Wonderful Indonesia 2017
Borobudur, Joglosemar, Wisata Halal Pamerkan Kalender Event di TITF 2017
Borobudur, Joglosemar, Wisata Halal Pamerkan Kalender Event di TITF 2017
Booth Kemenpar di Thailand. (Kemenpar)

Senin, 20 Februari 2017 10:09 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Candi Borobudur dan destinasi Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang) benar-benar ngebut menarik Wisatawan Mancanegara (Wisman) di Thailand. Salah satu destinasi prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu memperlihatkan keunggulannya dengan melaunching 25 Kalender Even 2017 di Borobudur dan sekitarnya dalam acara pameran pariwisata Thai International Travel Fair (TITF) 2017 pada tanggal 15 – 19 Februai 2017 di Queen Sirikit National Convention Center (QSNCC), Bangkok - Thailand.

Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kementrian Pariwisata (Kemenpar) Rizki Handayani didampingi Asisten Manajer Promosi PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Ikhsan Tarima memaparkan, 25 event tersebut adalah Tawur Agung Prambanan (27 Maret), Ratu Boko Yoga dan Meditation Day (9 April), Lomba Cipta Kreasi Tari Borobudur (11-12 April), Mandiri Jogja International Marathon (23 April), Borobudur International Conference (6-7 Mei), Borobudur Photo Contest (1-30 Mei), Waisak and Borobudur (11 Mei), Prambanan Music, Art and Culture (20 Mei).

Selain itu ada juga Prambanan International Yoga Day (3 Juni), Borobudur Legoland Festival (15-30 Juni), Sounds of Borobudur Cultural and Music Camp (14-16 Juli), Mahakarya Borobudur Hair Style and Fashion (22 Juli), Borobudur International Festival (28-30 Juli), Prambanan Culinary Festival (12-13 agustus), Prambanan Jazz (19-20 Agustus), Festival Tari Keraton Nusantara (20-21 Agustus), Ratu Boko Festival (22-24 September), Borobudur and Prambanan Water Color Heritage Exhibition (25 September), 6 Oktober (Festival Gamelan Nusantara and Langen Cerita (6 Oktober), Goowess Bike Tour (28 Oktober), Borobudur Music Performance (28 Oktober), Hari Raya Kebudayaan Borobudur (17-18 Oktober), Jogja International Heritage Walk (18-19 November), Borobudur International 10K (26 November), dan New Years Borobudur Nite (31 Desember).

"Kami mengucapkan terima kasih kepada Kemenpar yang telah mengakomodir dan memberikan arahan di pameran ini, kami akan berusaha terus berkoordinasi dengan tour travel yang melayani wisatawan Thailand menuju ke Joglosemar agar mereka mau hadir ke acara-acara kami, salah satunya dengan pameran ini," ujar Ikhsan Tarima.

Menurut Ikhsan, selain memamerkan semua agenda di destinasi prioritas tersebut, pihak Candi Borobudur juga akan bertemu dengan beberapa tokoh agama yang ada di Thailand terkait dengan kedatangannya ke Borobudur. "Karena secara Religi, kaitannya sangat kental destinasi kami ini dengan Thailand. Kami sudah mempersiapkan 25 event itu untuk menjaga konsistensi kedatangan ke Borobudur," ujarnya.

Lebih lanjut Ikhsan mengatakan, pada tahun 2016, Borobudur berhasil mendatangkan sebanyak 2 juta Wisman dan Wisnus yang datang ke salah satu keajaiban dunia tersebut. "Kita ingin di 2017 ini terus bertambah dan semakin banyak lagi Wisman Thailand yang datang ke destinasi kami,” harapnya.

Sementara itu, Rizki Handayani menambahkan, bukan hanya umat Budha yang bisa mendatangi Borobudur atau Joglosemar. Seluruh Wisman apapun dan dari manapun bisa menyambangi kehebatan Borobudur dan ketiga kota tersebut. Tidak terkecuali para traveller muslim yang ada di belahan bumi manapun. Kata wanita berparas cantik itu menambahkan, wisata halal saat ini sudah menjadi gaya hidup.

Kata wanita jebolan Institute Tekhnologi Bandung itu mengatakan, karena ketiga kawasan tersebut juga memang sedang disetting untuk menjaring wisman asal Timur Tengah yang memiliki spending paling tinggi dan lama tinggal paling lama.

"Jumlah outbound Timur Tengah juga sekitar 120 juta wisman setiap tahunnya. Dan di Kawasan Asia Tenggara, yang terbesar justru di Thailand dan disusul Malaysia," kata wanita yang biasa disapa Kiki itu. Penduduk Thailand tidak mayoritas muslem. Indonesia dan Malaysia lebih banyak komunitas muslimnya?

"Iya, memang halal tourism itu tidak terkait langsung dengan agama, tetapi lebih ke services dan lifestyle. Sudah menjadi gaya hidup di banyak negara, untuk mengkonsumsi makanan halal. Thailand itu tidak banyak muslim, tetapi mereka menerapkan standar pelayanan internasional yang bagus dan nyaman, sehingga wisman dari Timur Tengah pun merasa nyaman, Indonesia juga sudah sangat berpotensi,” kata Kiki.

Kiki menjelaskan, bagi kita, bangsa Indonesia, sudah punya modal yang lebih kuat. Penduduk muslim banyak, tempat ibadah masjid ada di mana-mana, makanan juga sudah hampir pasti 100 persen halal. Tidak perlu diragukan. Proses memasaknya juga sudah 100 persen halal dan itu juga tersedia banyak di destinasi Borobudur dan Joglosemar. (rls)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).