Wow! Beberapa Hotel Ketiban "Durian Runtuh", Raja Salman Sewa Kamar Senilai Rp133 Juta
Wow! Beberapa Hotel Ketiban Durian Runtuh, Raja Salman Sewa Kamar Senilai Rp133 Juta
Ilustrasi kamar hotel mewah di Jakarta. (istimewa)

Sabtu, 25 Februari 2017 14:52 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Kunjungan Kenegaraan Raja Saudi, Salman bin Abdulazis Al Saud, tak hanya membuat happy kalangan perhotelan di Bali. Jakarta pun ikut terimbas angin surga.

Kabar yang beredar di lapangan, Raja Salman sudah membooking kamar seharga Rp 133 juta per malam saat menginap di Jakarta. Bila mau menelusuri, ada banyak pilihan hotel berbintang dengan fasilitas mewah di Jakarta. Lokasinya pun banyak yang strategis.

Kawasan Kuningan misalnya. Daerah yang tak jauh dari Kedutaan Besar Kerajaan Arab Saudi itu dikelilingi tiga hotel top berlabel international chain. Pandangan bisa langsung mengarah ke Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan, Hotel JW Marriott, dan Hotel Raffles.

Fasilitas di dalamnya? Semuanya mewah. Semuanya punya standar global dengan layanan bintang lima. Tapi di antara ketiganya, hanya Ritz Carlton yang memiliki kamar Presidential suites terbaik. Luasnya mencapai 401 meter persegi dengan fasilitas super mewah. Tarif yang dipatok pun cukup fantastis. Harganya menembus angka Rp 133 juta per malam. Panorama Kota Jakarta bisa terlihat dari kamar yang terletak di lantai 22 itu.

Fasilias kamar mandinya ? Dijamin luxury. Semua dilapisi full marble bathrooms dengan separate bathtub and shower. Toiletnya? Didesain mewah dan modern dengan robotic toilet facility. Itu belum termasuk layanan entertainment super mewah. Dari mulai TV 55-inch LED screen television plus remote control, cable/satellites dengan premium international movie channel, ipod dock with am/fm radio and clock hingga DVD Player, dipastikan siap menemani tidur tamu istimewa.

Kenyamanan tamu akan makin terasa dengan layanan internet super cepat, luxuriously spacious private living area, elegant dining room dan kitchenette with butler entrance , butler service, Club Lounge Access serta magnificent city skyline view.

"Kalau tempat menginap Raja Salman saya belum tahu. Kabarnya sudah ada tiga hotel yang sudah disewa delegasi Saudi. Yang jelas ini memberi dampak sangat positif bagi industri perhotelan di Jakarta," terang Ketua Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI), Haryadi Sukamdani, kepada GoNews.co, Sabtu (25/2/2017), melalui siaran persnya.

Alasan yang sangat bisa diterima nalar mengingat Raja Salman membawa rombongan gemuk. Ada 1.500 delegasi yang diboyong ke Indonesia dengan menggunakan tujuh pesawat berukuran wide body yang terdiri dari dari dua unit Boeing 777, satu unit Boeing 747 SP, satu unit Boeing 747-300, satu unit Boeing 747-400, satu unit Boeing 757, dan satu unit pesawat Hercules.

Bila memang benar tiga hotel di kawasan Kuningan disewa Raja Salman, artinya 828 kamar di tiga hotel yang memasang tarif selangit itu full booked. Denyut nadi restoran, lounge & bar, transportasi dan hotel itu sendiri akan berdetak sangat kencang. Semuanya ikut merasakan manisnya berkah pariwisata.

Marketing Communicatios Executive Raffles Hotel Jakarta Monica Agusta membenarkan bahwa hotelnya disewa delegasi kerajaan Saudi. Namun, dia mengaku tidak tahu pasti siapa tamu yang akan menginap di hotel itu. "Persiapannya normal saja. Kami siap melayani tamu seperti pada umumnya," ujarnya.

Tidak ada permintaan khusus dari kerajaan Saudi berkaitan dengan rencana delegasi Raja Salman menginap di hotel itu. Termasuk dalam hal menu makanan. Yang pasti, pihak hotel menjamin semua makan yang disajikan berstatus halal, termasuk menu western cuisine. Di luar itu, pihak Hotel Raffles juga menyediakan penerjemah untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu. "Kebetulan ada staf kami yang fasih berbahasa arab," tambahnya.

Kabar tentang rencana menginap Raja Salman di sejumlah hotel mewah di Jakarta tentu saja membuat Menteri Pariwisata Arief Yahya senang. Menurutnya, hal itu dapat memperkuat promosi pariwisata Indonesia di mata dunia.

Raja Arab Saudi bisa menjadi endorser yang istimewa. Seorang raja, pemimpin dan panutan negara, orang nomor satu yang semua perilakunya pasti akan ditiru oleh rakyatnya, ternyata mau menginap di Jakarta," kata Arief.

Momen ini dinilai sangat tepat, mengingat menteri asal Banyuwangi itu juga sedang ingin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Arab Arab. Saat ini, wisatawan Arab Saudi terdeteksi menyukai destinasi bernuansa hijau, pohon-pohon, air tawar, suasana sejuk, belanja serta kuliner. Dan Indonesia punya itu semua.

Kunjungan wisman asal Arab Saudi? Yang terbanyak masih melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta, tujuan Jakarta, Bandung, Puncak, Bogor. Tahun 2015 jumlahnya 152.204 orang yang datang via Jakarta serta  6.997 via Denpasar. Trennya naik bila dibanding 2014 yang dikunjungi 141.009 wisman Saudi via Jakarta dan 4.539 via Denpasar.

"Mereka biasanya belanja di mal, barang-barang branded. Akomodasinya di hotel berbintang 63,8%, vila/resort 18,4% dengan lama tinggal rata-rata 12 hari. Dengan lawatan Raja Salman yang akan diliput banyak media internasional, ini akan memberi keuntungan tersendiri bagi pariwisata Indonesia," ucap mantan Dirut Telkom itu. ***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).