Tarian Nusantara dari Bali Hingga Aceh, Jadi Magnet Pavillion Wonderful Indonesia di ITB Berlin
Tarian Nusantara dari Bali Hingga Aceh, Jadi Magnet Pavillion Wonderful Indonesia di ITB Berlin
Istimewa.

Jum'at, 10 Maret 2017 21:11 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

BERLIN - Ada yang menarik dari performance tim kesenian Wonderful Indonesia di ITB (Internationale Tourismus Borse) Berlin 2017. Kamis, 9 Maret 2017 sore, pukul 17.00, pavillion kapal phinisi yang dibangun Kemenpar di pameran pariwisata terbesar dunia itu menampilkan serangkaian arts performance. Tarian Bali, tarian adat Betawi, tarian Papua dan Saman Aceh.

Apa yang terjadi? Ratusan pasang mata dibuat senyap, khusuk, khidmad di seputar booth Wonderful Indonesia. Hampir semua orang memegang smartphone, memasang button on, mengarahkan kamera ke para penari dengan segala gerakan dan tetabuhan musik tradisi yang khas. "Memang bagus, semua musiknya riang, ritmenya cepat, gerakannya enak dilihat dan bisa sambil bergoyang-goyang," sebut Menpar Arief Yahya yang turut memantau respons visitor yang tertahan oleh performance itu.

Yang paling mengharukan Menteri Arief adalah penampilan "tetangga" booth Malaysia. Kebetulan, pada jam yang sama Negeri Jiran ini juga melakukan show tarian "mirip" Dayak. Kostum, baju dan pernak perniknya, suara musik, 99% mirip punya Kalimantan atau Borneo.

Begitu tarian Bali keluar, maka tarian Malaysia itu pun meredup dan satu per satu ditinggalkan penonton ke Indonesia. Nah, performance kedua, Tarian Betawi yang ceria, semakin ludes penonton sebelah. Apalagi ketika Aceh dengan 4 orang yang membawa alat tabuh dan gerakan salman yang sangat kompak, cepat, atraktif. Benar-benar tidak pindah ke lain hati.

Menpar Arief Yahya agak malu-malu, ketika ditanya, apakah tampilan arts performance itu memang sengaja untuk "perang urat syarat" dengan sebelah. "Sama sekali tidak! Ini murni kesenian. Lha Indonesia kan kaya dengan karya seni budaya dan performance. Kalau ada negara lain mau mencuplik tari dan pakaian adat dan budaya Indonesia, ya silakan saja kalau bisa? Karya budaya itu kan tidak diciptakan temporary, tapi melalui perjalanan sejarah yang panjang. Dan kalau karya kita dibawakan oleh orang lain, kan kita juga senang," kata Menteri Arief.

Tidak mungkin juga melarang tetangga untuk tidak mengembangkan budaya Indonesia sendiri. Karena mereka juga merasa keturunan Melayu, yang berasal dari Sumatera, bahkan juga berasal dari Jawa. "Kita sendiri yang harus membuat kesenian tradisi itu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Sehingga kekayaan budaya itu menjadi kekuatan dan daya tarik wisman," ungkap dia.

Bagi Arief Yahya yang penting kesenian itu dihidupkan, berkembang, menjadi kekuatan pariwisata dan dipromosikan. Seni itu selain memiliki cultural value, juga punya commercial value. Bermanfaat bagi pariwisata, setelah kedua value itu terpenuhi.

Kekuatan lain booth Wonderful Indonesia adalah kopi dari berbagai daerah yang aromanya kuat dan tercium dari radius 10 meter. Tiap hari ratusan bahkan ribuan gelas yang habis dikonsumsi pengunjung. Selain itu, di sudut belakang, ada spa corner, yang didesain dengan suasana pantai. Ada ayunan, seperti di Gili Trawangan Lombok.

Back dropnya foto sticker besar pantai pasir putih di NTB tersebut dan buah-buah kelapa hijau yang riil buah, dan dibawa langsung dari Indonesia. Banyak pengunjung yang mencari sensasi dengan foto suasana pantai itu sambil menunggu giliran spa yang dibatasi maksimal 10 menit.

Dalam kegiatan yang dilangsungkan di Messe, Berlin, Jerman, sejak 8-12 Maret 2017 itu, Menpar Arief jalan-jalan ke booth Thailand, yang jauh lebih besar dibandingkan Indonesia maupun Malaysia. Sekitar 40% lebih lebar, lebih luas dari Phinisi Wonderful Indonesia. Malaysia juga 25% lebih besar dari Indonesia. "Kita akan perbaiki, tahun depan agar bisa tampil lebih bagus dan membawa industri yang lebih banyak," jelas Arief Yahya.

Thailand memang sudah lama serius tampil di ITB Berlin ini, karena sudah mendapatkan hasilnya. Karena itu desain layout mereka sudah dipisahkan, destinasi yang sudah jadi, seperti Pattaya, Krabi, Phuket, tersendiri, tetapi dalam satu klaster besar. Kursi dan meja untuk appointment dengan para sellers juga lebih nyaman, lebih luas. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).