Musik Angklung dan Lukis Batik, 'Sihir' Penumpang Transit Bandara Changi
Musik Angklung dan Lukis Batik, Sihir Penumpang Transit Bandara Changi
Foto: Kemenpar RI.

Senin, 20 Maret 2017 01:24 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kolaborasi cerdas Menpar Arief Yahya terus memanen pujian. Salah satunya bekerjasama mutualisma dengan Changi International Airport Singapore, yang sangat strategis itu. "Tiga Minggu, Wonderful Indonesia menjaring "ikan" di kolam tetangga!" kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI yang mantan Dirut PT Telkom itu.

Persisnya, 10 Maret hingga 2 April 2017, cultural andalan pariwisata Indonesia tampil dalam tema "Wonderful Indonesia pada Discover Indonesia: an Indonesian-Themed Exhibition in Changi Airport." Pihak Changi juga diuntungkan, karena bandara terbaik dunia 8x berturut-turut versi SkyTrax itu punya sentuhan cultural, bukan hanya shopping dan tropical design saja yang menonjol.

Budaya Indonesia yang bagus, juga mengangkat nama bandara Changi yang dilewati jutaan manusia setiap bulan itu. "Bagi kita, juga untung. Bisa ikut promosi buat 15 juta wismannya Singapore setahun, dan para penumpang transit yang melewati Changi untuk beberapa jam saja," kata Arief Yahya yang asli Banyuwangi, Jawa Timur itu.

Itu yang sering dia sebut "menjaring ikan (baca: turis, red) di kolam tetangga yang sudah banyak ikannya!" Menurut Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN, Rizki Handayani, kegiatan yang digelar Kemenpar bekerjasama dengan KBRI Singapura dan Changi Airport Group (CAG) ini sudah berlangsung sejak 2014 lalu.

Hasilnya semakin bagus, dan sekarang diperkuat dengan Visit ASEAN@50, keputusan bersama dalam ministrial meeting di Singapore 2017, untuk bersama-sama memasarkan pariwisata kawasan ASEAN. "Program di Changi ini menjual 2 country 1 destination, bukan hanya berjualan Changi atau Indonesia saja," kata dia.

Acara tersebut pun semakin hari semakin meriah. Kementerian di bawah komando Arief Yahya itu menghadirkan cultural performances diantaranya tarian nusantara, demo batik, carnival, fashion show, dan musik sasando. Selain itu Kemenpar juga mengadakan promosi souvenir dan kuliner, coffee corner, lukis batik, pengisian visitors feedback, games dan memainkan musik angklung.

Sejak hari pertama acara hingga tanggal 19 Maret 2017 kemarin, para penumpang transit yang singgah di lokasi festival semuanya antusias dengan apa yang disajikan Kemenpar. Para wisatawan yang hadir di bandara tersebut ramai-ramai melihat dan mencoba semua persembahan Kemenpar salah satunya saat bermain alat musik angklung dan Lukis batik.

Acara tersebut persis dilaksanakan di depan Discover yang ditempatkan di dalam maupun di luar Rumah Joglo. Tidak hanya orang tua, anak-anak pun ramai mencobanya. Bahkan anak-anak sampai rebutan untuk memainkannya dan mencoba melukis batik. Para penumpang transit yang mencoba angklung tidak hanya berasal dari negara-negara Asia saja. Tapi juga dari Eropa. Karena angklung memang sudah sangat terkenal di seantero dunia.

"Bagaimana cara memainkan alat musik ini. Bagus sekali suaranya. Boleh saya mencobanya," ungkap Bryan (45), penumpang transit dari Belanda dengan bahasa Inggris.

Salah seorang panitia pun langsung mengajari. Hingga Bryan langsung mencoba memainkan angklung di Rumah Joglo tersebut. Bryan bermain angklung sedangkan anaknya melukis batik.Bryan yang datang ke lokasi Festival Wonderful Indonesia tampaknya benar-benar terkagum dengan Discover Wonderful Indonesia. Dia tampak memperhatikan lebih seksama alat musik angklung. Bahkan dia juga membaca secara seksama keterangan yang adà terkait dengan musik angklung. Anaknya pun asik melukis didampingi pihak KBRI Singapura.

Ketertarikan Discover Wonderful Indonesia juga ditunjukkan Wang Weo (35), warga Singapura yang kebetulan sedang berbelanja di super market yang ada di Bandara Changi. Ketika masuk Terminal 3 Bandara Changi, ia bersama istri dan anaknya mampir ke lokasi Festival Wonderful Indonesia untuk melihat berbagai destinasi yang ditawarkan Kemenpar. ” Sangat menarik dan indah,” ujarnya sambil tersenyum.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana menjelaskan, kegiatan ini juga berkat andil CAG Singapura. CAG membangun lahan yang terdiri dari dua konsep yaitu paviliun Indonesia dan Playground. Untuk paviliun Indonesia dengan luas 20mx20m dibangun dengan konsep arsitektur Rumah Joglo serta dilengkapi interior berupa exhibition untuk display informasi mengenai Indonesia. Area playground seluas 10mx30m akan digunakan untuk area games dengan background pemandangan Gunung Bromo.

Kata Rizki, opening ceremony paviliun Indonesia dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2017 pukul 10.30 waktu setempat yg dimulai dengan cultural performance dengan menampilkan Tari Legong Kreasi, Tari Jawa Bedoyo, dan Tari Dayak.

Acara dilanjutkan dengan speech oleh Mr. Wong Woon Liong, Senior Advisor Changi Group & Bapak Ngurah Swajaya, Dubes RI untuk Singapura. Kemudian acara disambung dengan ceremony gunting pita, pemotongan tumpeng, dan penyerahan plakat dari Changi kepada Kemenpar yang diwakili Kabid Festival Pasar Asia Tenggara, serta penyerahan souvenir eksklusif Wonderful Indonesia.

Selanjutnya, masih Rizki, acara ditutup dengan foto bersama dan berkeliling paviliun Indonesia. Pada pelaksanaan diminggu pertama, aktivitas yang dilakukan antara lain: pertunjukan tarian, promosi souvenir dan kuliner, coffee corner, lukis batik, permainan angklung dan pertunjukan musik sasando.

Di paviliun Indonesia juga dilakukan aktivitas pengisian visitor’s feedback dan games dengan pertanyaan seputar Wonderful Indonesia. Selama 3 (tiga) hari pelaksanaan di akhir pekan pertama, diperkirakan 4000 pengunjung merasakan kehangatan paviliun Indonesia. Paviliun Indonesia dibuka bagi pengunjung Terminal 3 Departure selama 3 minggu penuh sampai dengan tanggal 2 April 2017.

"Menurut hemat kami, Changi Airport International merupakan tempat yang sangat strategis untuk berpromosi, bukan hanya ditujukan untuk calon wisman asal Singapura akan tetapi wisman yang transit dari berbagai belahan dunia kerena posisinya sebagai hub. Tahun ini, keikutsertaan Kemenpar yang bersifat pendukungan dinilai sangat efektif dan efesien karena mendapatkan eksposur yang sangat besar dengan waktu yang cukup lama tetapi anggaran yang dikeluarkan tidak besar. Kerjasama dengan CAG harus tetap terjallin dimasa yang akan datang. Pengembangan kerjasama dalam bentuk yang lain saat ini sedang dalam tahap penyusunan yang dibantu oleh VITO Singapura," beber wanita yang biasa disapa Kiki itu. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).