Wonderful Indonesia 2017
Wapres Jusuf Kalla: Minum Kopi di Atas Awan, Hanya Satu di Dunia, Yakni di Toraja
Wapres Jusuf Kalla: Minum Kopi di Atas Awan, Hanya Satu di Dunia, Yakni di Toraja
GoNews.co saat berkesempatan menyambangi negeri diatas awan. (dok.GoNews)

Senin, 23 Januari 2017 12:27 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla berkesempatan pulang kampung di Sulawesi Selatan. Dirinya dan rombongan pun langsung menuju tanah Toraja. "Minum kopi di atas awan, Belum ada di dunia". Kalimat itu dilontarkan Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat mengunjungi destinasi wisata (negeri di atas awan) yang ada di Desa Lolai, Tana Toraja, Sulsel, Minggu (22/1/2017).

Baca Juga: Wapres Jusuf Kalla Kunjungi Tanah Toraja

Dalam kunjungan tersebut, Jusuf Kalla didampingi sang istri Ibu Mufidah, Menpar Arief Yahya, dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wapres sengaja datang untuk melihat 'keajaiban dunia' tersebut.

Kunjungannya juga sebagai bagian dalam upaya mengembangkan destinasi wisata Tana Toraja. Destinasi wisata di puncak gunung Desa Lolai belakangan mulai bergairah kembali. Apalagi setelah fotografer Jusuf Achmad mengunggahnya pada tahun 2010 dan membuatnya viral. Wisata Tana Toraja yang sebelumnya lesu kemudian kembali jadi sorotan.

"Dulu Bali, Tana Toraja dan Danau Toba sangat populer. Karena dulu wisatawan mau naik bus 10 jam datang ke Tana Toraja ini. Sekarang orang tidak mau lagi, maunya langsung terbang sampai di lokasi," kata Jusuf Kalla.

Karena itu, tambah Jusuf Kalla, satu-satunya cara mempercepat pengembangan wisata di Tana Toraja adalah membangun bandara. Wapres juga telah memutuskan untuk memperpanjang dan memperlebar landasan pacu bandara lama Pong Tiku sembari mempersiapkan pembangunan bandara baru Buntu Kuni.

"Nanti bandara baru Buntu Kuni harus bisa didarati pesawat Boeing sehingga wisatawan bisa langsung dari Bali ke Toraja atau Manado ke Toraja," kata Jusuf Kalla.

Wapres juga menjelaskan orang sekarang sangat menghargai waktu. Jika dahulu, orang mau naik bus 10 jam maka sekarang tidak bisa lagi. Sembari mempersiapan pembangunan bandara baru Buntu Kuni dua tahun lagi, maka bandara lama Pong Tiku bisa segera diperlebar pada tahun ini sehingga bisa didarati pesawat ATR dan sejenisnya.

"Masyarakat juga harus dipersiapkan mentalnya untuk disiplin menjaga alam dan kebersihan serta keramahannya. Toraja harus banyak belajar pada orang Bali," kata Jusuf Kalla.

Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya , sekarang jumlah wisman di Sulawesi Selatan sebanyak 200.000 orang/tahun. Sedangkan untuk Toraja, tanpa membagi Toraja utara dan Toraja, itu wisnusnya 30.000 dan wismannya, bagus sekali, 581.000.

"Yang wisnus 30.000 ini kita harapkan pada 2019 naik menjadi 100.000, tiga kali lipat dan itu sangat memungkinkan. Karena Toraja ini sudah punya pasar tradisional, terutama yang dari Eropa. Untuk diketahui, wisman China yang sudah ke Manado sudah tertarik untuk datang ke sini. 100.000 itu sangat memungkinkan," kata Menpar Arief Yahya.

Lebih lanjut Wapres Jusuf Kalla mengingatkan masyarakat bahwa Tana Toraja memiliki dua keunggulan di banding destinasi wisata lainnya di Indonesia. "Toraja itu ada dua keunggulan yakni wisata budaya dan alam. Dan disini ada kopi yang terkenal nikmatnya juga," kata Jusuf Kalla. "Jadi kenapa tidak kita jual, minum kopi di atas awan," ujarnya. (*/dnl) Berita Pariwisata, Klik Disini


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).