Destinasi Tanjung Kelayang Segera Miliki Bandara Internasional
Destinasi Tanjung Kelayang Segera Miliki Bandara Internasional
Penampakan bandara. (kemenpar)

Rabu, 11 Januari 2017 17:44 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Janji Menhub Budi Karya Sumadi untuk menaikkan status Bandara H.A.S. Hananjoeddin, di Jalan Buluh Tumbang, Belitung, Babel menjadi international airport benar-benar ditepati. Seperti dilaporkan Pokja Percepatan 10 Destinasi Prioritas Kemenpar di Belitung, Larasati Sedyaningsih, saat ini pelabuhan udara itu sedang direnovasi agar bisa didarati pesawat langsung dari mancanegara.

"Persiapan menuju bandara internasional terus dilakukan. Beberapa bagian sudah selesai, seperti ruang tunggu, ruang imigrasi, tempat menurunkan bagasi, dan lainnya. Beberapa bagian masih dalam tahap penyelesaian. Akhir Januari 2017 ini sudah bisa diresmikan," sebut Larasati.

Menpar Arief Yahya pun mengapresiasi Kemenhub Budi Karya yang konkret mensupport pengembangan Akses, salah satu unsur penting dalam pengembangan destinasi. Selain Atraksi dan Amenitas, Akses merupakan kunci utama dalam membangun destinasi. "Di semua destinasi prioritas, bandaranya pun harus diprioritaskan untuk menjadi internasional airport," jelas Menteri Pariwisata RI, Dr Ir Arief Yahya MSc di Jakarta.

Terakhir, Mantan Dirut PT Telkom Indonesia dan Menhub Budi Karya Sumadi  yang mantan Dirut Angkasa Pura II itu sudah berkomitmen di hadapan Gubernur Babel Rustam Efendi, dan Bupati Belitung Sahani Saleh saat berkunjung di Negeri Laskar Pelangi itu. Mereka bertekat menaikkan status bandara dengan runway sepanjang 2.250 meter lebar 45 meter itu agar memenuhi syarat sebagai international airport.

"Tidak harus menunggu 2018, kelamaan. Awal tahun 2017 terminal yang ada disekat menjadi terminal domestik dan internasional. Termasuk berkoordinasi membuat CIQP-Costume, Immigration, Quarantine, Port di sana," kata Budi Karya Sumadi saat itu, di acara press conference di lokasi ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata, Tanjung Binga, Sijuk, Belitung.

Secara paralel, Budi Karya akan meng-up grade bandara Belitung yang saat ini sudah kesempitan. Rata-rata per hari sudah 2.000 penumpang yang lalu lalang di sana. Belum termasuk pengantar dan penjemput yang jumlahnya terus meningkat.

Budi Karya pun tahun ini akan memperpanjang landas pacu menjadi minimal 2.500 meter, sehingga bisa didarati Boeing 737-800 yang daya angkutnya lebih besar.

"Terminal penumpang juga akan dibesarkan berkapasitas 20.000 orang," kata Budi Karya yang juga ikut dalam ground breaking Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang itu.

Bukan hanya itu, Budi Karya juga memikirkan akses atau transportasi publik dari Bandara H.A.S. Hananjoeddin sampai ke KEK Tanjung Kelayang. "Akan segera beroperasi bus Damri dari Bandara-Tanjung Kelayang untuk mempermudah arus transportasi. Juga Kapal Roro yang berkeliling dari pulau ke pulau, menghubungkan secara regular Bangka-Belitung," jelasnya.

Menpar Arief Yahya pun memuji semangat dan komitmen Menhub Budi Karya tersebut, yang karya bandara itu menjadi factor penting dalam pengembangan 10 destinasi wisata prioritas. "Pak Menhub ini bukan janji kosong, saya sudah dikirim foto-foto up date terbaru, situasi bandara. Keren! Status Bandara Internasional Belitung ini adalah kunci atau critical success factor percepatan pengembangan Pariwisata di sana. Masih ada satu lagi soal dermaga titik labuh untuk cruise atau kapal pesiar yang bisa mengangkut 3.000 turis dan juga marina untuk parkir yacht (perahu pesiar) yang lebih kecil," ungkap Arief Yahya.

Mengapa Arief Yahya begitu happy, melihat perkembangan Belitung? Pertama, bandara internasional segera beroperasi, berarti aka nada direct flight menuju ke Belitung. Kedua, Belitung adalah KEK yang paling cepat, hanya 6 bulan sudah ditandatangi Presiden RI Joko Widodo. Ketiga, sejak ditandatangani bulan Maret 2016, hanya kurun waktu 6 bulan sudah mulai ground breaking Hotel Dharmawangsa Group di Belitung. "Semuanya serba cepat!" kata Arief Yahya.

Selain soal akses yang progress, Larasati dan Ketua Pokja 10 Top Destinasi Hiramsyah Sambudy Thaib juga melaporkan soal atraksi. Menurut dia, PT. Ranati, pengelola lahan di kawasan Pantai Tanjung Tinggi telah merencanakan pembangunan di lokasi wisata ini. "Luas area yang dikelola Ranati adalah 25 ha. Rencananya di Pantai Tanjung Tinggi akan dibangun pagar permanen di bagian pinggir aspal. Di dalamnya akan dijadikan area publik dan ruang terbuka hijau. Akan ada kamar bilas dan kamar ganti serta taman," jelas Hiramsyah.

Sedangkan soal amenitas, lanjut Hiram, Pembangunan PLTMG 25 MW oleh PLN Babel sudah mencapai 85%. Diharapkan bulan bulan Februari 2017 sudah Dapat digunakan untuk menambah liatrik di Belitung, terutama utk menunjang hotel-hotel yang sedang dibangun. Penambahan kapasitas spam Sijuk 200 L/detik dan distribusi ke KEK sudah dianggarkan di tahun 2017 oleh Dirjen Air Bersih, Kemenpupera.

Lalu, Pembangunan Lapangan golf 18 hole di kawasan Pantai Bilik, kec. Sijuk, Kab. Belitung. PT. Ranati selaku pengembang sudah melakukan land clearing. Selanjutnya akan membangun fasilitas irigasi guna keperluan penyiraman dan penanaman rumput. "Diharapkan akhir 2017 lapangan golf itu sudah selesai dan awal 2018 sudah dapt digunakan," ungkapnya.***


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).