Wonderful Indonesia 2016
Hadiah Akhir Tahun 2016, Kemenpar Borong 12 World Halal Tourism Awards
Hadiah Akhir Tahun 2016, Kemenpar Borong 12 World Halal Tourism Awards
Foto: istimewa.

Kamis, 22 Desember 2016 10:34 WIB
Penulis : Muslikhin Effendy

JAKARTA - Suasana Jumpa Pers Akhir Tahun (JPAT) 2016 Kementerian Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Rabu, 21 Desember 2016 kali ini gak beda. Nuansa Halal Tourism terasa begitu kental. Momentum itu sekaligus penyerahan awards dan sertifikat pada 12 pemenang World’s Halal Tourism Awards 2016 (WHAT 2016) oleh Andy Buchanan, Executive Organizing Committee Director (International Travel Week) Abu Dhabi.

Menpar Arief Yahya yang mendampingi penyerahan penghargaan itu bisa tersenyum bangga, setelah mengumumkan para juara dunia itu. "Legenda Halal Tourism itu adalah Malaysia dan Turki. Sejak lama, dua negara itu dikenal sebagai destinasi halal dunia. Tahun ini, dari 16 peraih awards, 1 direbut Turki, 1 Jepang, dan kita perlu kasih applous buat Malaysia, yang mengantungi 2 penghargaan. Sisanya, 12 awards diborong Indonesia!" kata Arief Yahya yang disambut tepuk tangan riuh sekitar 500 audience di Balairung.

Ke-12 penghargaan itu adalah World’s Best Airline for Halal Travellers, Garuda Indonesia. World’s Best Airport for Halal Travellers, Sultan Iskandar Muda

International Airport, Aceh Indonesia. World’s Best Family Friendly Hotel, The Rhadana Hotel, Kuta, Bali, Indonesia. World’s Most Luxurious Family Friendly Hotel, Trans Luxury Hotel, Bandung Indonesia. World’s Best Halal Beach Resort, Novotel Lombok Resort & Villas, Lombok, NTB Indonesia. World’s Best Halal Tour Operator, Ero Tour, Sumatera Barat Indonesia. World’s Best Halal Tourism Website, www.wonderfullomboksumbawa.com, Indonesia.

Worlds Best Halal Honeymoon Destination, Sembalun Village Region, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. World’s Best Hajj & Umrah Operator, ESQ Tours & Travel, Jakarta, Indonesia. World’s Best Halal Destination, West Sumatera, Indonesia. World’s Best Halal Culinary Destination, West Sumatera, Indonesia. Dan, World’s Best Halal Cultural Destination, Aceh Indonesia. "Selamat buat para pemenang semua! Kita adalah bangsa pemenang!" jelas Arief Yahya.

Malaysia yang disebut Menpar Arief Yahya sebagai "rival emosional" Indonesia, mengantungi 2 penghargaan. Yakni World's Best Hajj & Umrah Hotel yang dimenangkan Tabung Haji, dan World's Best Halal Apartment Hotel, PNB Perdana Hotel & Suites. Sedangkan, Turki, yang memang memiliki andalan di wisata bahari di Mediterania, berhasil memenangi World's Best Halal Cruise Company, Halalcruise.org. Satu pendatang baru yang sukses lagi adalah Jepang, yang sukses di World's Best Non OIC Emerging Halal Destination.

Andy Buchanan memuji kepemimpinan Menteri Pariwisata Arief Yahya, yang sangat serius bersaing di World’s Halal Tourism Awards 2016 ini. Tahun lalu, Indonesia juga memenangi 3 kategori, yakni World’s Best Halal Destination 2015 dan World’s Best Honeymoon Awards 2015, Lombok. Dan World’s Best Halal Hotel 2015, Sofyan Betawi Hotel Jakarta.  

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang menjadi juru bicara diantara 12 pemenang itu menyampaikan keseriusannya membuat Sumbar menjadi destinasi halal dan kuliner halal. Jangan sampai wisatawan yang kelak akan hadir di sana kecewa dan merasa over expectation. "Kami akan serius untuk memenuhi harapan para wisatawan yang bakal berdatangan karena reputasi world’s best halal ini," kata Irwan. Dia juga berterima kasih kepada Kemenpar dan seluruh netizen yang sangat serius sehingga 12 nominator itu bisa menang.

Kemenangan itu menurut pandangan Mantan Dirut PT Telkom ini, adalah saat yang paling tepat untuk mengukur 3C. Calibration, Confidence, dan Credibility! Juara itu pasti akan semakin dekat dengan kriteria ideal yang dipatok sesuai standar dunia. Gambar ideal inilah yang dimaksud dengan calibration, standar global yang dijadikan bentuk ideal. "Jadi bukan terbaik menurut siapa atau menurut saya, tapi terbaik menurut standar dunia," kata pria lulusan ITB Bandung, Surrey University Inggris dan Program Doktoral Unpad Bandung itu.

Nah, “C” kedua adalah Confidence. Kemenangan itu bisa menaikkan confidence level, rasa percaya diri, yang sangat penting bagi internal di Kemenpar dan Bangsa Indonesia. Percaya diri itu membuat bangsa ini semakin yakin, bahwa kita memang mampu! Kita memang sangat meyakinkan menjadi yang terbaik. Kita ini bangsa pemenang. "Kemenangan itu direncanakan," sebut Menteri Arief Yahya mengutip kata-kata Sun Tzu, "The Art Of War" atau "Seni Perang Sunzi."

