Menpar Arief Luncurkan Gebyar Diskon, Night Carnival SmarGres 2017, Ada Mobil Seharga Rp50 Ribu di Semarang
Menpar Arief Luncurkan Gebyar Diskon, Night Carnival SmarGres 2017, Ada Mobil Seharga Rp50 Ribu di Semarang

Kamis, 16 Maret 2017 13:32 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Semarang Great Sale 2017 (SmarGres) 2017 yang digelar selama satu bulan penuh mulai 7 April hingga 7 Mei 2017, benar-benar memberikan penawaran yang sulit untuk diabaikan. Bahkan, sulit ditolak untuk tidak dikunjungi. Selain memberikan pesta diskon tak wajar untuk sejumlah produk yang mencapai 50%-70%, juga membuat berbagai paket wisata dan diskon tiket pesawat dari tujuh maskapai penerbangan.

"Sudah betul jika Walikota Semarang Hendi memilih pariwisata sebagai andalan Kota Semarang dalam mengelola destinasi ke depan. Tidak banyak pilihan bagi kota, kecuali services. Belanja dan kuliner adalah satu paket pariwisata yang menjual services, dan memiliki impact yang kuat. Portofolo bisnis pariwisata itu 60% culture, 35% nature san 5% manmade. Di culture itulah 45% diantaranya kuliner dan shopping," jelas Menpar Arief Yahya saat melaunching SmarGres 2017 itu.

Menteri Arief juga membeberkan soal triple T dalam bisnis yang memiliki pola yang sama, yakni Telecomunication, Transportation dan Tourism. Sama-sama memiliki peak-low seasons, sama-sama musiman, dan karenanya ada excess capacity. Karena itu pilihan great sales di saat low season, itu pilihan yang cerdas.

"Kasih diskon yang besar, saat low season agar orang datang. Toh okupansi hotel dan airlines sedang di bawah, lebih baik terisi dengan diskon besar, daripada tidak terisi sama sekali? Nanti mengambil benefit dari sisi lain, atau services yang lain," jelas Arief.

Di trade atau perdagangan juga begitu. Ketika kompak, semua industri sama-sama menawarkan diskon besar, itu akan sulit ditolak oleh customers. Maka mereka akan datang, belanja, kuliner, dan terjadikan cross selling. "Harganya menjadi affordable, sangat terjangkau, dan bisnisnya hidup. Keterjangkauan inilah yang mendorong semua level bisnis bergerak, dan tourism menjadi lebih hidup," jelas dia.

Ini sudah terjadi di transportation, dengan istilah Low Cost Carrier (LCC). Juga di telecommunication dengan sebutan More for Less. "You get more, you pay less! Dengan mengeluarkan budget yang sama, bisa mendapatkan services yang lebih banyak! Dan, dengan Digital, memanfaatkan excess capacity itu, sektor tourism pun bisa menciptakan affordability," kata Arief Yahya.

Konsep SmarGres 2017 yang sudah tahun ke 7 ini juga bisa menjadi mendorong keterjangkauan dalam tourism. "Karena itu Kemenpar akan mensupport dengan mempromosikan SmarGres ini lebih gencar, dengan pola pre, on dan post event yang sudah menjadi framework baku dan menentukan suksesbya program itu," kata dia.

Dia sudah menghitung, target peserta great salenya 1.250 peserta, dengan total kupon 4 juta lembar, dan total transaksi Rp 300M selama sebulan program itu. Setiap transaksi Rp 50 ribu mendapat kesempatan 1 kupon untuk diundi dengan hadiah utama 1 mobil dan 17 motor. "Bagus, dari tahun ke tahun perputaran uangnya naik dramatis," papar Arief Yahya.

Menpar menegaskan pariwisata bagi semua orang dapat dicapai melalui konsep More for Less itu. Tentu dengan memanfaatkan low season yang berbeda di tiap Industri dan daerah. More for Less dapat menambah keuntungan penyedia akomodasi, restaurant, dan industri pendukung Pariwisata dengan menerapkan "sharing economy." "Istilahnya Walikota Semarang itu dengan ekonomi gotong-royong," ungkapnya.

Arief juga menjelaskan pariwisata itu akan hidup jika 3A nya hidup. Atraksi, Akses, dan Amenitas. Tiga hal itulah yang sering menjadi bottleneck sebuah destinasi wisata sehingga tidak menghasilkan jumlah wisman yang signifikan. Dia mencontohkan Joglosemar (Jogja Solo Semarang) dengan ikon Borobudur. "Borobudur itu lebih tua, lebih besar, lebih kuat, daripada Angkor Wat, tetapi setahun Borobudur hanya mendapatkan 250 ribu wisman, sedangkan Angkor Wat bisa tembus 2,5 wisman? Apa yang salah?" tanya Arief Yahya yang selalu melihat Jateng-DIY itu sebagai satu kesatuan destinasi.

