PHRI Optimis, Kedatangan Raja Salman, Berimbas Wisman Timteng ke Indonesia Pasti Melonjak 
PHRI Optimis, Kedatangan Raja Salman, Berimbas Wisman Timteng ke Indonesia Pasti Melonjak 
Istimewa.

Rabu, 01 Maret 2017 16:36 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kunjungan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al Saud dan rombongannya ke Indonesia selama 9 hari mulai tanggal 1 hingga 9 Maret 2017 akan menjadi ikon pariwisata Indonesia untuk menggenjot kunjungan wisatawan mancanegara (wisman), khususnya dari Timur Tengah. Bahkan Menpar Arief Yahya memproyeksikan tahun 2017 ini, bakal naik minimal 50% dari tahun 2016, angka growth yang sangat menjanjikan.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Haryadi Sukamdani menilai, kunjungan Raja Salman bisa menjadi magnet untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, terutama untuk wisatawan asal Timur Tengah mengingat ketokohan dari Sang Raja.

"Setelah Raja Salman memastikan sudah menginjakkan kakinya di Tanah Air, saya sudah dapat memastikan bahwa akan semakin melonjak datangnya wisatawan asal Timur Tengah. Raja Salman ini magnet, yang pasti diikuti rakyatnya," kata Haryadi.

Seperti diketahui,  Menpar Arief Yahya berharap kunjungan akbar Raja Salman diharapkan naikkan 50% Wisman Timteng. Wisman Timteng pada tahun 2015 : 180 ribu, pada tahun 2016 : 240 ribu, naik 30%, pada tahun 2017 : 360 ribu, naik 50% Haryadi menambahkan, dengan kunjungan ini ada pengaruhnya terhadap wisatawan, karena otomatis ada exposure yang membuat masyarakatnya jadi tahu dan mendunia.  "Pasti pemberitaan di Timteng juga jelas dan detail, sangat menguntungkan bagi negara kita," katanya.

Selain itu, terkait kedatangan Raja Salman, lanjut Haryadi, pasti akan meningkatkan pemasukan bagi beberapa pemilik hotel yang diinapi oleh para rombongan Raja, serta beberapa pusat perbelanjaan. Terlebih kondisi wisatawan di Bali saat ini memasuki waktu low season (sepi) akan berubah kondisinya.

"Pasti ada pengaruh selama kunjungan kepada hotel, juga beberapa tempat perbelanjaan di mana mereka spending belanja seperti halnya turis yang lain. Untuk kunjungan ke Bali, ini momentumnya bagus, karena sekarang ini lagi low season di Bali. Dengan datangnya tokoh penting dari Arab Saudi bisa merubah suasana Bali, menjadi ramai," papar Haryadi.

Saat ini, Hariyadi mengaku belum melihat dampak jangka panjang terhadap dunia perhotelan dengan kunjungan tersebut, dikarenakan kunjungan Raja Salman yang sifatnya goverment to goverment dan tidak melibatkan pihak swasta dalam agenda resminya. Tapi untuk pariwisata, dirinya meyakini dampaknya sangat panjang."Yang menikmati nantinya hotel-hotel,  Tapi buat pariwisata kita sudah pasti panjang imbas positifnya," pungkasnya.

Diakui, lengh of stay wisman asal Arab Saudi cukup lama, 12-13,5 hari. Spendingnya 2.200 USD data terbaru, dan 68% tinggal di hotel Bintang Lima.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), pada 2015 kunjungan wisman asal Timur Tengah sebanyak 180 ribu. Kunjungan ini meningkat signifikan pada 2016 sebanyak 240 ribu orang atau naik 30 persen. Dengan kedatangan orang nomor satu di negeri Al Jazeera ini ini, kunjungan wisman asal Timur Tengah diharapkan naik 50 persen. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).