Wonderful Indonesia 2017
Tol Medan-KNO-Tebing Tinggi Percepat Akses ke Destinasi Danau Toba
Tol Medan-KNO-Tebing Tinggi Percepat Akses ke Destinasi Danau Toba
Ilustrasi. (net)

Rabu, 11 Januari 2017 17:49 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Angin segar datang dari Danau Toba Sumatera Utara. Tidak lama lagi, diperkirakan akhir tahun 2017 ini, tol dari Medan-Kuala Namu ke Tebing Tinggi sudah bisa dilewati. Itu akan mempercepat akses menuju ke satu dari 10 Bali Baru, yang sudah ditetapkan Presiden RI Joko Widodo menjadi Destinasi Prioritas itu. "Selain jalur udara, yang dibangun Bandara Silangit dan Sibisa, jalur darat juga dikebut pemerintah," sebut Menteri Pariwisata RI, Dr Ir Arief Yahya MSc, di Jakarta.

Ini juga menjadi salah satu bukti nyata, bahwa dalam pembangunan infrastruktur di era Kabinet Kerja ini terus dikonkretkan. Pemerintah memastikan 31 ruas tol bisa beroperasi hingga akhir tahun 2017. Seluruh ruas tol tersebut tersebar pada rangkaian tol Trans Sumatera dan Trans Jawa. Tol Medan-Kualanamu (KNO)-Tebing Tinggi Seksi II hingga Seksi VII diprediksi aktif pada bulan September 2017. "Danau Toba akan semakin hidup, karena akses dan infrastruktur semakin diperkuat," kata Menpar, Arief Yahya.

AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) optimistis Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi sepanjang 61,7 km dapat beroperasi tepat waktu.

"Dengan progres konstruksi yang saat ini sesuai dengan rencana, Jasa Marga optimis jalan tol yang juga menjadi akses menuju Danau Toba, yang juga terkoneksi dengan Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera), ditargetkan dapat beroperasi. Jalan tol ini menghubungkan kota Medan dengan Bandara Kualanamu. Selain itu, juga akan menghubungkan kota Medan dengan kawasan industri Kuala Tanjung dan kawasan pariwisata Danau Toba, jadi sangat efektif sekali,” ujar Dwimawan.

Dia menambahkan, pembangunan jalan tol yang memiliki panjang 61,7 km ini dibagi menjadi tujuh seksi. Seksi II Parbarakan-KNO 7,05 km, seksi III Parbarakan-IC Lubuk Pakam 4,4 km, seksi IV Lubuk Pakam-IC Perbaungan 12,8 km, seksi V (IC Perbaungan-IC Teluk Mengkudu 9,6 km, seksi VI Teluk Mengkudu-IC Tebing Tinggi 7,8 km, dan seksi VII Sei Rampah-IC Tebing Tinggi sepanjang 9,3 km.

"Jasa Marga saat ini memiliki hak konsesi jalan tol sepanjang 1.224 km, di mana sepanjang 593 km telah beroperasi dan sisanya sepanjang 631 km akan dioperasikan secara bertahap sampai dengan tahun 2020," tutupnya.

Secara Terpisah, Kepala Badan Pelaksana Otorita Pengelola Kawasan Pariwisata Danau Toba, Arie Prasetyo mengaku gembira dengan kabar tersebut. Pasalnya, semua akses menuju Danau Toba diharapkan selesai pada Kuartal I alias awal tahun 2019. "Dengan adanya tol tersebut, perjalanan menuju Danau Toba dari berbagai keberangkatan bisa lebih cepat 1 hingga 2 jam," ujar Arie yang didampingi Hiramsyah Sambudy Thaib, Ketua Pokja Percepatan Pengembangan 10 Top Destinasi Prioritas itu.

Arie mengaku sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dari unsur pemerintah pusat, pemerintah daerah, pelaku pariwisata, industri hingga investor yang akan mendukung pengembangan Danau Toba. "Selain jalan Tol, nanti juga menuju Danau Toba bisa menggunakan Kereta, perkembangannya semua sangat positif," ujar pria yang penuh semangat itu.

Arie mengatakan, akses menuju Danau Toba terus dicari solusi tercepat, termurah, dengan impact yang paling produktif dan ekonomis. Kata Arie, itulah salah satu cara yang paling masuk akal dan bisa membuat danau vulkanik terbesar dan terdalam di dunia itu cepat hidup dan berkembang sebagai destinasi kelas dunia.

"Langkah aktivasi jalur kereta dari Medan ke Pematang Siantar 127 kilometer via Lubuk Pakam dan Tebing Tinggi juga segera diaktivasi," katanya.

Dari sisi akses, imbuh Arie, progresnya terlihat sangat baik. Itu terlihat dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri terkait Danau Toba. Saat ini, terdapat jalur kereta api lama dari Medan-Siantar yang berada di bawah pengelolaan Divisi Regional I (Sumatera Utara dan Aceh). Di jalur tersebut saat ini beroperasi kereta Siantar Express dengan frekuensi satu kali setiap hari. "Jika jalur ini diteruskan ke Parapat, maka bisa menjadi alternatif akses ke Danau Toba dari Medan dan Kualanamu. Itu akan sangat mungkin karena jaraknya tinggal 40 km lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, keseriusan Kemenpar untuk membangun 3A, Akses, Atraksi dan Amenitas memang tidak tanggung-tanggung di Danau Toba. Danau Toba, adalah satu dari tiga kawasan 10 Bali Baru yang mendapatkan prioritas pembangunan infrastruktur seperti aksesabilitas jalan, penyediaan akses baku, sanitasi, terus bergerak memacu pembangunan kawasan wisata. Dari mulai akses, atraksi dan amenitas, semuanya terus digenjot dari hari ke hari. Semua lini semakin bersemangat untuk cepat-cepat menyulap Danau Toba menjadi objek wisata berkelas dan dipromosikan besar-besaran di mancanegara. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).