Jawabannya ada di akses, menuju ke sana yang terbatas. Bandara Adi Sucipto Jogja kapasitasnya sudah over, tidak mungkin ditambah lagi. Jogja-solo-Semarang juga belum nyambung tol atau jalur bebas hambatannya. "Tahun 2017 Bandara Kulonprogo sudah digarap.Tahun 2018 Bandara Ahmad Yani sudah selesai dan siap beroperasi. Kereta api Bandara Adisumarmo - Solo Balapan juga akan selesai 2018, sehingga Jogja Solo Semarang akan terhubung dalam satu destinasi. Kapasitas air connectivity nya akan bertambah banyak," sebutnya.

Ketika tiga kota itu sudah connected, maka Joglosemar akan menjadi destinasi yang kuat. "Soal atraksi, saya tidak pernah khawatir. 4 KSPN, Borobudur, Sangiran, Dieng, Karimunjawa akan menjadi simpul-simpul destinasi yang kuat," tegasnya. Dia juga mengaku tidak khawatir dengan event Semargres ini. Semarang, menurut dia, punya brand kuat di wisata kuliner dan wisata belanjanya. “Jika kita mencontohkan makanan Lumpia, pasti yang terbesit Lumpia Semarang. Begitu juga dengan Bandeng Presto, milik Semarang yang terkenal," ungkap Menpar Arief Yahya.

Acara peluncuran itu sendiri dihadiri banyak tokoh-tokoh Semarang yang tinggal di Jakarta. Seperti Mantan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, Sestama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Ketua Kadin Kota Semarang Arnaz, Ketua Panpel Smargres Mei Kristianti, Ketua DPRD Kota Semarang Supriyadi, Wawali Kota Hevearita Gunaryanti, Kadispar Kota Semarang Masdiana dan banyak tokoh lainnya.

Walikota Hendrar Prihadi juga menjelaskan di acara Semarang Great Sale ini juga melibatkan 5 pasar tradisional dan UMKM. Bukan hanya mal dan gerai pertokoan untul level atas, tapi juga sampai kr pasar tradisional, agar terasa impactnya sampai ke level bawah. "Kami punya banyak destinasi wisata, kami berharap Kemenpar membantu menjadikan Semarang sebagai kota wisata. Kami siap untuk mewujudkan 20 juta turis di 2019," kata Hendrar Prihadi.

Menurut Hendi, panggilan Hendrar Prihadi, selama event ini juga bakal diselingi berbagai kegiatan seperti pertunjukan musik, pertunjukan kebudayaan, sport tourism, dan pameran mobil tua collectible.

"Nanti ada Semargres Run Colour Party yang menyasar anak-anak muda. Juga ada pameran Retro Car yang pesertanya ada yang datang dari negara tetangga Malaysia, China dan Jepang. Even Sport tourismnya ada Semargres Run Colour Party. Nanti dalam sebulan ada hari-hari yang ada hiburan musiknya, juga pertunjukan kebudayaan. Kalau Retro Car ini pameran atau kontes mobil-mobbil klasic berbagai merk. Pesertanya ada yang datang dari Malaysia, China dan Jepang. Mereka membawa mobilnya menggunakan pesawat hercules,” ucapnya.

Menurut Mei, momentum Semargres telah menjadi magnet bagi sejumlah asosiasi usaha, instansi, pedagang, pengusaha, UMKM untuk berlomba-lomba mengikuti bulan diskon di Kota Lumpia itu.

"Event ini dikatakan juga pemersatu bagi para pengusaha di Semarang. Karena semua dilibatkan dari usaha yang besar dan yang kecil. Termasuk jadi ajang silaturahmi para pengusaha dan pembeli," ujarnya.

Terpisah, Walikota Semarang Handrar Prihadi menargetkan ada transaksi sebesar Rp 300 miliar dalam event Semagres 2017 ini. Bila tahun lalu pihaknya berhasil menyebarkan kupon sebanyak 2 juta lembar, tahun ini ditargetkan tersebar sebanyak 4 juta kupon.

"Berdasarkan data Semargres tahun 2016, jumlah peserta mencapai 1.130 peserta dengan nilai transaksi Rp 110 miliar yang tercatat. Tahun ini, panitia menargetkan jumlah peserta sebanyak 1.250 peserta dengan target transaksi Rp 200 miliar sampai Rp 300 miliar. Kupon yang dikeluarkan juga ditarget naik dua kali lipat, 4 juta kupon. Satu kupon bisa didapatkan dengan berbelanja senilai Rp 50 ribu dalam masa great sale," kata Hendrar. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).