Aksi Kolaborasi Menpar Arief Yahya di ASEAN Tourism Forum (ATF) 2017 Singapore (bagian-3)
Indonesia Perkuat Kerjasama ASEAN+3, China, Jepang, Korea Selatan
Indonesia Perkuat Kerjasama ASEAN+3, China, Jepang, Korea Selatan
Menpar Arief Yahya saat di Singapura. (istimewa)

Senin, 23 Januari 2017 20:07 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - China, Jepang dan Korea Selatan selalu tampil sebagai mitra sekaligus sahabat baik dalam peta pariwiasta Asia Tenggara. Karena itu, di setiap ATF (ASEAN Tourism Forum), pertemuan tingkat menteri, ketiga negara itu selalu menjadi tamu istimewa. Pun juga di ATF 2017 yang dilangsungkan di Pan Pacific Hotel, Singapore, 16-20 Januari 2017, ada sesi khusus ASEAN+3. Ketiga Negara itu memang penyumbang terbesar dalam inbound tourism ke ASEAN.

Karena itulah, 20 Januari 2017 disiapkan waktu khusus untuk 16th Meeting of ASEAN Plus Three yang dipimpin tuan rumah Minister fot Trade and Industry Singapore, S Iswaran. Dan secara khusus, Minister for Tourism and Sport Thailand, Kobkarn Wattanavrangkul mengundang tiga wakil tiga Negara itu untuk hadir di ATF 2018 di Chiangmai, Thailand. “Terima kasih, China, Jepang, Korea Selatan adalah penyumbang wisatawan yang signifikan ke Thailand,” ucap Kobkarn, Menteri Pariwisata dan Olahraga-nya Thailand.

ASEAN Plus Three (APT) itu sejatinya melakukan pertemuan pendahuluan, di Vientiane 7 September 2016 di Lao PDR. Sudah ada MoC (Memmorandum of Cooperation), negara-negara ASEAN+3, untuk joint projects, programmes, dan activities. Semua menteri secara khusus mengakui, kedekatan 3 negara itu sangat strategis dalam peta pariwisata ASEAN. Daya beli mereka cukup besar, meskipun lama tinggalnya tidak sepanjang travellers Amerika dan Eropa.

Secara khusus Menteri Perdagangan dan Industri Singapore, S Iswaran mengucapkan terima kasih kepada tiga wakil Negara itu, China, Jepang dan Korea Utara. Mereka adalah Mr Hisayuki Fuji, Parliamentary Vice-Minister, Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang, Mr Hwang Myungsun, Deputy Minister, Ministry of Culture, Sports and Tourism Korea, dan Mr Du Jiang, Vice Chairman of China National Tourism Administration (CNTA). "Kami juga memberikan apresiasi kepada Mr Le Luong Minh, Sekretary General of ASEAN," kata Iswaran.

Banyak kesepakatan yang juga disampaikan dalam press conference di akhir pertemuan selevel menteri itu. Ada satu pertanyaan wartawan yang cukup mengejutkan. "Mengapa ASEAN+3, dengan menggandeng China, Jepang dan Korea Selatan? Apakah ASEAN ini tidak melihat potensi India? Mengapa India tidak diundang di forum terhormat ini?" tanya seorang reporter yang berparas India, yang cukup dramatic dan di luar perkiraan 10 negara ASEAN plus 3 dan Sekjen ASEAN itu.

Forum ASEAN+3 itu sendiri terbentuk lama, bahkan di ATF Singapore 2017 ini sudah yang ke-16. “Tentu kami juga melihat pertumbuhan ekonomi dan outbond tourism India juga bagus. Dalam forum-forum di level ASEAN, India juga sudah sering diundang,” jawab Le Luong Minh, Sekjen ASEAN.

Ada juga pertanyaan cerdas dari reporter lain, bagaimana dengan investment di ASEAN+3 ini? Apakah hanya eksklusif untuk ASEAN+3 atau terbuka bagi investor lain untuk masuk di sector paariwisata? Kali ini Menteri S Iswaran, Singapore melempar ke Menpar RI Arief Yahya untuk menjawabnya. Momentum ini dimanfaatkan dengan pintar oleh Arief Yahya, untuk mempromosikan investasi menarik di 10 Top Destinasi Priorits. "Indonesia terbuka bagi investor untuk mewujudkan 10 Bali Baru. Pemerintah akan menyiapkan akses public, investor yang berbisnis dengan membangun amenitas," jawab Arief Yahya.

Dia menegaskan, Indonesia akan menjadi negara dengan menjadikan pariwisata sebagai core economy. Karena Presiden Joko Widodo menetapkan 10 Bali Baru, atau destinasi top prioritas, dari Danau Toba (Sumatera Utara), Tanjung Kelayang (Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), Borobudur (Jawa Tengah, Bromo Tengger Semeru – BTS (Jawa Timur), Mandalika (Lombok), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sultra) dan Morotai (Maltara). "Silakan yang mau berinvestasi, kami undang ke Indonesia," ungkap Mantan Dirut PT Telkom Indonesia ini.

Arief Yahya bahkan menegaskan kembali, bahwa Indonesia tidak membatasi investor dari mana asal negaranya. ASEAN+3 boleh, Eropa-Amerika juga boleh, Timur Tengah juga silakan. Tiga prioritas adalah Danau Toba Sumut, Borobudur Joglosemar dan Mandalika Lombok. "Pertumbuhan wisman di Indonesia sangat bagus, sekitar 20%, jauh di atas rata-rata ASEAN dan dunia. Pergerakan wisnus lebih dahsyat lagi, lebih besar dari jumlah penduduk Indonesia. Saat ini, pariwisata Indonesia sangat bergairah," kata Arief Yahya.

Dalam press conference itu, disebutkan komitmen bersama antar menteri yang membawahi pariwisata di kawasan ASEAN itu sedang menjadi topic hangat. Mereka kompak untuk joint promotion, atau beerpromosi bersama-sama, untuk kawasan ASEAN. Maka di setiap event internasional di semua negara, disepakati menempal logo Visit ASEAN@50. Sekaligus menyambut 50 tahun kerjasaman Negara-negara di kawasan Asia Tenggara.

Lalu kerjasama, deklarasi bersama untuk wisata kapal pesiar atau cruise tourism. ASEAN, terutama Singapore, Malaysia dan Thailand, sangat concern membangun cruise. Bahkan, semua menteri itu sempat lunch di atas Cruise Ship, Royal Caribbean International (RCI), yang sedang bersandar di Singapore. Kapal itu mirip hotel berjalan. Dengan kapasitas 3.500 wisatawan, dan 1.500 crew.

"Kami juga akan mengembangkan cruise, dari Singapore, Belitung, Jakarta, Semarang, Surabaya, Bali. Tetapi ada infrastruktur pelabuhan yang harus diperbaiki," ungkap Arief Yahya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).