudah tertuang dalam RPJMD, program yang disusun harus menyelesaikan segala permasalahan masyarakat", ujar Gubernur Bali, I Made Mangku Pastike.

Dalam paparannya, Sesmen Bappenas mengungkapkan "Komponen penggerak perekonomian Bali adalah sektor Pariwisata". Sebuah statemen yang dijawab oleh Menpar dalam sesi paparannya "Pariwisata sebenarnya adalah core business Indonesia, maka anggarannya juga harus masuk akal, Pariwisata itu satu-satunya sektor penyumbang Devisa yang biaya marketingnya 2% dari total kontribusinya," lanjutnya.

Musrenbang ini, diikuti oleh perwakilan SKPD dari seluruh provinsi Bali sebanyak 250 peserta. Temanya: "Memperkuat Sinergi (gotong royong atau share capacity) dalam pembangunan Sumber Daya Manusia dan Pengembangan Wilayah untuk mempersempit kesenjangan menuju Bali Mandara (Maju, Aman, Damai, Sejahtera)" katanya.

Menpar juga menyampaikan beberapa hal secara lugas, di antaranya adalah urgensi untuk pengambilan keputusan secara cepat dan tegas. "Kita harus outward looking, jangan inward looking terus, persaingan ada di luar sana dalam level global, jangan sampai kita bertengkar sendiri di dalam," paparnya.

Dalam arahannya, Menpar menyampaikan pesan untuk memperbesar kapasitas bandara dengan membuat runway baru atau membuat bandara baru. Selain itu, Menpar juga memberikan contoh benchmark sektor Pariwisata Jepang dan Thailand untuk menjadi pembanding.

Sebagai penutup, Menpar menyampaikan urgensi pengembangan Pariwisata terpadu Bali yang terdiri atas 3 poin yakni, ITM Integrated Tourism Masterplan untuk 10 KSPN di Bali. Kedua, Koordinasi Percepatan Infrastruktur. Ketiga, KEK Pariwisata, atau Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. "Kita semua tahu, Bali adalah andalan pariwisata Indonesia yang lebih dari 40% wisman dari total 100 persen se Indonesia," kata dia. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).