Bus Wonderful Indonesia Hebohkan ITB Berlin, Ini 7 Skenario Menpar Arief Yahya
Bus Wonderful Indonesia Hebohkan ITB Berlin, Ini 7 Skenario Menpar Arief Yahya
Bus Wonderful Indonesia keliling Kota Berlin Jerman. (istimewa)

Jum'at, 10 Maret 2017 13:38 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Bus-bus pariwisata yang keliling Messe Berlin dan ibu kota Federal Jerman sejak 1994 itu mengundang perhatian. Ada yang di-wrepping dengan gambar Danau Toba Sumatera Utara, Stupa Budha dan Candi Borobudur.

Ada juga perempuan memanggul timbunan buah-buahan di atas kepala, berjajar, berjalan di pematang, beriringan, dengan background sawah hijau di Ubud, Bali.

Bus-bus itulah yang menjadi pusat perhatian publik di Berlin, Jerman. Karena dibranding Wonderful Indonesia, di saat semua wholesellers, buyers dan sellers pariwisata dunia berkumpul dalam ITB -Internationale Tourismus Borse 2017, sejak 8-12 Maret 2017 ini. Mereka sedang mengikuti pameran terbesar dunia itu yang menggunakan tagline the world's largest tourism trade fair itu.

Apa skenario marketing ala Menpar Arief Yahya, yang mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini. "Pertama, mumpung semua pelaku bisnis pariwisata dari 187 negara, dari 5 benua, 10.000 exhibitors, 1.000 buyers top dunia, 26.000 pengunjung konvensi, 120.000 trade visitors kumpul di Berlin, di travel expo terbesar di dunia itu. Timing yang pas untuk menaikkan selling sekaligus branding Wonderful Indonesia di komunitas pariwisata dunia. Kita menemukan momentum istimewa, maka kita curi peluang," skenario Arief Yahya.

Ingat di Paris, ketika Negeri Menara Eiffel itu sedang menjadi tuan rumah Piala Eropa 2016, Menpar Arief Yahya membranding bus pariwisata yang keliling Paris. Lalu ketika WTM London, travel mart terbesar kedua di dunia dilangsungkan di Ibu kota Inggris itu, 400 black cab taxi dan double decker bus yang iconic di kota itu dibungkus Wonderful Indonesia. Terakhir, ketika Raja Salman bin Abdul Aziz bik Saud berkunjung ke Indonesia dilanjut dengan wisata ke Bali 1-9 Maret, dan diperpanjang hingga 12 Maret 2017.

"Seminggu sebelum kedatangan Raja Salman, kami sudah menjemput momentum itu di media-media internasional dan Arab. Aljazeera TV dan CNN International kita placement untuk mengiklankan Raja Salman, Destinasi Bali dan Jakarta Bogor, dan semua keindahan alam-budaya yang memikat market Arab Saudi dan Timur Tengah. Bahkan 50% budget ke Aljazeera kita gelontorkan ke momentum yang baru 47 tahun terulang itu. Sangat istimewa," ungkap Arief Yahya.

Skenario kedua, ITB Berlin juga menjadi rujukan trend pariwisata dunia. Semua perkembangan terkini entah itu terkait dengan teknologi, digital, destinasi, airlines, aksesibilitas, marketing, di sektor pariwisata dunia, terbaca di acara ini.

"Ketika brand Wonderful Indonesia naik, orang dengan mudah mencari informasi tentang industri pariwisata Indonesia. Orang akan menemukan 3 prioritas utama tahun 2017 ini, Go Digital, Homestay Desa Wisata, Aksesibilitas Udara. Maka, keunggulan dan daya tarik Indonesia bukan hanya dari keindahan destinasi, alam budaya dan buatan manusia, tetapi juga potensi investasi di sektor pariwisata," kata Arief Yahya.

Ketiga, bus yang mobile keliling kota Berlin dan outdoor di halaman Messe Berlin itu, juga sekaligus untuk menarik perhatian travellers asal Jerman sendiri. Wisman Jerman itu nomor 3 terbesar dari Eropa ke Indonesia, setelah Inggris dan Prancis. Tahun 2016, capaiannya di angka 231.694 wisman Jerman, naik 17% dari tahun sebelumnya. "Proyeksi 2017, Jerman dipatok target hingga 306 ribu," jelas Arief Yahya.

Skenario ke-4, menurut Arief Yahya, orang-orang pariwisata itu rata-rata technology minded, hobi narsis, pecandu selfie, aktif up load foto dan video pendek di media sosial, dan digital lifetyle. Branding bus-bus dan outdoor di Berlin itu, memberi umpan kepada mereka untuk bahan bermain di medsos. "Mereka punya peluru untuk posting dan menjadi viral di digital. Sangat efektif dibicarakan publik di darat (dunia nyata) maupun di dunia maya," skenario Arief Yahya.

Kelima, kata Mantan Dirut PT Telkom ini, Indonesia ini bangsa besar. Bangsa yang pernah merajai maritime dari Asia, senak Majapahit dan Sriwijaya. Tetapi mental selama dijajah ratusan tahun, dirusak, bahkan dihancurkan, sehingga bangsa ini tumbuh menjadi inferior. "Saatnya bangkit! Kita bangsa hebat, bangsa kuat, bangsa kreatif.

Cara menaikkan pride itu tidak cukup dengan omong-omong saja, tapi dirupakan dalam fisik yang kasat mata. Maka booth Wonderful Indonesia pun dibuat sangat unik, kreatif, berfilosofi, jauh di atas standar international yang disyaratkan. Branding Wonderful Indonesia itu menaikkan confidence bangsa kita di mata dunia," tuturnya.

Keenam, terkait dengan ajang selfie dan foto-foto, maka bus bus yang melintas di destinasi ikonik Berlin itu menjadi sangat kuat. Misalnya melintas di Brandenburger Tor (Gerbang Perdaimaian), Charlie Check Point (Pos Perbatasan Berlin Barat - Berlin Timur), East Side Gallery, Tembok Berlin yang banyak grafitinya, foto besar "ciuman" antara Presiden Uni Sovyet Brezhnev dan Presiden Jerman Timur Honecker, itu adalah tempat wisata sejarah dan heritagenya Berlin.

"Sudah pasti, di sana juga banyak wisatawan, banyak orang asing! Bus Wonderful Indonesia itu juga sekaligus untuk menjaring ikan di kolam tetangga. Mempromosikan Indonesia buat travellers yang sedang menikmati wisata di Berlin," kata pria asli Banyuwangi ini.

Ketujuh, ini adalah jalan yang baik untuk memperkuat Indonesia di kompetisi antar exhibitors di ITB Berlin. "Kita tidak hanya bermain di area Messe, venue pameran, tetapi juga Kota Berlin yang bersentuhan dengan MICE paling akbar itu," jelasnya. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).