"Masjid Kapal Nabi Nuh", Obyek Wisata Religi Baru di Semarang
Masjid Kapal Nabi Nuh, Obyek Wisata Religi Baru di Semarang
Masjid Replika Kapal Nabi Nuh di Semarang. (istimewa)

Senin, 20 Maret 2017 18:47 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

SEMARANG - Jika berkunjung ke Semarang jangan lupa mampir ke masjid unik dan nyleneh ini. Disebutnya "Masjid Kapal Bahtera Nabi Nuh".

Ya, disebut masjid kapal karena bentuknya seperti kapal. Persisnya menggambarkan kapal Bahtera Nabi Nuh yang menyelamatkan umatnya saat negerinya diterjang banjir bandang. 

Masjid unik ini berada di kampung pinggiran Semarang wilayah Barat. Tepatnya di Jln Kyai Padak RT 5/RW 5, Kelurahan Podorejo kecamatan Ngaliyan kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 15 kilometer dari bandara A Yani. Dari bundaran Kalibanteng ke arah barat melewati UIN Semarang menuju BSB belok ke kanan.

Di kampung dekat hutan itulah seorang kyai bernama Achmad membangun masjid unik ini seluas 2.500 meter persegi. Bentuknya mirip kapal memanjang berlantai tiga. Karena keunikanya, masjid ini langsung viral di media sosial. Orang orang mengunjunginya. "Masjid Kapal" ini dibangun berlantai tiga. Lantai pertama ruang pertemuan, lantai dua untuk masjid, dan lantai tiga untuk aktifitas mengajar dan balai kerja.

Husein, orang yang dipercaya mengawasi proyek masjid menjelaskan pemilik masjid Kyai Achmad memang punya mimpi membuat masjid mirip kapal Nabi Nuh.  "Jadi sambil mengingat sejarah, untuk kembali mengajak mengingat Tuhan, maka dibuatlah masjid ini.  Proses pembangunan sudah 90 persen," katanya. Pesan Kyai Achmad jika masjid sudah jadi bisa dimanfaatkan warga secara gratis untuk pertemuan, hajatan, atau resepsi pernikahan. Kyai Achmad merupakan ulama Semarang yang juga seorang guru agama. 

Masjid seluas 2.500 m2 itu dibangun laiknya perahu dengan panjang 50 m, lebar 17 m, dan tinggi 14 meter. Memiliki bentuk kapal besar lengkap dengan jendela berbentuk bulat, puritan, haluan, dan asesoris kapal lainnya. Masjid ini akan dinamai As Safinatun Najah oleh pemiliknya. Nanti akan ada bangunan klinik di sebelah kiri, dan asrama putri di belakang. Selama pengerjaan telah melibatkan 40 tukang, dan sudah berlangsung 1,5 tahun.  Bahan bangunan batu bata dengan total biaya sudah Rp 5,5 miliyar.

"Jadi nanti bangunan kapal memiliki enam pintu utama di samping kanan dan kiri dan memiliki 74 bendera berbentuk bulat, digambar oleh seorang arsitek," katanya.

Aksesoris lainnya akan dibangun kolam air di pinggir bangunan agar benar-benar nampak seperti di lautan. Karena keunikannya, Husein tak menampik jika kedepan tempat ini menjadi sebuah destinasi wisata religi. Sekarang saja meski belum sepenuhnya jadi sudah banyak warga yang datang untuk melihat dan berfoto selfie. Jika memang menjadi wisata religi, pihaknya berharap ada perbaikan jalan menuju Podorejo. Karena akses jalan yang ada saat ini masih sangat sempit.

Keunikan lain masjid ini berada ditengah area hutan dan sawah menjadi oase tersendiri bagi pengunjung. Rubai (55), pengunjung dari Jatingaleh Semarang mengaku penasaran dengan masjid kapal besar yang ada di pelosok hutan. Dia kagum dan bangga, konsep anti mainstream membuat desain masjid bisa diterapkan dan malah disukai banyak orang. 

"Tiga lantai semua bagus arsiteknya, semoga Islam bisa berkembang disini dengan bagus," ujarnya. Widya Sari (19), mahasiswi salah satu akademi kesehatan di Semarang juga mendatangi masjid kapal ini karena penasaran. Bersama lima kawannya langsung berfoto selfie mengabadikan momen berkunjungnya. Baginya berfoto selfi menjadi wajib sebagai bukti dia pernah berkunjung. "Tahunya dari Instagram dan kawan-kawan, jadi ya jangan kalah juga berfoto-foto disini," tukasnya.

Kabid Pembinaan Industri Pariwisata Kota Semarang Giarsito Sapto menyambut baik berdirinya masjid ini. Karena keunikanya dia optimis akan menjadi daya tarik wisata religi masyarakat. "Pemkot memang akan mengembangkan wisata religi. Ini obyek yang unik," ujarnya.

Menpar Arief Yahya mengatakan destinasi baru itu tentu bisa bersambut dengan pelaksanaan Semarang Great Sale 2017, yang bakal kick off pada 7 April sampai 7 Mei 2017. Sambil terbang ke Semarang, belanja dan berkunjung ke destinasi yang cukup unik ini. "Silakan berwisata belanja, wisata kuliner, sekaligus wisata ziarah di destinasi menarik di Kota Lumpia," sebut Menteri Arief.

Mantan Dirut PT Telkom ini juga meminta kepada masyarakat yang berwisata, untuk berfoto dan mengupload gambar-gambar fotonya di media sosial. "Setiap wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara, pasti punya sensasi dan pengalaman. Silakan berbagi pengalaman sembari eksis di media sosial," ungkap Arief Yahya. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).