Sedangkan "C" ketiga adalah credibility. Kemenangan itu akan menaikkan kredibilitas atau kepercayaan public kepada bangsa ini. Ketika sudah credible, maka value-nya anak naik, yang berdampak terhadap bisnisnya.

Hadir dalam press conference akhir tahun 2016 dan sekaligus penyerahan pemenang WHAT 2016 antara lain, Ketua ASITA Asnawi Bahar, Ketua PHRI Haryadi Sukamdani, Ketua GIPI Didien Djunaedi, pemilik The Rhadana Hotel Bali Rainier Daulay, Sesmenpar Ukus Kuswara, Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Dadang Rizki M, Deputi Pengembangan Pemasaran Nusantara Esthy Riko Astuty, Ketua Tim Percepatan Wisata Halal Riyanto Sofyan, Ketua Tim Percepatan 10 Top Destinasi Hiramsyah Sambudy Thaib, Sekda NTB, dan lainnya. (*/dnl)


Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:32 WIB
JAKARTA - Diposisikan sebagai Destinasi Halal unggul dalam pentas wisata halal dunia, Aceh pun makin kreatif mendesain event. Disupport Kementerian Pariwisata RI, maka provinsi yang biasa disebut dengan Serambi Mekkah itu semakin bersemangat menggelar kegiatan berskala internasional yang bertajuk Aceh International Rapa’i Festival. Masih cukup waktu, acara ini bakal digelar sebulan lagi, persisnya pada 26-30 Agustus mendatang.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:53 WIB
BALI- Benchmark adalah cara paling cerdas, cepat dan cekatan untuk menjadi yang terbaik. Membandingkan dengan cerita sukses dan kehebatan pesaing, itulah yang diminta Menpar Arief Yahya, kepada semua daerah dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:48 WIB
AZERBAIJAN - Lapis legit yang dikenal dengan nama Spekkoek –bahasa Belanda--, yang khas Indonesia dan ngetop di tahun 90-an rupanya menggoda lidah orang Republik Azerbaijan. Kue berlapis-lapis gelap-terang yang memberi kesan rasa manis di ujung lidah itu jadi favorit warga di negara yang merupakan Kaukasus di persimpangan Eropa dan Asia Barat Daya itu. Kue itu menjadi juara II untuk kategori makanan asing di “The Third International Traditional Sweets Festival” yang digelar di Kota Sheki, Azerbaijan, 21 Juli 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 23 Juli 2016 08:56 WIB
JAKARTA - Pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) dari seluruh Indonesia tampaknya bakal mengarah ke Nusa Tenggara Barat (NTB) dan membuat lonjakan dari tanggal 27 Juli hingga 7 Agustus 2016 mendatang. Betapa tidak, NTB akan menjadi tuan rumah event akbar Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Nasional ke-26. Perhelatan akbar tingkat nasional tersebut akan dipusatkan di Islamic Center, NTB sebagai arena pembukaan dan penutupan.
Wonderful Indonesia 2016
Sabtu, 30 Juli 2016 23:37 WIB
JAKARTA - Kota Tenggarong di Kutai, Kalimantan Timur punya perhelatan festival budaya yang cukup memikat wisatawan. Namanya Festival Internasional Erau 2016, pesta budaya akbar adat Kutai yang dihelat setiap tahun. Tahun ini, salah satu festival di bekas kerajaan tertua di Indonesia itu akan digelar 20-28 Agustus 2016.
Wonderful Indonesia 2016
Senin, 25 Juli 2016 10:40 WIB
JAKARTA - Pesona kuliner Indonesia tak henti-henti menggoda selera lidah orang seluruh jagat. Tak percaya? Saksikan saja Asian Food Channel, 28 Juli 2016, pukul 20.00 WIB. Aneka rasa kuliner dari spesialis Bali, Jakarta, Lombok, Yogyakarta dan Padang dipastikan siap pamer kenikmatan cita rasa nusantara kepada dunia. Inilah alat promosi dan diplomasi teste untuk mendukung sektor pariwisata yang efektif.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 09:11 WIB
JAKARTA - Kemenpar paham betul, bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kunci dari semua persoalan mendasar di pariwisata. CEO Message ke-5 Menpar Arief Yahya menekankan, memilih orang dulu, baru menugaskan pekerjaan. Istilahnya menentukan “who” dulu, baru menjelaskan “what.” Memastikan siapa driver-nya dulu, baru menentukan arah hendak kemana.
Wonderful Indonesia 2016
Minggu, 24 Juli 2016 08:43 WIB
BATAM - Kepri tak menyia-nyiakan potensi wisata bahari yang sudah diberikan Tuhan di wilayahnya. Masterplan pengembangan gerbang wisata sea zone, coastal zone dan underwater zone sudah mulai disiapkan. Targetnya, dalam tiga tahun, provinsi yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia itu menjadi pintu masuk wisman berbasis bahari di tanah air. “Kami fokus kembangkan bahari, mengubah pemikiran dan strategi dari darat ke laut. Tiga tahun ke depan, Kepri harus jadi gapura wisata bahari Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kepri Guntur Sakti, Sabtu (23/7/2016).