Pesona Indonesia 2017
Resmi Dibuka, Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA Summit) 2017 di Jakarta
Resmi Dibuka, Konferensi Tingkat Tinggi Indian Ocean Rim Association (IORA Summit) 2017 di Jakarta
Foto: Kemenpar RI.

Minggu, 05 Maret 2017 15:46 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Indonesia mendapat kepercayaan sebagai tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (Indian Ocean Rim Association/IORA) yang berlangsung di Jakarta Convention Center pada 5-7 Maret 2017. Konferensi Tingkat Tinggi IORA 2017 yang dihadiri sejumlah kepala negara dari 21 negara anggota serta 7 negara mitra wicara tersebut akan dibuka secara resmi oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo sehari sebelum juga membuka IORA Business Summit dan pameran IORA Trade Exhibition kemudian dilanjutkan dengan acara welcoming dinner untuk menjamu para tamu undangan. Dalam acara jamuan makan malam tersebut disajikan masakan khas nusantara serta ditampilkan pegelaran kesenian (art performance).

Penyelenggaraan IORA Summit 2017 yang mengangkat tema "Strengthening Maritime Cooperation for Peaceful, Stable & Prosperous Indian Ocean" merupakan KTT pertama sebagai perayaan 20 Tahun IORA di bawah keketuaan Indonesia untuk periode 2015-2017.

KTT membahas sejumlah isu prioritas antara lain, masalah keamanan dan keselamatan maritim, fasilitasi perdagangan dan investasi, manajemen perikanan, manajemen resiko bencana, kerja sama akademis, ilmu pengetahuan dan teknologi; serta kerjasama pariwisata dan pertukaran budaya.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menjadi salah satu panelis dalam acara IORA Businees Forum di tanggal 6 Maret 2017 yang memaparkan kerjasama pariwisata Indonesia dengan negara anggota dan mitra wicara IORA.

Menpar Arief Yahya dalam paparannya yang mengangkat tema "Enhancing Tourism and Connectivity through Improvement in Infrastructur" menjelaskan seputar prospektif Indonesia dalam mengembangkan pariwisata dan konektivitas melalui pembangunan infrastruktur yang berkesinambungan dan merata di seluruh penjuru nusantara, termasuk di 10 destinasi pariwisata prioritas yang dijadikan sebagai ‘Bali Baru’. Pada kesempatan itu Menpar Arief Yahya menawarkan kerjasama investasi di 10 destinasi pariwisata prioritas kepada para investor dari negara anggota IORA.

Menpar Arief menjelaskan, Indonesia mentargetkan kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) pada 2019. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan sejumlah regulasi antara lain; memberikan bebas visa kunjungan singkat (BVKS) kepada 169 negara; mempermudah izin masuk kapal yacht dan kapal pesiar ke perairan Indonesia dengan mencabut Clearance Approval for Indonesia Territory (CAIT).

Indonesia saat ini tengah membangun 10 destinasi pariwisata prioritas sebagai ‘Bali Baru’ yakni; Danau Toba (Sumatera Utara); Tanjung Kelayang (Bangka Belitung); Tanjung Lesung (Banten); Kepulauan Seribu (DKI Jakarta); Candi Borobudur (Jawa Tengah); Bromo Tengger Semeru (JawaTimur); Mandalika (Lombok, NTB); Labuan Bajo (Flores, NTT); Wakatobi (Sulawesi Tenggara); dan Morotai (Maluku).

Menpar Arief Yahya juga memaparkan program konektivitas udara dalam rangka meningkatkan seat capacity untuk mendukung target 20 juta wisman pada 2019. “Konektivitas udara sangat penting dalam mendukung pariwisata, mengingat sekitar 75% kunjungan wisman ke Indonesia menggunakan moda transportasi udara sehingga tersedianya seat pesawat (seat capacity) yang cukup menjadi kunci untuk mencapai target 2019 mendatang,” kata Menpar Arief Yahya yang menjadi Wakil Penanggung Jawab Bidang Media dan Hubungan Masyarakat dalam Kepanitiaan Nasional Penyelenggara KTT IORA 2017.

Pameran The Great Voyage Indian Ocean

Penyelenggaraan IORA Summit 2017 disemarakkan dengan rangkaian kegiatan pendukungan antara lain pameran yang mengangkat tema “The Great Voyage Indian Ocean’. Pameran burupa reproduksi foto; peta klasik, artefak, karya seni, dan foto-foto obyek wisata nusanatara di RIM India Ocean tersebut menempati booth seluas 18 m2 yang didesain bangunan kapal dan menarik perhatian tamu undangan.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, melalui media pameran ini memberikan informasi dan pemahaman kepada para tamu tentang perjalanan sejarah Nusantara yang ratusan tahun lalu telah berlangsung pelayaran agung melintasi Samudera India menuju dan berangkat dari Nusantara yang kemudian membuka dunia baru.

Pelayaran agung tersebut antara lain digambarkan dalam replika Samuderaksa Borobudur sebagai pelayaran yang dilakukan pelaut dari Jawa ke Madagaskan dan Afrika pada Abad 4-9 Masehi. Selain itu perjalanan keagamanan (Hindu, Budha, Islam) yang membentuk peradaban dunia (trail of civilization). Perjalanan jalur sutra yang dilakukan oleh Ibnu Batutah, Marcopolo, dan Cheng Ho yang membuka peradaban baru dalam perdagangan internasional, serta jalur rempah dan eksplorasi dunia baru yang dilakukan bangsa Eropa (Portugis, Spayol, Inggris, dan Belanda).

Sementara itu untuk menggambarkan perjalanan sejarah kekinian dipamerkan great tour menuju Indian Ocean di Nusantara berupa obyek-obyek wisata menarik seperti di Barus-Danau Toba, Tanjung Lesung-Banten, Barobudur, Mandalika, Komodo-Labuan Bajo, dan sejumlah destinasi wisata lainnya.

Sejarah IORA dimulai pada Maret 1995, saat Perdana Menteri Afrika Selatan Nelson Mandela mengadakan kunjungan ke India menginisiasi terbentuknya Indian Ocean Rim Initiative.

Dua tahun kemudian, diselenggarakan KTT pertama kali di Mauritius pada 5-7 Maret 1997 bersamaan terbentuk Indian Ocean Rim Association for Regional Cooperation (IOR-ARC). Pada tahun 2012, nama IOR-ARC berubah menjadi Indian Ocean Rim Association (IORA). Organisasi yang berpusat di Mauritania ini kini mempunyai 21 negara anggota yaitu; Afrika Selatan, Australia, Bangladesh, Komoro, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambik, Oman, Uni Emirat Arab, Seychelles, Singapura, Somalia, Sri Lanka, Tanzania, Thailand, dan Yaman serta 7 negara mitra wicara (dialogue partner) yaitu; China, Perancis, Jepang, Amerika Serikat, Mesir, Jerman. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).