Hadiri Puncak HPN 2017, Luhut B Pandjaitan Dorong Pelabuhan Tulehu Akan Jadi KEK Pariwisata
Hadiri Puncak HPN 2017, Luhut B Pandjaitan Dorong Pelabuhan Tulehu Akan Jadi KEK Pariwisata
Menteri Luhut saat ikut goro di pantai Halong Ambon. (Kemenpar)

Rabu, 08 Februari 2017 21:34 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Ada berkah baru buat masyarakat Maluku. Pelabuhan Tulehu yang berada di Kec Salahutu, Kab Maluku Tengah, satu jam dari Kota Ambon, bakal didorong menjadi KAwasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.

"Saya sudah cek, saat ini pelabuhan itu kumpul jadi satu, nanti akan kita pecah menjadi tiga bagian dan menjadi KEK," kata Menko Kemaritiman Luhut B Pandjaitan di Pantai Halong, Ambon.

"Saya juga sudah lihat ada kawasan seluas 420 hektar tanah yang bisa dijadikan pusat aktivitas ekonomi di sana. Cruise terminal akan dibangun, saat ini sudah ada 2 cruise yang merapat di sana. Lalu pelabuhan dipisah menjadi 3 bagian, satu untuk penumpang atau wisatawan, satu untuk barang atau cargo, satu lagi untuk nelayan," jelas Luhut saat menghadiri launching Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona 2017 di Pantai Halong, Ambon, Maluku 8 Februari 2017.

Luhut memastikan, pemerintah pusat serius membangun infrastruktur dasar, termasuk pelabuhan, yang akan menjadi hub untuk pemerataan pembangunan di daerah. "Maluku ini termasuk provinsi termiskin nomor 3 di Indonesia, tetapi memiliki indeks kebahagian tertinggi di tanah air. Tidak lama lagi, Maluku akan maju dengan pariwisata," tegas Jenderal Bintang Empat yang lama berkarier di Kopassus itu.

"Ini ada Menteri Pariwisata Pak Arief Yahya yang sangat serius dan fokus kerjanya. Pemerintah serius menangani pariwisata, karena sektor ini adalah industri yang paling murah dan menyerap tenaga kerja paling banyak. Saya lihat, kemajuan pariwisata luar biasa," sebut Luhut yang dalam forum itu juga dihadiri Menpar Arief Yahya dengan kaus Pesona Indonesia warna hijau daun.

Apakah pemerintah bisa bekerja sendiri? Jawabannya pasti tidak! Harus disupport oleh seluruh unsur masyarakat. Misalnya soal sampah, ini penting sekali, jangan sampai membuang sampah termasuk plastik ke laut, karena laut adalah aset atraksi andalan Ambon dan Maluku sebagai Wisata Bahari.

"Plastik ini kalau dibuang ke laut akan dimakan ikan! Lalu ikan kita makan, atau anak cucu kita akan mengkonsumsi ikan yang sudah mengandung plastik. Itu akan merusak genetik anak cucu kita kelak. Kemarin saya lihat hasil penelitian dari California AS, ikan yang kita bedah perutnya 62% mengandung plastik. Di Makassar, 23% ikan sudah rusak karena makan plastik. Saya lagi minta diteliti 15 kota lain di Indonesia, termasuk Ambon inj," jelas Luhut.

Karena itu, Luhut berpesan, terutama pada ibu-ibu, agar jangan membuang sampah plastik di laut. "Kalau itu masih saja dilakukan, akan menciderai anak cucu kita di Masa datang. Ingat itu Ibu ibu," pesan Luhut sekaligus mengajak masyarakat untuk bersih-bersih pantai, termasuk dari sampah dan plastik. Wisatawan tidak akan datang di kawasan yang kumuh dengan sampah berserakan.

Mewakili Ketua PWI, M Ikhsan yang juga Pemred Warta Ekonomi juga mengapresiasi sektor pariwisata yang makin cemerlang. "Branding Wonderful Indonesia sudah ada dimana-mana, di seluruh dunia. Di bus-bus pariwisata di Eropa, di media-media digital yang bisa diakses darimana saja, pamor Indonesia terasa. Pak Menpar Arief Yahya adalah Mantan CEO Telkom Indonesia yang sangat serius mentransformasi sektor pariwisata. Membangun mindset baru dalam pariwisata," sambut Ikhsan yang diikuti teluk tangan audience.

Acara ini merupakan rangkaian acara Hari Pers Nasional 2017 yang dilaksanakan di Ambon sejak tanggal 5 Februari hingga acara puncak 9 Februari 2017 yang rencananya dihadiri Presiden Joko Widodo. Menteri Pariwisata Arief Yahya sendiri ikut bersih bersih pangai dan menyerahkan hadiah kepada para pemenang pemahaman sadar wisata, penerapan sadar wisata, penghargaan kepada komunitas masyarakat.

Sebelumnya, sejak pagi sudah melaksanakan acara Sosialisasi Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Manise Hotel, Kota Ambon, 8 Februari 2017. Rangkaian dari Gerakan Sadar Wisata Dan Aksi Sapta Pesona dalam rangka HPN 2017 ini juga dihadiri para pelaku pariwisata, Satuan Keeja Perangkat Daerah (SKPD), dan paguyuban/Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kota Ambon.

Kemenpar mendukung acara HPN 2017 dengan menghadirkan acara Pameran (5-9 Februari di Lapangan Merdeka), FGD GenPI Maluku (5 Februari di Hotel Amaris), Sosialisasi Kalender Event Pariwisata Nasional 2017 (6 Februari di Lapangan Merdeka), Seminar The Power Of Branding (7 Februari di Islamic Centre Ambon), Talk Show Target Wisata Tematik Jalur Rempah (8 Februari di Lapangan Merdeka), Gerakan Sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona (8 Februari, Pantai Halong), dan pendampingan acara puncak HPN 2017 (9 Februari 2017). (rls)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).